Perintah Komandan (1)

136 11 0
                                    

Kehidupanku sebagai mahasiswi tingkat satu berjalan seperti biasa. Diawali dengan mengeluh dipagi hari karna memang senin ku adalah hari yang sangat padat hahaha. Yaa seperti itulah aku, tiada hari tanpa mengeluh. Tak lupa aku mengecek ponselku memastikan bahwa tidak ada kekacauan di grup kelasku sebelum kuliah dimulai, namun ternyata grup ku sangat sepi sekali tidak ada tanda-tanda ada kelas kosong. Ku lihat beberapa pesan masuk ternyata dari teman masa kecilku, namanya Tiara dia seorang mahasiswi salah satu kampus swasta di kota Malang. Aku mengenalnya sejak kami sama-sama bersekolah di TK Kartika saat itu. Dan akhirnya kami berteman sampai saat ini meski sempat terpisah karna aku harus mengikuti mutasi dinas ayahku.

Setelah kelas berakhir aku segera memberesi buku serta alat tulisku dan bergegas untuk pulang, tak lupa ku kabari temanku via Whatsapp. Ternyata di perjalanan pulang ku lihat temanku sudah menunggu didepan kos hahaha tumben sekali ga ngaret. Segera ku temui dia dan ku ajak ke kamar kosku sebelum akhirnya kami pergi ke salah satu mall di Malang karna ada suatu barang yang harus kami beli hihi. Dengan mengendarai sepeda motor milik temanku, disepanjang jalan tak lupa aku mengutarakan isi hatiku hahaha curhat maksudku.

Tara : ra menurutmu aku sama Putra bakal gimana si?

Tiara : kok tiba-tiba nanya gitu si, ada apa? Ada masalah?

Tara : engga, tiba-tiba aku insecure aja

Tiara : kenapa gitu?

Tara : pernah ga si kamu ngerasa ga pantes buat pasanganmu? Aku lagi di fase itu

Jujur saja bersanding dengan seorang polisi seperti Putra membuatku tidak percaya diri, mengapa? Karna sering kali kulihat di akun instagramku kekasih seorang polisi sangat cantik dan ada juga kulihat beberapa dari mereka seorang tenaga kesehatan bahkan model. Sedangkan aku hanyalah seorang mahasiswi dari jurusan akuntansi bukan kesehatan, bukan juga seorang model yang tinggi semampai dan seksi. Itu sebab aku merasa tidak pantas untuk menjadi pendamping seorang polisi muda yang tampan seperti Putra. Namun temanku sering kali mengatakan

Tiara : Tar Putra milih kamu pasti ada satu hal yang menarik dari dalam dirimu, coba deh sekali-sekali kenali dirimu. Apa yang kamu punya belom tentu dimiliki orang lain, trust me.

Satu kalimat yang sangat menenangkan jika didengarkan.

Setelah sampai di mall yang kami tuju, kami segera pergi ke salah satu toko yang memang menjadi tujuan utama kami pergi ke mall ini. Siapa yang tak asing dengan toko make up, sebuah toko yang sering kali disebut sebagai surga dunia para kaum hawa. Sebelum aku memilih beberapa make up yang ku butuhkan tak lupa ku foto deretan make up ini dan ku kirimkan pada putra.

Putra : dimana ?

Tara : disiniiiiii

Putra : ngapain ih? Buang-buang duit aja, untung cantik

Tara : yaa kan perempuan, makanya cantik

Putra : pulang!

Tara : ntar duluu, masi ada yang belom kebeli

Putra : apa lagi? bilang sini

Tara : mau beli tiger sugar, mau chattime, mau xie boba mau apa lagi yaa

Putra : oke beli semua sayang, tapi pulang dulu!

Seperti biasa Putra memang seperti itu, tak pernah membiarkan aku diet. Katanya " akan ku buat sebisa mungkin makan terus "

Karena aku sudah mendapat perintah untuk segera pulang dari komandanku maka aku mengajak temanku untuk pulang. Ketika aku mengajak pulang tiba-tiba saja temanku mengatakan

Tiara : tumben ga lama ke mallnya? Ga pengen keliling dulu gitu?

Tara : udah dapet perintah dari komandanku untuk segera pulang

Tiara : siappp, nurut banget ih heran deh

Tara : belajar nurut lahh, biar ntar kalo punya suami ga kaget lagi kalo diperintah, tinggal bilang " siapp laksanakan komandan "

Dan temanku hanya bisa tertawa mendengar jawabanku barusan hahahaha.

Setelah sampai di kosku, kuajak temanku ke kamar kosku untuk beristirahat. Tak lupa ku kabari Putra bahwa aku sudah sampai di kos. Tak lama setelah aku sampai, terdengar notif dari ponselku tanda ada pesan masuk, tapi dari nomor tak dikenal. Segera ku baca pesan tersebut ternyata dari driver ojek online. Setelah ku balas pesan tersebut, aku bergegas turun untuk mengambil makanan yang dibawa driver tersebut. Saat ku ambil driver tersebut mengatakan

Driver : dari pacarnya mbak, kata masnya " makan yang banyak biar makin cantik "

Tara : ah bapak bisa aja

Driver : iya serius, ini mas nya bilang gitu ke saya. Tapi saya rasa mbaknya udah cantik si.

Tara : terimakasih ya pak

Mendengar bapak driver mengatakan demikian membuatku salah tingkah dibuatnya, tak pernah ku sangka ternyata Putra bisa sweet sekali. Apa yang aku inginkan benar-benar dibelikan hingga aku sendiri bingung bagaimana cara menghabiskan semua itu. Dan tak lama ku dengar suara notif dari komandanku

Putra : selamat menikmati, udah semua kan ? apa masi ada yang kurang?

Tara : ihhhh kok beneran dibeliin semua si?

Putra : ya kan tadi katanya mau itu semua

Tara : aku kan becanda ndan :'(

Putra : oiya itu ada makanan, dimakan. Kamu pasti belom makan kan?

Tara : iyaa

Putra : selamat makan tuan putri

Tara : terimakasih ndan

Karna aku tak akan pernah sanggup menghabiskan semua makanan yang sudah dibelikan oleh Putra maka kuajak temanku membantuku untuk menghabiskan semua ini. Putra memang sering kali seperti ini, jika dia tau bahwa aku belum makan maka tanpa mengatakan apapun tiba-tiba saja ada pesan masuk dari driver ojol untuk mengirim makanan pesanan komandanku yang sangat resek ini.

POLISI ITU PACARKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang