Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam
Ide cerita terinspirasi dari film
Genre : romance, hurt
Pair : sasusaku, tonefemnaru, sasufemnaru
Sifat karakter beda dengan versi anime dan manga
Terkadang karakter ooc
Typo bertebaran
Happy reading
Naruto masih betah di posisinya yaitu duduk berbaring di atas ranjang pasien. Sedangkan Sasuke duduk di tepi ranjang dengan rasa gugup yang kini ia rasakan.
Baru kali ini bungsu Uchiha itu merasa gugup ketika menghadapi seseorang. Padahal orang yang sedang ia hadapi hanyalah perempuan biasa yang masih remaja pula. Tapi ia merasa gugup. Pada Sakura saja dia tidak merasa seperti itu.
"Na.. Naruto.. Maksudku tadi.. Aku.. " Sasuke malah menjadi lebih grogi dari sebelumnya.
"Apa maksudmu, Sasuke? Aku.. Tidak ingin hanya menjadi ibu dari bayiku dan juga istri pemuas nafsumu. Aku.." Naruto menjeda perkataannya. "...aku.. Juga ingin merasakan cinta. Jangan terpaksa menjadikanku sebagai seorang istri. Aku tidak mau. Hiks.. " Naruto pun kembali menangis.
Sasuke segera mengelap air mata Naruto dengan kedua ibu jari tangannya. "Maafkan aku. Aku... Tidak pintar merangkai kata. Tapi.. Aku sudah terbiasa hidup denganmu, aku juga tidak mau berpisah dan kehilanganmu, Naruto. Aku.. Ingin hidup denganmu, dengan bayi kita. Mungkin aku mencintaimu. Tidak. Ini memang cinta. Perasaanku padamu adalah cinta. "
Wajah Naruto merona. Sasuke berbicara sangat panjang dengan raut wajah serius, gelisah dan hampir putus asa. Rasanya lebih mendebarkan dibandingkan dengan melakukan presentasi di depan banyak kolega.
"Naruto.. Bagaimana? Kau.. Menerimaku, kan? " tanya Sasuke. Ia sudah tidak tahu harus berbuat apa lagi untuk membuktikan perasaannya kepada gadis berumur belasan tahun itu.
Naruto menatap wajah Sasuke. Tidak ada keraguan di raut wajahnya. Sasuke benar - benar mencintainya.
'Bolehkah aku menerima cintanya? ' batin Naruto. Ia masih ragu tapi ciuman sekilas yang mendarat di bibirnya membuatnya merasa yakin jika Sasuke memang mencintainya.
"A.. Aku mau. Tapi.. " lirih Naruto dengan wajah merona dan juga suara pelan.
"Tapi? " Sasuke penasaran.
"Usiaku masih belasan. Aku takut mengecewakan Sasuke dan tidak bisa merawat bayi dengan baik. Terus aku tidak secantik Sakura. Aku juga takut dan tidak percaya diri menjadi istri Sasuke. Sasuke orang kaya dan terhormat. Aku hanya perempuan yatim piatu dan tak punya apa - apa. Aku merasa tidak pantas untuk Sasuke. A.. "
Saat Naruto hendak meneruskan kata - katanya, Sasuke menutup mulut Naruto dengan mulutnya. Ya Sasuke mencium Naruto agar tidak banyak berbicara yang tidak - tidak.
Blush. Naruto kembali merona.
"Aku yang memutuskan kau pantas atau tidak untukku. Selama ini kau telah menjadi istri yang baik. Kau selalu mengurusku, memenuhi semua kebutuhan lahir dan batinku. Mengenai merawat anak, kita bisa melakukannya bersama. Lagipula ada kaa san kita yang bersedia membantu kita. Jadi, kau tidak boleh merendah lagi. Yang penting hati ini.. " Sasuke menunjuk dada kirinya lalu dada kiri Naruto. "..saling mencintai. Izinkan aku untuk menjadi suamimu. Kita menikah lagi di Konoha secara resmi. Kan ku perkenalkan ke seluruh dunia kalau kau adalah istriku, milikku seorang."
Cup. Sasuke mengecup kening Naruto. Sontak Naruto mengeluarkan air mata. Air mata bahagia. Kini ia bisa merasakan cinta dari suaminya dan bukan lagi sebagai istri kedua melainkan istri pertama dan terakhirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
For My Baby(End)
FanfictionKisah perjuangan Uchiha Sasuke dan istrinya, Sakura untuk mendapatkan keturunan asli darah daging Uchiha setelah sang istri yang sedang hamil mengalami kecelakaan dan divonis tidak bisa hamil lagi. Apa yang akan mereka lakukan? Ide terinspirasi da...