For My Baby(End)

Chapter 7

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam
Ide cerita terinspirasi dari film
Genre : romance, hurt
Pair : sasusaku, tonefemnaru, sasufemnaru
Sifat karakter beda dengan versi anime dan manga
Terkadang karakter ooc
Typo bertebaran
Cerita gaje dan garing

Happy reading

Sejak malam itu, hubungan Sakura dan Toneri semakin dekat. Apalagi Toneri sedang patah hati. Sakura menjadi pelampiasannya. Sakura pun demikian. Ia sakit hati karena suaminya telah menyentuh wanita lain yang hanya berstatus sebagai wanita pemberi keturunan saja.

'Naruto tak bisa dibiarkan tapi.. Sudahlah. Aku tidak mau memikirkan gadis ingusan itu. Yang penting sekarang aku bisa bersenang - senang dengan Toneri. Lalu mendapatkan anak dari Naruto. Setelah itu, aku bisa membuang Naruto dan Toneri. Hidup bahagia dengan Sasuke. Rencana yang hebat kan? ' suara hati Sakura.

Saat ini wanita bersurai merah muda itu sedang duduk di kafe menanti kedatangan seseorang. Sejak ada Naruto, wanita itu aka Uchiha Sakura menjadi memiliki banyak waktu luang walau ia juga mengerjakan tugas rumah tangga lain seperti mencuci baju dan menyapu rumah.

Sesosok pria tampan bersurai perak itu berjalan menghampirinya dengan senyum tampannya yang menawan hingga seorang Uchiha Sakura terpesona.

"Hai. Apa sudah lama menungguku, Sakura? " tanya Toneri sambil memberikan sebuket mawar merah dan coklat tanpa gula.

"Terimakasih, Toneri kun, " balas Sakura tersenyum manis menerima semua yang Toneri bawa dengan senang hati. "Aku baru sampai 5 menit yang lalu. "

Toneri duduk berhadapan dengan Sakura. Ia tersenyum melihat gadis ralat perempuan yang ia sukai menerima pemberiannya.

"Oh ya. Ada apa Toneri kun memintaku untuk bertemu? " tanya Sakura penasaran.

"Begini. Aku.. Sebenarnya menyukaimu, Sakura. Aku tidak mau hubungan kita hanya sekedar teman bermalam saja tapi.. Aku ingin lebih dari itu, " jawab Toneri sambil meraih tangan Sakura dan mengecupnya.

"Ka.. Kau menyukaiku? Serius? " Sakura malah bertanya balik.

Toneri mengangguk mantap. "Baiklah. Lagipula aku ingin merasakan pacaran itu bagaimana. "

Jawaban dari Sakura membuat Toneri tersenyum gembira. "Itu artinya kau menerima pernyataan cintaku, kan, Sakura? "

"Tentu saja, " jawab Sakura tanpa pikir panjang. 'Lagipula Sasuke sibuk di kantor. Tiap hari libur ia hanya tidur saja di rumah. Lumayan lah aku jadi punya mainan dan ada satu pria lagi yang memperhatikanku dan juga memanjakanku,' suara hati Sakura.

"Yes! Saranghae, Sakura! " seru Toneri sekali lagi menyatakan cinta di dalam kafe yang sontak disambut dengan tepukan tangan dari para pengunjung kafe.

Sakura dan Toneri pun menjalin hubungan terlarang. Toneri tidak tahu jika perempuan yang ia jadikan kekasih sebenarnya telah menjadi istri dari pria lain. Jadi di sini yang salah adalah Sakura. Dia akan menyalakan api dalam kehidupan rumah tangganya.

Sementara itu. Usia kandungan Naruto kini telah menginjak 6 bulan. Semakin besar perutnya. Apalagi belakangan ia mendapatkan perhatian dari suaminya, Sasuke. Sakura juga terkadang membantunya namun ada sesuatu yang aneh dengan wanita bersurai merah muda itu. Naruto tak mau peduli. Ia bukan siapa - siapa bagi pasangan Sasuke dan Naruto. Setelah anaknya lahir, dia akan pergi.

Naruto sedang duduk di sofa sambil menonton tv. Tiba - tiba salah satu stasiun televisi menayangkan acara kuliner. Naruto sampai menganga dan mengeluarkan air liurnya ketika melihat makanan yang ada di televisi.