Chapter Four : Bad Life Again!

22 1 0
                                    

New life

Tragedi hari itu menjadi trauma yang membuatku takut berhubungan dengan cowok manapun. Membatasi komunikasi dengan cowok, dan menjaga jarak sejauh-jauhnya dengan kaum Adam. Aku takut jika masih di London akan bertemu dengan John, dan aku juga gak berani balik kekeluarga setelah kehancuran. Aku punya sahabat pena di Jerman, namanya Anna. Maybe aku akan tinggal bersamanya untuk memulai hidup yang baru.

Aku baru sampai München, Jerman. Anna lebih cantik yang asli daripada di foto. Anna tinggal diapartemen sejak dia kuliah, orang tua Anna yang saranin. Sejak itu Anna mulai mandiri, selain kuliah dia juga kerja paruh waktu sebagai waitres di restaurant dekat kampusnya.

Anna, tempatmu kerja ada lowongan gak?” Tanyaku sambil beres-beres barangku.

Kayaknya ada, besok aku cek buat kamu ya.” Jawab Anna tersenyum.

Thanks An...”,

“Mia, gak nyangka ya, dulu kita cuma bisa chat sama VC doang. Eh... sekarang kita bisa tinggal bareng.” Takjub Anna.

Berarti kita jodoh, makasih ya mau nampung aku.” Balasku terharu.

Seneng banget bisa nampung kamu, aku jadi gak kesepian.” Balas Anna seneng.

Besoknya Anna bilang tempat kerjanya butuh kasir. Kalau mau, bisa langsung dateng buat interview. Walau masih kebayang ngeri sama apa yang terjadi, tapi aku harus tetap lanjut hidup. Mau bunuh diri juga aku gak berani, semoga kedepannya hidupku lebih baik. Huh.... emang hidup bebas penuh resiko, kalau tinggal sama ortu pasti pulang malem dikit langsung dicurigai. Lagian Mas Rafi juga diem-diem ngikuti aku. Sekarang aku sadar kenapa keluargaku sangat overprotektif.

Sebulan kemudian

Seneng banget bisa tinggal bareng Anna, kita bisa saling support dan berbagi kebahagiaan bersama. Sampai hal buruk terjadi lagi sama aku.

“Kenapa? Sakit?” Tanya Anna khawatir.

Hmm... gatau, bau dagingnya buat mual.” Aku bekerja ditempat Anna, sekarang aku lagi mampir kedapur buat ketemu Anna.

Tumben. kemarin-kemarin baunya sama kok,” balas Anna aneh.

Maybe karena aku bosan makan daging kali ya...”,

Kalau sakit pulang aja, nanti aku bantu ijin.” Kata Anna perhatian.

Gausah, habis ini pulang juga.

“Kenapa sih? Daritadi aneh mulu, lagi badmood ya.

Biasa aja kali, yaudah aku balik kekasir dulu.” Balasku meninggalkan Anna.

Dikasir, aku jadi kepikiran. Kalau diingat ini udah sebulan setelah pemerkosaan, dan aku baru sadar 2 minggu belum dapet mens. Seketika kepanikan menghantuiku, keringat dingin mulai bercucuran membuatku sangat takut.

Anna kita mampir ke Apotik dulu.” Ajakku saat perjalanan pulang.

Beli Tets Pack.” Pesanku sesampainnya diapotik deket apartemen.

MIA???”, panggil Anna penuh tanya.

Nanti aku jelasin.” Balasku sedih.

Apartemen

“Sekarang jelasin!”, paksa Anna penasaran.

“Biarin aku tes dulu.” Yakinku menuju kamar mandi.

Ya Allah... apalagi ini???”, keluhku depresi setelah melihat hasil tes.

Ya Allah, ini ya hukuman buat orang yang banyak dosa? Sholat rajin tapi masih remehin ilmu agama. Masih suka maksiat liatin aurat orang, mulai sombong karena ada uang, udah jarang dzikir, gak minta perlindungan lagi sama Allah. Dan gak jaga jarak sama yang bukan muhrim. Apa ini azab untuk seorang penggoda?

Akhir dari Zona Nyaman (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang