Chapter Six : We Together

20 0 0
                                    

09:10

“Mau apa lagi kesini?”, suara ribut dari luar terdengar olehku.

“An... Ada apa?”, tanyaku menghampiri.

Mia! Ini aku, mau jemput kamu.” Benar saja itu John, dia sungguh-sungguh mau bertanggung jawab.

Suruh masuk An, aku juga mau ngomong sesuatu sama kalian.” Kataku memandang mereka.

Mau ngomong apa?”,  tanya Anna gak sabar.

Aku mau ikut John.” Balasku to the point.

Maksudmu apa?”, tanya Anna kaget.

Anna, anakku butuh keluarga yang lengkap. Kamu pernah janji bakal support aku.

“Tapi kamu benci John! Aku takut kamu gak bahagia.” Balas Anna khawatir.

“Aku janji Mia bahagia sama aku.” Sela John yakin.

“Gausah janji! Cowok kayak kamu gak bisa dipercaya!”, balas Anna emosional.

“Nanti kalau John gak buat aku bahagia, aku bakal pulang tinggal lagi sama Anna.” Balasku meredakan amarah Anna.

“Awas aja sampai kamu bikin sahabatku stress, sedih-sedih sampek kayak orang mati lagi. Bakal aku kebiri sampek punyamu habis!”, ancam Anna membuat ngeri John.

“Anna bantu aku beres-beres.” Panggilku menyelamatkan John.

Untuk kali ini aku selamatkan John dari Anna. Kalau gak, Anna gak akan berhenti celoteh.

"Anna, aku berangkat." Pamitku

"Kamu jaga diri, aku doain kamu bahagia." Balas Anna nangis.

"Makasih An, kalau udah sampai aku telfon." Balasku memeluk Anna.

"Nanti kalau ada waktu, aku main ke London."

"Fokus dulu sama kuliah, berkunjungnya bisa lain waktu." Nasihatku melepas pelukan.

"Bye Anna, see you latert."

"Bye Mia..." Balas Anna melambaikan tangan.

Dikehidupanku yang akan datang, aku akan bersama John. Mungkin untuk selamanya, sampai maut memisahkan.

Mama Papa John menyambut kita didepan rumah. Membuatku takut dibenci karena hamil diluar nikah.
Eh? Emang kenapa kalau dibenci? Aku gak harus sama John juga.

Mama... John udah bawa menantumu pulang.” Kata John membuatku tersipu malu.

Halo... Auntie, Uncle.” Sapaku ramah.

Halo... Panggil Papa Mama aja, kita udah jadi keluarga.” Balas Papa John friendly.

Okay.” Balasku malu-malu.

Oke apa?”, tanya John menggodaku.

Oke Papa Mama.” Balasku ceplos menatap tajam John.

John membawa koper dan pergi meninggalkanku bersama Papa Mamanya.

Nanti kalau John buat masalah, Mia jangan kabur lagi ya... apalagi Mia sekarang lagi hamil.” Kata Mama John perhatian.

John emang kejam sama orang, tapi gak tau kenapa sama kamu beda. Dia sekarang lebih peduli.” Lanjut Mama John.

Mia, makasih udah kasih John keluarga.” Sela Papa John senang, dan aku hanya bisa mengumbar senyum.

Akhir dari Zona Nyaman (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang