For My Baby(End)

Chapter 6

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam
Ide cerita terinspirasi dari film
Genre : romance, hurt
Pair : sasusaku, tonefemnaru, sasufemnaru
Sifat karakter beda dengan versi anime dan manga
Terkadang karakter ooc
Typo bertebaran
Cerita gaje dan garing

Happy reading

For my baby

Sinar mentari telah menyinari bumi. Di dalam sebuah rumah mewah, sepasang insan berbeda jenis masih enggan untuk membuka mata. Kejadian panas semalam membuat keduanya merasa lelah. Bahkan untuk sekedar memakai pakaian, sehingga tubuh keduanya polos tanpa benang sehelaipun yang hanya tertutupi oleh satu selimut dengan posisi saling berpelukan.

Sang gadis bersurai pirang yang kini berubah menjadi seorang perempuan karena sudah tak gadis lagi akibat aktivitas panasnya semalam dengan sang suami. Ia membuka matanya secara perlahan. Menampilkan sepasang mata sebiru langit musim panas tak berawan.

Saat hendak bangun, badannya terasa berat. Ternyata sebuah tangan kekar berwarna putih sedang memeluknya. Naruto, nama perempuan itu. Ia melirik dan mendongakkan kepalanya.

Senyum berkembang di wajah cantiknya ketika mendapati seorang pria tampan dengan gaya rambut ekor ayam tengah memeluknya dengan erat.

'Berarti.. Semalam aku tidak bermimpi. Oh, terima kasih, Tuhan. Akhirnya aku bisa merasakan apa itu malam pertama dan menjadi seorang istri yang sempurna, ' suara hati Naruto. Ia senang bukan main.

Perlahan Naruto bangun agar tidak membuat suaminya terbangun. Biarlah ia menganggap dirinya sebagai seorang istri dari pria yang telah menggaulinya semalam. Bagaimanapun Naruto tetaplah istri sah Sasuke. Namanya ada di kantor nikah Korea Selatan.

Naruto memakai selimut dan segera masuk ke kamar mandi. Ada darah dan juga cairan sperma yang ada di selimut itu. Benar - benar terjadi kejadian semalam. Naruto masih tidak bisa mempercayai kejadian semalam.

Mandi adalah hal pertama yang harus ia lakukan saat ini lalu membuat sarapan. Wajahnya masih menampilkan senyum secerah matahari. Naruto sangat bahagia.

Satu jam kemudian. Makanan telah tersedia di atas meja. Naruto juga sudah merendam pakaian kotor. Sisanya menyapu dan mengepel rumah.

"Sakura belum pulang ya? " monolog Naruto.

Sementara itu di dalam kamar, Sasuke baru saja bangun. Ia masih bisa merasakan kenikmatan malam pertamanya dengan gadis pirang yang masih berusia 18 tahun itu. Tanpa disadari ia tersenyum.

Tubuh gadis yang telah ia gagahi itu sangat membuatnya nafsu. Dua gunung kembar yang besar dengan puting kecokelatan yang imut serta bokongnya yang montok. Lalu bibirnya yang berwarna peach dan manis saat ia lumat. Sasuke jadi ingin lagi.

"Sial. Kenapa tidak dari dua bulan lalu aku melakukannya? Sepertinya.. Aku harus mencicipinya lagi. Tubuh si dobe pirang itu sangat menggairahkan," gumam Sasuke. Ia bangun dari tempat tidurnya. Bisa ia lihat ada sepasang pakaian untuk ia pakai dan handuk bersih untuk mandi. 'Dia perhatian juga, ' batin Sasuke. Ia pun masuk ke dalam kamar mandi yang ada di kamar mandi istri mudanya.

Dua puluh menit kemudian. Sasuke datang ke ruang makan. Ia melihat ke sekitar. Tidak ada keberadaan istrinya.

"Di mana Sakura? " tanya Sasuke pada Naruto dengan nada bicara yang dingin dan wajah datarnya. Ia duduk di tempat makan.

Jleb. Serasa ditusuk puluhan pedang tessaiga. Naruto melupakan keberadaan istri pertama Sasuke. Bahkan ia lupa jika dirinya hanya wanita yang akan melahirkan keturunan dari suaminya. Setelah melahirkan, ia harus pergi. Nyesek. Sakit tak berdarah.