oleh : Siti Nursuleha
Tringggg
Bunyi lonceng berbunyi,semua siswa di harapkan masuk ke kelas mereka masing masing untuk mengikuti pembelajaran yang telah di jadwalkan hari ini. Di lain tempat salah seorang siswa bersedih hati karena dia harus berpisah dengan sahabatnya di karenakan mereka sudah tidak satu kelas lagi.
"Aku ingin bersama kalian," ucap seorang gadis yang bernama Elha
"Aku juga," kata teman taman elha yang bernama salbina, putri,Dina dan Anha.
"Btw, kalian semua kelas berapa?" tanya seseorang yang tiba tiba muncul bernama Dewo.
"Gue kelas 9-7," jawab Dina.
"Gue kelas 9-6," jawab putri.
"Gue kelas 9-5 sama dengan Elha dan Salbina," kata Anha yang di angguki oleh Salbina dan Elha.
"Wah, kebetulan gue juga kelas 9-5. Berarti kita sekelas dong, yah," kata Dewo. Elha dan Salbina hanya diam memperhatikan interaksi sahabat mereka dengan Dewo tanpa berkata apapun.
"Hey, kok, loh nangis, sih?" tanya Dewo. Elha dengan cepat menghapus air matanya dengan tisu yang berada di tangannya.
"Siapa?" tanya Dina.
"Itu teman, loh, yang berhijab besar," jawab Dewo.
"Ohh, Elha. Dia sedih karena kami berbeda kelas dengan dia," kata Dina.
"Lo, nggak perlu nangis, kan, ada gue," jawab Dewo sambil mengedipkan mata ke arah Elha.
"Ihh, apaan, sih, lo main mata dengan Elha. Lo suka, yah, sama Elha?" tanya Dina sambil menyenggol lengan elha yang berada di sampingnya.
"Kalau emang iya kenapa?" tanya Dewo.
"Eh, Lo jatuh cinta pandangan pertama, yah, wo?" kepo Anha.
"Iyalah, Elha juga pasti, kan, yah," kata Dewo.
"Elha nggak mungkin suka sama lo bambang!" sewot Dina.
"Kalau begitu gue akan buat Elha suka sama gue," jawab Dewo santai.
"Ngarep banget lo yah, jangan mimpi lo! Gue yakin Elha nggak bakalan suka sama lo!" seru Putri.
"Kalian bisa diam nggak sih!" seru Salbina.
"Dengerin, tuh," sahut Dina.
"Yuk, lha kita ke kelas, capek gue dengerin mereka semua," kata salbina.
"Yeh, gak boleh gitu dong, Sal!" sewot Dina.
"Emang kenapa?" tanya Salbina.
"Yah, nggak pa-pa, sih." Balas Dina sambil nyengir.
Tiba tiba salah seorang guru BK bernama pak Hendra menghampiri mereka.
"Kenapa kalian masih ngumpul di sini? bukankah tadi bel sudah berbunyi dan kalian di suruh untuk masuk ke kelas kalian masing masing," kata Pak Hendra.
"Tunggu sebentar, dong, Pak, aku lagi ngejar bidadari, nih." jawab Dewo.
"Bidadari apaan, sih, Wo, jangan mimpi kamu.mending kamu sana deh bantuin anggota OSIS lainnya kamu kan sekretaris, kok, nggak bertanggung jawab, sih!" Perintah Pak Hendra.
"Yah, baiklah Pak, tapi aku pamit dulu yah pak sama bidadari aku." kata Dewo sambil nyengir memperlihatkan gigi depannya kemudian pamit pada elha yang di teriaki oleh teman teman elha lainnya.
"Kalian silahkan masuk ke kelas kalian masing masing dan dengarkan arahan dari wali kelas kalian!" Perintah pak Hendra.
"Iya, pak." kata mereka semua.
"Jam istirahat kita ngumpul yah di kantin," kata Dina sambil berjalan.
"Siap," jawab mereka semua.
"Gue masuk dulu, yah. Yuk Ha, An. kita masuk duluan," kata Salbina.
"Yuk," kata elha dan Anha.
"Iya, gue juga mau ke kelas gue dulu yah," kata Dina dan putri.
"Iya," kata Salbina, Elha, dan Anha.
Mereka pun memasuki kelas mereka masing masing. Elha, Salbina dan Anha masuk bersama sambil tersenyum dan mengucapkan salam kepada teman teman sekelas mereka yang sedang ribut menentukan tempat duduk mereka.
"Kita mau duduk di mana, nih, Sal, El?" tanya Anha.
"Terserah ajalah asal kita kebagian," kata Salbina yang ikut di angguki oleh Elha.
"Bagaimana kalau kita duduk di belakang aja, tuh, yang kosong?" tanya Anha.
"Yaudah, yuk," ucap Salbina dan Elha sambil berjalan bersama ke bangku yang di tunjuk oleh Anha.
Tak lama mereka duduk, wali kelas mereka datang berbarengan dengan Dewo yang ikut di belakang.
"Assalamualaikum,anak anak," ucap wali kelas.
"Wa'alaikumsalam," jawab mereka serempak.
"Perkenalkan nama Ibu Diyah Kurnia Halim, kalian bisa memanggil dengan Mom Diyah," ucap wali kelas memperkenalkan namanya yang di angguki oleh semua siswa yang berada di dalam kelas tersebut.
"Apakah kalian sudah mengatur tempat duduk kalian masing masing?" tanya wali kelas yang bernama Mom Diyah.
"Sudah, Mom," ucap salah seorang siswa yang duduk di depan.
"Belum, Mom," jawab siswa yang belum mendapatkan tempat duduk.
"Ok, kalau begitu biar Mom yang atur," kata Mom Diyah yang di angguki oleh semua siswa.
Wali kelas mereka pun mengatur tempat duduk mereka masing masing. Elha kebagian duduk bersama Anha di depan di karenakan badan mereka yang kecil dan Salbina duduk di belakang bersama dengan salah seorang siswa yang bernama Wahidah. Setelah wali kelas mereka mengatur tempat duduk mereka masing masing, sekarang giliran mereka menentukan siapa yang mereka pilih menjadi ketua kelas,wakil ketua kelas, sekretaris dan bendahara mereka.
"Sekarang kalian tulis di kertas pilihan kalian masing masing yah kemudian kumpulkan kertasnya di meja Mom," ucap Mom Diyah.
"Siap, Mom," jawab mereka serempak.
Setelah mereka menuliskan pilihan mereka masing masing dan mengumpulkannya di depan mereka pun telah sepakat menentukan Dewo sebagai ketua kelas, Irma Yanti sebagai wakil ketua kelas, Elha sebagai sekretaris dan Indah sebagai bendahara. Tak lama lonceng pun berbunyi dan mereka pun di persilahkan untuk istirahat dan makan.
***Selesai***
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Cerpen All Member
Short StoryKalau kamu suka ceritanya silakan vote, ya, jangan lupa tinggalkan komentar dan follow juga akun kami untuk support biar kami tambah semangat. ini adalah kumpulan cerita pendek yang dipersembahkan oleh member KDC Group. Ceritanya seru, loh, selamat...