Terimakasih Dinda

37 14 2
                                    

Ventilator menunjukan keadaan Nayla alzahida dalam keadaan Normal, hanya kedua matanya belum bisa di buka, keadaannya yang masih lemah menutup kemungkinan dirinya akan segera sadar seperti semula.

"Naylaaa"...... Ucap seorang wanita yang masih erat memegang tangan sebelah kanan gadis bernama Nayla, suaranya sangat lemah,sedikit ada pertahanan dan bergetar menahan air mata supaya tidak terus jatuh.

"Cepet bangun nay, cepet sehat, kembali seperti Nayla yang aku kenal selalu ceria, selalu bahagia, dan gak pernah ngeluh".

Ckkk....suara pintu ruangan tempat Nayla di rawat, sepertinya ada yang masuk.

"Permisi, saya harus mengecek keadaan pasien dulu, harap anda bisa menunggu di luar". Ucap seorang pria berseragam putih dan stetoskop yang di kaitkan d lehernya, (ucapnya dalam bahasa Inggris, hanya saja saya memasukannya versi Indonesia😊)

"Baik dok, silahkan. Lakukan yang terbaik untuk teman saya dok saya mohon". Pinta Dinda pada pria itu

"Kami pasti akan melakukan yang terbaik dengan seluruh kemampuan kami, anda bantu doa saja".

Tiba...tiba pintu terbuka lagi dan masuk lah seorang wanita.

"Maaf dok, ini yang tadi dokter minta semuanya sudah saya siapkan".

"Baiklah sus, terimakasih".

Dinda pun bergegas melangkah keluar membiarkan Nayla dalam tanganan dokter.

###

Dinda tengah duduk menunggu dokter keluar tapi sialnya ada pesan masuk pada ponselnya, setelah melihat pesan tersebut dirinya bergegas pergi.

"Nay, maaf yah aku harus pergi sekarang, nanti aku balik lagi kalo urusanku sudah selesai, tugas tengah banyak saat ini nay ko, maaf bukan aku tak mau nemenin kamu lebih lama tapi apalah dayaku".

Di kampus Dinda langsung masuk ke ruangan dan langsung mengerjakan tugas sampai selesai.

Ketika hendak pulang tiba-tiba dua orang menghampirinya satu orang Indonesia bernama Alexa dan yang satunya lagi orang London namanya caseline, mereka berdua bisa di sebut sebagai dua sahabat yang selalu mementingkan popularitas dan gaya.

"Excusme". Ucap Alexa

"Why". Jawab Dinda

"Gue denger-denger temen Lo yang namanya Nayla itu kecelakaan yah?". Tanya nya.

"Tau dari mana?". Tanya Dinda balik

"Dih, Lo ko malah balik nanya sih, jawab dong Bener gak temen Lo lagi sekarat sekarang di rumah sakit, emmm tapi gue bersyukur sih sama keadaan temen Lo saat ini, iam so happy and i hope your friend she the end". Ucap Alexa yang entah maksud apa kenapa dia berkata seperti itu

Belum sempat aku menjawab semua celotehnya Alexa, Mr. Hasybi datang menghampiri.

"Alexa, what do you mind, saya gak habis pikir kenapa kamu bisa bicara seperti itu" tegasnya

"Sorry Mr. Hasbyi, bukan seperti itu maksud saya tapi,"

"Sudahlah, saya heran bukankah seharusnya kamu doakan Nayla supaya dia bisa cepat sembuh dan bisa kembali untuk beraktifitas seperti biasanya". Potong pria itu

Tanpa kata lagi Alexa dan caseline berlalu meninggalkan Dinda dan Mr. Hasybi

"Thank's you mr". Ucap Dinda

"It's ok, your welcome, kalo boleh saya tau Nayla kenapa memangnya?".

"Mr. Hasbyi kenal dengan Nayla?" Tanya Dinda ragu

Sebatas waktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang