"Lalu sampai kapan kau akan bersembunyi terus hah?"
Vee mengalihkan pandangan nya kearah lain, tidam perduli dengan orang didepannya, sekarang pemandangan di depan saja lebih menarik baginya.
"Bagaimana kalau aku bertaruh untuk mu?"
Vee mengangguk saja, orang dihadapannya berdecak jengkel, apa dia benar benar mengijinkan orang itu menjadikannya bahan taruhan?
"Oih,kau benar benar menyetujuinya saja?"
"Alaiwah?kau yang meminta dan saat aku tak keberatan kau malah heran begitu"
"Tentu saja aku heran, kau bersedia ku jadikan bahan taruhan dengan orang lain?yang mungkin saja akan menghabisi mu dan memperkosamu"
"Aku tak perduli, aku bahkan sudah bosan untuk hidup"
"Shiaa meng, kau serius rupanya, lupakan saja aku tak mungkin mempertaruhkan mu"
Vee beranjak dari sana menuju tempat tidurnya, ranjang itu terasa dingin tanpa adanya Mark disebelahnya.
Menyedihkan.
Knock knock
Ketukan pada kamarnya mengalihkan atensi nya dari melamun, dia beranjak kearah pintu dan terkejut setelah tau siapa yang datang.
"Ma-mark?
"Phi Vee"
Lelaki pendek itu memeluk erat Vee yang mulai bergetar menahan isakan nya di bahu Mark, Mark tesenyum,namun senyumnya luntur begitu melihat ada orang lain di kamar sang mantan kekasih.
"Yoo Mark whatsupp?"
"What are you doin here?"
"Nothing"
Mark masih menatap tajam orang itu, sedang Vee hanya memandang heran keduanya.
"Kau mengenal Perth?"
"Sangat "
Lelaki bernama perth cuma terkekeh menatap wajah kesal Mark, Mark mendekati orang itu.dan menarik kerah bajunya.
"Tell me,what are you doin here"
"I've told you ,nothin"
"Fuck off, you a liar"
"555 terserah Mark, jika kau tidak percaya,tadi nya sih aku ingin membuat kekasih cengeng mu itu bahan taruhan dan dia setuju"
Mark menoleh ke belakang dan menatap tajam pada Vee,apa apaan itu?
Siapa yang tidak kenal pada Perth , seorang pembalap liar yang selalu menang disetiap pertandingannya, dan dikenal dengan crazy rich bukan hanya karna orang tua nya ,tapi dirinya juga.
Taruhan yang dibuat oleh Perth bukan hanya uang saja,tak jarang dia akan mempertaruhkan mobil,rumah bahkan kekasihnya.
"Oke cukup,aku sudah ada disini sekarang,kau bisa keluar"
Perth berdiri dari tempatnya ,lalu menarik dagu Mark sedikit, Vee hampir saja meninju nya jika bukan Mark yang menahan tangannya.
"Bicara mu semakin kasar ya,semenjak kita terakhir bertemu?bagaimana uang yang kau menangkan , apakah cukup untuk membantu pacar barumu?"
"Diam kau satt"
"Hohoho, aku sangat takut, sampai ingin membuatmu mendesah"
"Diam kau sebelum aku benar benar menendangmu keluar dari sini"
Perth mengedikkan bahunya tak peduli,menarik Mark mendekat hingga mengikis jarak diantara mereka. Mark mendadak gugup, Vee sudah siap siap memukul wajah Perth jika dia melakukan hal macam macam pada Mark.