2. Galih Kaisar S

18 2 0
                                    

Hari yang sial bagi Alita. Saat sampai di sekolah baru nya. Gerbang hampir saja di tutup oleh satpam yang menjaga. Untung saja, Alita diperboleh kan masuk karna ia adalah murid baru. Dengan langkah yang terburu-buru, Alita mencari ruang guru. Lingkungan sekolah sudah sepi, Karna bel masuk sudah berbunyi sekitar 10 menit yang lalu. Mata nya mencari-cari keberadaan ruang guru. Hingga dirinya tidak sengaja menabrak seseorang.

Alita panik, ralat, sangat panik lebih tepatnya. Seseorang yang di tabrak nya sedang membawa tumpukan buku. Gara-gara Alita yang ceroboh, buku yang di bawa cowo itu jatuh semua ke lantai. Alita langsung membantu cowo itu memunguti buku-buku yang berserakan.

Saat Alita, menatap cowo yang dihadapan nya. Alita sangat terpesona, wajah cowo itu terlalu putih dan mulus. Bukan hanya putih, tapi kulit nya cerah. Glowing. Ya, kulit cowo itu glowing. Alis nya yang tebal, membuat cowo itu memiliki kharisma yang mempesona.

Tidak sengaja, tangan Alita menyentuh tangan cowo itu saat hendak memungut satu buku. Tidak sengaja, sungguh tidak sengaja. Alita sama sekali tidak modus atau apalah itu. Tapi, hati Alita berdebar saat bersentuhan dengan tangan cowo itu.

Dengan cepat Alita, langsung menyudahi nya. Memang ini di drama korea? Atau di cerita novel? Oh tidak, bukan. Ini kisah nyata. Alita harus sadar itu.

"Ma-maaf..." ujar Alita dengan gagap, karena Alita merasa gugup. Sangat gugup. Berduaan dengan cowo yang baru, di lingkungan sekolah yang sepi. Membuat Alita merasa canggung.

*Gambar Ilustrasi

Cowo yang dihadapan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cowo yang dihadapan nya. Yang bernama Galih Kaisar S. Alita membaca name tage yang bertengger di Almamater cowo itu pakai.

Apa dia orang penting ya? Kok pakai Almet...

Ternyata, suasana canggung juga di rasakan oleh Galih. Galih menggaruk tengkuk nya yang tak gatal. Lalu tersenyum canggung pada Alita.

Alita membalas nya dengan senyuman tipis. Sangat tipis.

"Kamu murid baru ya?"

"Iya"

"Mari aku antar ke ruang guru. Kebetulan aku juga mau membawa buku-buku ini ke ruang guru" ajakan yang manis keluar dari mulut cowo yang bernama Galih.

Alita hanya mengangguk. Sebenarnya Alita canggung jika harus berjalan berdua bersama cowo yang baru di kenal. Tapi jika Alita tidak menerima ajakan cowo itu untuk pergi ke ruang guru bersama. Alita pasti sudah menyasar kesana-kemari dan memakan waktu yang lama untuk menemukan letak ruang guru berada.

Sekolah baru nya, memang bukan sekolah elit. Tapi sekolah itu cukup terkenal dan menjadi salah satu sekolah favorit di daerah sini. Gedung bertingkat 3, yang di cat berwarna biru itu terlihat sangat segar dan nyaman. Halaman yang luas, dan banyak fasilitas lainnya.

Saat sampai di ruang guru, Alita dan Galih berpisah. Karena Alita harus menemui wali kelas nya. Sedangkan Galih, menemui guru Kimia untuk mengumpulkan buku-buku itu.

ALITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang