Braaaakkk
Suara pintu kamar yang dibuka paksa oleh jihoon .
Berhasil , pintu terbuka dengan lebar . Didalam sang pemilik kamar menatap tajam kearah jihoon yang kini mulai melangkahkan kaki masuk kedalam kamar ." lu tadi dari mana ..?" Tanya jihoon ,
Doyoung , yang ditanya memutar bola matanya dengan penuh rasa malas .
" bukan urusan lu .." sahut doyoung , enggan menjawab pertanyaan dari sepupunya itu .
" denger , gue udah bilang sama lu supaya lu jaga sikap dan tahu batasan , apa maksud lu tadi bawa kak jisoo pergi didepan junghwan , bahkan lu sampe gandeng tangan dia , lu mau nunjukin sama semua orang kalau lu itu deket sama kak jisoo .. begitu .." kata jihoon yang memang ini ngeluarkan kedongkolan hatinya dihadapan doyoung .
Mendengar kalimat yang diucapkan jihoon membuat doyoung berdecih dan membuang pandangannya kearah lain , detik selanjutnya ia kembali menatap jihoon dengan tatapan meremehkan .
" terus maksud lu ngomong kaya gitu apa .. masalah gitu buat lu .. " kata doyoung .
Kini giliran jihoon yang berdecih .
" gue ga bermaksud apapun , gue cuma ga mau aja semua murid disekolah memandang rendah kak jisoo gara gara sikap lu sama dia .." kata jihoon lagi . Doyoung kembali menatap jihoon dengan pandangan remeh .
" yang mandang rendah kak jisoo itu cuma yedam ... terus kenapa sekarang lu yang emosi , apa diem diem lu punya rasa sama kak jisoo .." kata doyoung , mendengar hal itu jihoon mengepalkan kedua telapak tangannya dengan kuat .
Doyoung memperhatikan bagaimana ekfresi jihoon , diam diam doyoung melirik kearah tangan jihoon yang terkepal . Lagi doyoung memadang remeh jihoon .
" kalau ga ada lagi yang mau diomongin mendingan lu keluar dari kamar gue , karena gue mau istirahat dan jangan lupa tutup lagi pintunya .." kata doyoung berniat mengusir jihoon .
Jihoon menghembuskan nafas kesalnya , bergegas ia melangkah pergi dari kamar doyoung .
Braakkk .
Doyoung memejamkan matanya , berusaha menahan amarahanya akibat ulah jihoon yang menutup dengan kasar pintu kamarnya .
Doyong mendudukkan dirinya disisi tempat tidur , ikatan dasi yang mengikat dilehernya ia renggangkan .
Kedua tangan doyoung terulur , menarik rambutnya kebelakang . Lagi doyoung menghela nafas sabarnya .
Dikamar lain jihoon tengah menahan amarahnya , setelah disekolah ia dibuat kesal oleh doyoung kini dirumahpun ia kembali dibuat kesal oleh sepupunya itu .
Jika tak ingat ia tinggal dirumah keluarga doyoung , mungkin jihoon sudah menghajar doyoung sedari tadi .
...
" asataga .. muka kamu kenapa babak belur begitu yedam ..?"
Tanya nyonya bang ,ketika melihat yedam yang baru saja pulang dari sekolahnya dengan keadaan babak belur .Tangan nyonya bang terulur menyentuh luka lebam diwajah yedam membuat yedam meringis .
" mama obatin ya .." kata nyonya bang .
Yedam tak menjawab ia lebih memilih mengabaikan dan melangkah pergi meninggalkan ibunya begitu saja .
Melihat kelakuan yedam , kakek bang yang kebetulan tengah duduk menghela nafas .
" anak itu tidak pernah mau berubah .." kata kakek bang .
Nyonya bang memejamkan sejenak matanya , ia pun menghembuskan nafasnya .
Mengabaikan ucapan sang ayah nyonya bang memilih untuk melangkah pergi .Dengan kotak obat ditangan nyonya bang masuk kedalam kamar putranya , didalam kamar yedam tengah duduk tertunduk disisi tempat tidurnya .
Nyonya bang menghampiri dan duduk disamping putrany , tangannya terulur menyentuh bahu yedam dan hal itu membuat yedam mendongkak menatap sang ibu .
" obatin dulu ya .." kata nyonya bang
" ga usah , udah diobatin disekolah .. "sahut yedam ,
nyonya bang mendecakan lidahnya , ia mulai membuka kotak obat dan mengeluarkan cairan betadine berserta kapas .Tak menghiraukan penolakan yedam , nyonya bang mulai mengobati luka lebam diwajah putranya .
" hari ini jisoo izin .. dia ga bisa kesini , katanya ada keperluan penting .." kata nyonya bang sembari mengobati luka lebam putranya .
Mendengar itu yedam mengerutkan dahinya .
" keperluan penting apa ..?" Tanya yedam , penasaran .
" ga tahu . Dia cuma bilang ada keperluan penting .." sahut nyonya bang .
dahi yedam kembali mengerut , ia jadi ingat kejadian disekolah dimana jisoo dibawa pergi oleh doyoung , bahkan yedam melihat doyoung menggenggam erat tangan jisoo .
Dengan pelan yedam menghela nafas , diam diam ia mengepalkan telapak tangannya .
...
" ayah , kita datang , gimana kabar ayah .." kata jisoo berbicara kepada seorang lelaki paruh baya yang terbaring lemah disebuah brankar rumah sakit .
Semua yang ikut jisoo memandang sendu kearah lelaki paruh baya itu .
" ayah , kita semua mau jengukin ayah ,. Junghwan sama yeri juga ikut .. mereka bilang kangen sama ayah .." kata jisoo lagi , dan tak ada jawaban dari sang ayah yang ia ajak bicara .
Sang ayah hanya diam terbaring lemah dengan mata terpejam , jangan lupakan alat alat rumah sakit yang melekat ditubuhnya .
" ayah , kapan ayah mau pulang betah banget disini .. ga kangen sama masakan ibu .." kata jisoo lagi , seketika membuat ibu kim tak kuasa menahan air matanya . Ibu kim mulai terisak .
Medengar isakan sang ibu , jisoo menoleh . Dan kini ia beradu padang dengan sang ibu . Semakin tak kuasa ibu kim memilih untuk keluar dari ruangan tempat suaminya dirawat selama ini , disusul oleh yeri yang juga tak sanggup melihat ayahnya terbaring lemah tak berdaya .
Didalam hanya tinggal jisoo dan juga junghwan .
Bergegas junghwan menghampiri jisoo menyentuh dengan lembut bahu sang kakak .Jisoo menoleh kearah junghwan dengan tatapan sendunya berusaha menahan tangis .
Namun sekuat apapun jisoo menahan tangisnya akhirnya air matanya tumpah dihadapan sang adik . Sebagai anak laki laki satu satunya dikeluarga kim junghwan harus bertanggung jawab menjaga keluarganya .
Junghwan menarik jisoo dan membawa jisoo dalam pelukannya . Dalam pelukan junghwan jisoo menumpahkan semua air matanya , junghwan berusaha membuat jisoo tenang , meski ia sendiri tak kuat tapi didepan sang ayah yang terbaring lemah ia harus melindungi keluarganya memberi kekuatan kepada keluarganya ....
" kalian berdua kenapa ..?" Tanya wanita paruh baya kepada dua orang remaja yang terlihat jelas tengah berselisih .
" ga kenapa napa .." sahut doyoung .
" yakin .." tanyanya lagi , doyoung mengangguk sedangkan jihoon beranjak pergi meninggalkan doyoung dan ibunya begitu saja .
Dan hal itu membuat ibu doyoung menatap heran kepada jihoon , sedangkan doyoung kini hanya bisa menghela nafasnya .
....
Bersambung ..
Baru up lagi ..
Nunggu treasure debut , eh ternyata nanti bulan agustus 😃😃😃
Ya sudahlah , berati nanti kalo aniv barengan ama blackpink wkwkkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
i want you
Fanfictionjika kamu melihat seseorang , jangan samakan dengan cara kamu melihat suatu barang . dimana jika dari luar akan terlihat bagus , namun justru dibagian dalam tersimpan satu keburukan ..