"diamlah sebentar kau terluka parah phi"
Vee tidak bicara apapun hanya meringis kesakitan, sepertinya Mark tidak iklas mengobatinya.
"aww.. Sakit sayang"
"itu salah mu phi! Kenapa kau sok sok an ikut ikutan berkelahi dengan anak anak itu !"
"eh? Kau bilang itu salahku? Mereka tidak sopan pada kekasihku, aku tak suka! "
Mark melipat tangan didepan dada, menatap tajam pada Vee.
"phi! Kau adalah senior mereka dan kau adalah alumni yang TERHORMAT, JADI BISAKAH KAU BERHENTI BERPIKIR SEPERTI ANAK ANAK! "
"MANA BISA AKU TENANG JIKA MEREKA MENGEJEK MU! "
"kau sangat kekanakan! "
"hah?! Kekanakan katamu?! Mereka mengejek mu, dan mengatakan kau murahan! "
"LALU KENAPA PHI?!!! HAH?! KENAPA?! KAU MAU MEMPERMASALAHKAN UCAPAN ORANG LAIN DAN MEMBUAT DIRIMU MALU?!"
mark menutup kasar kotak P3K lalu beranjak dari ranjangnya, dia mengambil dompet dan hape nya lalu beranjak keluar.
"kau mau kemana, mark?! "
"bukan urusan mu, renungi perbuatan mu"
Vee menatap tak percaya kekasihnya, 2 tahun tak melihatnya dan kekasihnya berubah seperti ini.
Klinggg
"selamat datang ingin pesan apa tuan? "
"cappuccino satu nanti antar ke meja biasa saja"
"baik tuan"
"kau memesan sesuatu yang berbeda hari ini, apa kau baik baik saja Mark? "
"aku baik baik saja phi hanya sedang lelah"
"apa ini karna perkelahian Vee tadi? "
"bahkan sudah menyebar sejauh ini ya"
"haha jangan salah paham Mark, kau tau kan phi punya banyak telinga, yasudah sana tunggulah di mejamu, kami akan segera mengantar pesananmu"
"cai phi"
Hanya suara dentingan sendok ke gelas yang mengisi pendengaran Mark, bahkan orang orang yang berada di sekelilingnya pun hanya sebuah suara sumbang bagi telinganya dan itu artinya dia tak perlu peduli dengan suara suara itu.
"semuanya terasa tenang saat aku tak bersama phi Vee"
"apa kah itu sangat mengganggu mu jika bersama nya? "
"aww phi Neua? Sawadee krub
"hm, sedang apa disini? Sendirian pula, aku kira Vee sudah pulang ke asrama mu"
"iya phi, dia memang sedang ada disana merenungi perbuatannya"
"apa ini tentang kejadian pagi ini? "
"kau tau darimana phi? "
"ekhem, aku satu jurusan dengan nya kau tau, dan juga aku kan kembali kemari dengan nya juga, tak mungkin aku tak tau tentang apapun dirinya"
"aku tidak suka sifatnya yang kekanakan phi"
"itu karna dia mencintaimu, Mark"
"hmm.. Aku hanya tak suka caranya.."
"itulah Vee, apa yang bisa kau harapkan Mark? "
Mark menatap kopinya dan berpikir jauh, Vee sudah seperti bahkan sebelum mereka bersama ya tepatnya saat lelaki sipit itu masih bersama Ploy, dia akan sangat melindungi kekasihnya.
Bahkan sampai terkesan posesif!
Semenjak Ploy menghianati nya ,dia menjadi sangat posesif atas miliknya.
"kau tau tidak Mark, bahwa Vee selama ini selama tidak bertemu denganmu dia seperti seorang anak anak"
"aku tau itu phi, baru 3 hari bersama dan aku sudah sangat menyadari nya"
"baguslah kau sudah mengerti suami mu dengan benar, nah sekarang aku akan pergi dulu, mau menjemput Praram dan Pralak"
"cai phi, berhati hati lah! "
"tenang saja! Aku pergi ya"
"oke krub"
Mark menatap jam tangannya, jam 17.15 dia akan pulang jam 19.00 nantj saja,dia ingin sedikit bersenang senang dengan dirinya sendiri saat ini tanpa memikirkan apapun.