Devano Alaric
Caroline Vyane
DeLin shipper mana nih suaranya....
Koreksi untuk typo nya
Klik bintangnya juga yaa
Selamat membaca
______________________________________Devan menatap tubuh yang terbaring di brankar luas. Pandangannya beralih ke bawah, ada balutan perban di kakinya. Mata tajamnya meredup saat melihat perban itu.
"Andai aku bisa lebih cepat, pasti dia akan baik-baik saja," batin Devan.
"Devan!"
Devan terkejut mendengar suara itu. Ia menatap Olin dengan raut bertanya.
"Kamu mikirin apa sih, dipanggil nggak nyahut?" tanya Olin
Devan menghela napas. "Aku nggak mikirin apa-apa. Kamu kenapa tadi manggil? Butuh sesuatu?"
"Hmm... aku mau keluar boleh?" pinta Olin hati-hati.
Devan menatap Olin dengan pandangan tak terbaca.
"Hmm... nggak boleh ya?" tanya Olin berusaha tersenyum tidak terlihat kecewa.
Melihat Devan beranjak dari kursinya semakin membuat Olin kecewa. Ia mengalihkan pandangannya ke jendela.
Sebuah tangan terjulur di hadapan Olin. Dan mendongak untuk melihat pemilik tangan tersebut
"Ayo."
"Apa?" tanya Olin tak mengerti.
"Keluar." Devan menunjuk pintu menggunakan dagunya.
Senyum Olin merekah. "Boleh?"
Devan membalasnya dengan senyuman. Olin yang melihatnya pun bersorak, lalu menjabat tangan Devan.
Alis Olin mengerut kala tangannya malah disandarkan di pundak Devan.
"Tahan ya," ujar Devan.
Sesaat kemudian Olin merasa tubuhnya terangkat. Ia tersenyum malu. Demi apa pun! Devan dengan tingkah romantisnya yang tak terduga.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRINCE PILOT [END]
Romansa⚠DON'T COPY PASTE MY STORY!!!⚠ Beberapa chapter ada yang di private, silakan follow terlebih dahulu sebelum membaca agar tidak ketinggalan alur ceritanya. ========================================= Menikah dengan orang yang baru dikenal bahkan baru b...