Keesokan harinya, seperti biasa Putra mengirim pesan singkat mengucapkan selamat pagi untuk mengawali percakapan hari ini.
Putra : selamat pagi tuan putri
Tara : pagii
Putra : bangun, kuliah kan hari ini?
Tara : ini sudah bangun, iya kuliah padet banget jadwalnya
Putra : yauda semangat kuliahnya, cepet pergi mandi sana
Tara : ntar dulu, masi males bergerak
Putra : pokoknya nanti aku telfon kamu udah mandi
Tara : iyaa ihh ni mau mandi
Dia memang seperti itu, jiwa disiplinnya tak hanya diterapkan padanya tapi juga padaku.
Setelah aku selesai mandi kulihat ponselku ada 2 panggilan tak terjawab dari sang pujaan hati hihi, belum juga aku menelfon balik ternyata dia sudah menelfon lagiPutra : halo
Tara : hai
Putra : lama banget si mandinyaa
Tara : masa si? Engga kok
Putra : ngapain aja di kamar mandi? Tidur?
Tara : hahaha yaa engga laa ndan
Putra : kamu mandi aja 30 menit, belom make upnya
Tara : aih di hitung pulak rupanya hahaha, yauda sabar yaa
Putra : gamau tau, ntar kalo aku ada libur kamu gaboleh make up
Tara : ihhh kok gituu
Putra : pokoknya gitu, yauda aku apel dulu. Semangat kuliahnya tuan putri
Tara : terimakasih
Dan berakhirlah percakapan kami via WhatsApp. Tak lupa ia mengirimi foto kegiatannya seperti biasa. Aku tidak tau apa hanya dia atau semua polisi memang suka mengirim foto pada orang terdekatnya. Hingga membuat galeriku penuh terisi fotonya yang konyol dan kadang-kadang sangat tampan membuatku lebih bersemangat melewati hariku yang penat ini hihihi.
Hari ini jadwal kuliahku cukup padat, mulai pukul 7 pagi sampai pukul 3 sore. Setelah kuliah berakhir, aku bergegas untuk pulang. Sesampainya di kamar kosku, segera ku gantung tas kuliahku dan aku langsung menerapkan horizontal body battery saving mode. itu istilah gaul dari rebahan hahaha.
Ku pejamkan sejenak mataku dan berfikir apakah hubunganku akan tetap baik-baik saja bersama seorang polisi?. Apakah seterusnya akan tetap manis seperti ini?. Atau akan berubah seiring berjalannya waktu?.
Pikiran negatif yang sering kali muncul itu membuatku tak tenang dibuatnya. Kadang ingin rasanya aku menyampaikan uneg-uneg ku ini, tapi aku tak ingin Putra tau bahwa aku sering kali memiliki pikiran yang semacam itu. Dan ku putuskan untuk menangisi pikiranku sendiri, sampai aku tertidur.
Ku dengar hpku berdering, tanpa ku liat layar ponselku ku angkat telfon itu.
Tara : haloPutra : haloo tuan Putri
Tara : ehhh
Putra : ngapain?
Tara : merem
Putra : bangun, ini pasti belum mandi kan?
Tara : hehe
Putra : ayo bangun dulu, cepet mandi. Mau makan apa?
Tara : duhhh mandi aja belom dah ditanya makan
Putra : yauda buruan mandi laa, aku belikan makan yaa
Tara : gausa, ntar aku keluar sekalian beli kopi
KAMU SEDANG MEMBACA
POLISI ITU PACARKU
RomantikSeorang gadis 19 tahun yang bertemu seorang abdi negara dan menjalin kasih bersama seorang Polisi berpangkat Bripda ~Tiara Susanti