2

320 32 0
                                    

" pagi semua .." sapa jisoo ketika ia memasuki kelas

" pagi bu .." serentak semua siswa menjawab

Jisoo tersenyum dan hal itulah yang paling disukai oleh para siswa ketika jisoo mengajar .

" kumpulkan pekerjaan rumah kalian .." ucap jisoo , semua siswa terkejut . Bahkan semua siswa saling tatap seolah mempertanyakan maksud dari ucapan jisoo .
Sebuah senyuman kembali terukir dari bibir jisoo , ia tahu jika semua muridnya tengah dalam keadaan panik . Sebenarnya tidak pernah ada pekerjaan rumah yang jisoo berikan , jisoo hanya ingin mengerjai murid muridnya .

" kenapa .. apa kalian tidak mengerjakan tugasnya ..? Sekali lagi jisoo kembali mengerjai para siswa .
Keheningan melanda , semua terdiam

" yang sudah selesai , ayo maju kedepan , kumpulkan tugas kalian .." lagi dan lagi jisoo berkata , kepanikan dari semua siswa semakin terlihat dengan jelas .
Bahkan mashiho salah satu siswa berprestasipun dibuat panik , saking paniknya dia sampai beberapa kali memeriksa tasnya dan bukunya untuk mencari tugas yang jisoo berikan .

" mashi .. tugas kamu udah selesaikan .." tanya jisoo kepada mashiho , mashiho diam , raut wajahnya berubah memelas . Gelengan kepala mashiho berikan sebagai jawaban jika tugas yang jisoo berikan belum mashiho selesaikan , mashiho masih belum sadar jika jisoo sedang mengerjai semua siswa yang ada dikelasnya .

" tugas kamu belum selesai .. mashi kamu itu salah satu siswa berprestasi , masa tugas seperti itu tidak kamu selesaikan .." kata jisoo , mashiho menundukan kepala . Tertunduknya mashiho membuat jisoo tak tega untuk terus mengerjai muridnya . Jisoo tertawa , semua siswa kembali menatap heran .

" pasti kalian panik ya .. maaf saya hanya bercanda .." ucap jisoo mengaku jika ia hanya mengerjai . Semua bernafas lega , nyaris saja dibuat jantungan .

" ibu ko jahat banget sih .. jantung saya nyaris copot nih .." ucap junkyu secara berlebihan , semua siswa menyoraki junkyu , jengah dengan sorakan para siswa junkyu mendengus .

" sudah sudah .." ucap jisoo memberi intruksi agar semua diam dan tidak menyoraki junkyu

" sekali lagi maaf ya .. " ucap jisoo lagi , semua siswa mengiyakan , jisoopun segera memulai pelajaran dengan memberikan pengarahan terlebih dahulu , semua siswa memperhatikan dengan seksama . Namun jisoo tidak sadar jika sejak kedatangannya hingga saat ini ada seseorang yang menatapnya tak suka , beberapa kali senyum meremehkan tercetak jelas dibibirnya .






Kriiiiinggggg

Suara yang selalu menjadi favorit bagi para siswa , pelajaran dihentikan untuk sementara waktu . Semua siswa berhamburan , ada yang memilih untuk duduk santai ditaman sekolah , dan ada pula yang memilih untuk mengisi perutnya dikantin . Seperti yang dilakukan oleh yedam dan ketiga temannya .

Duduk disalah satu tempat yang biasa ia tempati , yedam dan kawan kawan termasuk salah satu siswa yang disegeni . Maklum mereka terlahir dari kalangan keluarga kaya yang terbiasa hidup dengan sebuah kemewahan , oleh karena itu mereka seolah berkuasa dalam lingkungan sekolah .

Disaat yedam dan ketiga temannya bercengkrama , jisoo datang dan berjalan menuju penjual makanan yang berada dikantin . Tatapan yedam tertuju kearah jisoo , senyum meremehkan kembali terpatri dibibir yedam .
Jisoo sendiri tak sadar jika yedam tengah memperhatikannya , begitu pula dengan kedua teman yedam .
Tapi ada satu orang yang sadar yaitu jihoon yang merupakan salah satu dari teman yedam .
Jihoon tersenyum sambil mentap kearah yedam

" biasa aja kali liatnya .." kata jihoon.  Menggoda yedam . Yedam yang sadar dengan kemana arah ucapan jihoon bergegas merubah posisi tubuhnya agar terlihat jika ia tidak sedang memperhatikan seseorang .

" siapa .. ngeliatin siapa ? " tanya hyunsuk yang mendengar ucapan jihoon , namun hanya dibalas senyuman oleh jihoon

Tak ingin ada yang bertanya lagi , yedam kini fokus dengan makanan yang tersaji diatas meja .











..

Kriiiingggg

Suara itu kembali terdengar , kali ini suara tersebut lebih dinanti oleh para siswa . Semua siswa keluar dari kelas karena sudah waktunya mereka untuk pulang .

Saat ini yedam ditemani jihoon tengah berjalan bersama dikoridor sekolah , berjalan dengan perlahan terkadang mereka melakukan perbincangan . Apapun dikatakan oleh jihoon , sedangkan yedam ia hanya menanggapi dengan senyuma .

Langkah yedam terhenti begitu melihat jisoo yang tengah berjalan beriringan dengan salah satu siswanya . Dimata yedam mereka terlihat sangat bahagia , karena senyum jisoo tak pernah hilang dari bibirnya .

Jihoon yang heran pada akhirnya mengikuti arah pandang yedam , dan akhirnya helaan nafas jihoon hembuskan ketika ia tahu siapa yang tengah yedam perhatikan .

" jangan terlalu benci , nanti berubah jadi cinta .." goda jihoon , yedam seketika menatap tajam kearah jihoon

" sorry , gue ga suka sama cewek yang usianya jauh lebih tua dari pada gue .." sahut yedam dan berlalu begitu saja meninggalkan jihoon . Sedangkan jihoon ia mengedikan bahu tak mengerti dan selanjutnya melangkah menyusul yedam .

Jarak yedam dan jisoo semakin dekat , beberapa langkah lagi keduanya akan berpapasan . Diam diam yedam memperhatikan jisoo dengan tatapan meremehkan . Sementara jisoo tak sedikitpun memperhatikan yedam yang ada didepannya , jisoo terlalu asik bercengkrama dengan siswa yang saat ini bersamanya .

Saat tiba waktunya untuk berpapasan , jisoo melewati yedam begitu saja , begitu pula dengan yedam .
Namun yedam menghentikan langkahnya secara tiba tiba , ia merubah posisi tubuhnya kini ia menatap jisoo .

" doyoung itu siapanya jisoo , ko keliatannya akrab banget .." tanya yedam kepada jihoon yang berdiri disampingnya .

" ga tw .. emang kenapa .." sahut jihoon , yedam menggelengkan kepala dan kembali melanjutkan langkahnya ..








...











👋👋👋👋

i want you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang