5 |Group Chat?

19 6 16
                                    


Ig: @nndputri19_
Happy Reading!!!

Banyak timbul pertanyaan diotak Naya sejak semalam. Ya,Naya sudah membaca pesan dari Athar namun ia belum membalasnya. Naya seperti'tak asing dengan nama itu,seperti pernah mendengar. Tapi siapa?

"NAYAA!!" panggil Alia sedikit berteriak yang membuat mereka menjadi pusat perhatian. Sakarang sudah jam istirahat Naya,Alia,dan Satya pun sudah berada dikantin.

Sedari tadi Alia sudah memanggil Naya namun tidak ada jawaban,dan tatapannya pun kosong seperti sedang memikirkan sesuatu.

Naya yang sedang melamun mendengar suara teriakan Alia pun refleks memukul kepala Alia.

"Ihh Naya kok malah mukul Alia si!!" ujar Alia sambil mengelus kepalanya yang sakit.

"Pftt mampus lu All!! HAHAHA!!" tawa Satya pecah saat melihat Alia kesakitan. Temen lacknattt.

"Lagian lu ngapain teriak-teriak,gue jadi kaget" jawab Naya sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal,sedikit tidak enak dengan Alia.

Alia yang ditertawakan pun mendengus seraya mencebikkan bibirnya.

"Hha udah-udah,lu mau makan apa Nay? Tadi tu Alia nanyain tapi lu melamun" ucap Satya masih dengan sisa tawanya.

"Maaf deh Al,gue tadi gak denger hhe" Naya meminta maaf pada Alia. Karena ia,kini Alia di tertawakan. Alia langsung membuang muka. Bukan karena marah terhadap Naya,tapi karena malu. Alia mana bisa diemin Naya.

Naya yang melihat tingkah Alia hanya bisa cengengesan,dia tau kalau Alia tidak marah kepadanya hanya saja malu.

"Gue pesen jus jeruk aja Sat," ujar Naya pada Satya.

"Lu gak makan? Inget magh lu Nay," Satya mengingatkan Naya,karena jika Naya telat makan disekolah,bisa-bisa dia yang kena amuk oleh Gea-Bunda Naya.

Naya pun hanya menjawab dengan gelengan kepala. Satya yang mendapat jawaban itu pun hanya bisa pasrah. Percuma jika memaksa Naya.

Satya pun langsung pergi untuk memesan makanan mereka.

Kini Alia sedang sibuk dengan Hanphone- nya. Seperti biasa, memandangi cogan halunya. Sudah menjadi kebiasaan.

Naya akhirnya memutuskan untuk memainkan Handphone- nya juga,membuka aplikasi orange dimiliknya. Anak halu pasti tau.

Tidak menunggu lama,akhirnya Satya pun datang membawa pesanan mereka. Naya yang melihat itupun langsung memasukkan Handphone- nya kedalam saku.

Merekapun memakan makanan mereka dengan tenang, kecuali Naya. Naya hanya meminum jus miliknya sedikit,kemudian mengaduk-aduk nya dengan tatapan kosong kedepan.

Satya yang melihat tingkah Naya pun heran, ada apa dengan Naya? Tidak seperti biasanya.

"Nay! Lu ngelamun?" ucap Satya sambil menepuk pundak Naya.

Naya yang merasa dirinya ditepuk pun sadar dari lamunan nya.

"Emm,ngga kok. Cuma lagi mikirin sesuatu doang,gak penting juga" ujar Naya.

Satya mendengar ucapan Naya itu langsung memicingkan matanya seraya bertanya, "Mikirin apa?"

"Kalian tau Athar?" Naya bertanya balik.

Alia yang sedari tadi diam pun tersedak saat mendengar Naya menyebut nama Athar.

"Athar?" beo Alia dan Naya pun hanya mengangguk.

"Lu nanyain dia kenapa emang? Dia itu pentolan anak SMP sebelah. Ganteng si,tapi anaknya pecicilan." ujar Alia.

"Lu tau dia?" tanya Naya masih penasaran.

Nayanda (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang