Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam
Ide cerita terinspirasi dari film
Genre : romance, hurt
Pair : sasusaku, tonefemnaru, sasufemnaru
Sifat karakter beda dengan versi anime dan manga
Terkadang karakter ooc
Typo bertebaran
Cerita gaje dan garing
Happy reading
Sudah hampir 2 bulan pernikahan diam - diam antara Naruto dan Sasuke terjadi. Seharusnya mereka telah melakukan ritual malam pertama tapi Sasuke masih enggan dan tak berniat menyentuh istri pirangnya yang masih berusia belasan tahun itu. Jika seperti ini terus maka bisa dipastikan meski sudah satu tahun menikah pun mereka tidak akan pernah punya keturunan. Toh Naruto masih perawan.
Kali ini Sakura sebagai istri pertama yang sangat menginginkan seorang anak dari istri muda suaminya, Naruto, ia harus bertindak. Semuanya karena suaminya yang tidak mau menyentuh perempuan lain di dalam hidupnya. Sakura bangga dan hatinya tersentuh atas kesetiaan suaminya tapi saat ini masalahnya berbeda. Suami setianya harus mau tidur dan melakukan itu dengan perempuan lain bagaimanapun caranya.
"Sasuke sangat keras kepala. Naruto juga tidak mau menggoda Sasuke. Tapi wajar saja. Suamiku itu tidak mudah tergoda oleh perempuan lain. Aku harus cari cara. Sepertinya aku tahu caranya," gumam Sakura.
Wanita muda itu telah bersiap - siap untuk pergi. Hari ini ia harus bertemu dengan teman - temannya yang berada di Korea. Bisa dipastikan ia akan pulang terlambat jadi ia akan memberitahukan rencananya kepada Naruto agar bisa melakukan ritual suami istri.
"Nah, Naruto chan. Aku titip rumah dan suamiku ya. Aku tidak akan pulang seharian ini. Mungkin malam aku akan pulang terlambat, " ujar Sakura.
Naruto terlihat sedang membaca novel setelah selesai mengerjakan semua pekerjaan rumah tangga dari memasak, mencuci baju, mengepel dan beres - beres rumah. Jadi gadis itu terlihat lelah dan sekarang ia ingin santai.
"Oh ya. Taburkan bubuk obat ini kepada minuman Sasuke. Malam nanti kalian harus melakukannya. Aku tidak mau mendengar Sasuke yang belum menyentuhmu. Oke?" Sakura meletakkan sebotol obat yang Naruto pikir itu adalah obat perangsang.
Naruto menghela nafas. 'Jadi.. Aku harus memasukkan obat perangsang itu ya. Apa aku tidak semenariknya bagi suamiku sendiri? Oh shit. Aku sudah berpikir yang tidak - tidak. Aku tidak boleh memikirkan suami wanita lain. Kalau aku jatuh cinta, ditinggal, kan jadi kayak drama tv. No. Aku nggak boleh jatuh cinta sama ayam sialan itu! ' suara hati Naruto.
"Aku pergi dulu ya. Sasuke tidak akan pulang malam. Jangan lupa obatnya ya. Dah, Naruto. Aku tunggu kabar baiknya."
Sakura pun pergi meninggalkan Naruto dengan beban seberat gunung fuji. "Dasar beban! Dia pikir mudah melakukannya dengan suaminya yang datar dan sedingin es Antartika itu?! "
Naruto berjalan mondar - mandir untuk mencari cara lain selain memasukkan obat perangsang ke dalam minuman Sasuke. Ia merasa rendah sebagai seorang perempuan dan juga sebagai istri. Masa sudah mau 2 bulan dirinya belum disentuh oleh suaminya sendiri.
💢"Si pria ekor ayam itu benar - benar membuatku muak! Dia belum tahu saja pesona seorang Uzumaki Naruto. Badanku lebih berisi dari istrinya yang kerempeng itu. Kita lihat, apa kau bisa menahan pesonaku, Uchiha Sasuke! " teriak Naruto sekeras mungkin. Ia tak peduli jika tetangga mendengar teriakannya. Lagipula tidak mungkin terdengar karena kediamannya berjauhan dari rumah lain.
Naruto sudah bertekad untuk menunjukkan kemampuannya ralat pesonanya sebagai seorang perempuan kepada suaminya. Ia harus cepat - cepat hamil supaya menyingkir dari keluarga Uchiha yang sangat menginginkan anak itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
For My Baby(End)
FanfictionKisah perjuangan Uchiha Sasuke dan istrinya, Sakura untuk mendapatkan keturunan asli darah daging Uchiha setelah sang istri yang sedang hamil mengalami kecelakaan dan divonis tidak bisa hamil lagi. Apa yang akan mereka lakukan? Ide terinspirasi da...