6 |Ungkapan

10 3 3
                                    

Sebelumnya aku mau mnta maaf ya karena lama banget up nya. Ada masalah sedikit yang buat hp aku eror hhe.

.
.
.
.
.
Happy Reading!!!

Sore ini,Naya memilih menghabiskan waktunya dikamar. Sudah seminggu Nanda diBandung. Naya dapat kabar dari Nanda bahwa ia akan sekolah asrama,dan Minggu depan Nanda mulai masuk sekolah.

Sekolah asrama? Ahh sudah dipastikan ia dan Nanda nantinya akan jarang komunikasi. Kalian tau sendiri kebanyakan orang jika sekolah diasrama,maka tidak diperbolehkan membawa handphone atau sejenisnya.

Naya merasa keberatan bahwa Nanda akan sekolah asrama. Dia membiarkan Nanda sekolah diluar kota saja itu sudah berat,dan sekarang apa? Sekolah asrama? Entahlah,Naya merasa sangat keberatan jika harus siap tanpa ada kabar dari Nanda setiap hari,'tak seperti biasanya.

Tanpa terasa sudah satu jam lebih Naya bergulat dengan pikirannya tentang Nanda. Azan maghrib pun mulai berkumandang,Naya bergegas membersihkan diri dan mengambil wudhu untuk melaksanakan sholat.

Seusai melaksanakan sholat,Naya langsung merapihkan sajadah dan mukena yang habis ia pakai. Terdengar suara pintu kamar Naya diketuk,Naya yakin pasti itu Bundanya.

"Naya,ayok turun makan malem dulu." ucap Bunda-Naya dari balik pintu.

Naya pun bergegas membuka pintu kamarnya dan menghampiri sang Bunda. Mereka berdua pun turun bersama menuju ruang makan,terlihat dimeja makan sudah ada Naren sang ayah dan seorang pria.

Wait! Seorang pria?

Naya yang masih belum tau siapa pria itu pun lantas menatap bingung sang Bunda,sedangkan Gea yang ditatap hanya tersenyum.

Sesampainya dimeja makan,Naya langsung duduk tepat didepan sang pria. Naya masih tidak mengetahui siapa pria itu,sebab sejak tadi masih saja sibuk dengan laptop dihadapannya.

"Langga,berapa kali ayah bilang jika sudah dimeja makan jangan melakukan kegiatan lain" ucap ayah Naya menegur pria tersebut.

Naya terkejut setelah mendengar nama sang pria disebut,sedangkan sang pria pun langsung menutup laptopnya sehingga wajah sang pria terlihat jelas.

"Aa'?! Kok pulang ga bilang ke Naya?!!" teriak Naya dan langsung berlari pindah kesamping sang kakak kemudian memeluknya.

Langga,sang kakak pun hanya tersenyum sambil membalas pelukan Naya.

"Kata bunda,Aa' pulang nya bulan depan." gerutu Naya kepada sang Bunda dan Bunda nya pun hanya mengangkat bahu menandakan ia 'tak tau.

"Aa' sengaja pulang lebih cepet karena kebetulan dapet cuti,dan Aa' juga ga ngasih tau siapa-siapa biar kejutan buat kalian" ucap Langga.

"Udah,kangen-kangenan nya nanti lagi. Sekarang makan dulu," kini Naren yang bersuara.

Akhirnya merekapun melanjutkan makan malam dengan hening.

***

Setelah makan malam selesai,ayah dan kakak Naya memutuskan untuk menonton tv diruang keluarga untuk mengisi waktu senggang. Sedang kan Naya dan bundanya membersihkan meja makan dan mencuci piring terlebih dahulu.

Nayanda (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang