⁰² Ngambek Tidak Berujung

995 138 12
                                    

Menatap sekeliling seperti orang yang baru keluar dari gua batu, hari ini Taehyun kembali menginjakkan kakinya lagi di sekolah. Setelah dua tahun lamanya ia bertemu dengan orang-orang gepeng di layar biru (virtual/zoom), hari ini dirinya bisa melihat mereka dalam versi 3D-nya.

Lelah

Bukan raganya, tapi jiwanya. Taehyun sebenarnya sudah lelah menatap orang asing yang berteriak sambil bersenda gurau dengan teman yang lain. Taehyun ingin segera pulang kerumahnya.

Tiba tiba dari arah samping lapangan, seseorang datang dan langsung merapihkan barisan para murid yang berbaris. Jujur saja suaranya terdengar terlalu nyaring di telinga Taehyun.

Dan disinilah, ditengah barisan. Saat ini Taehyun hanya diam berdiri (nolep) sembari membatin brutal ingin segera pulang ke rumah.

Setelah barisan yang tadi dirapihkan sudah rapih, pembukaan akhirnya dibuka dengan ocehan dari kepala sekolah dan juga guru-guru yang disahuti meriah oleh anak anak sekolah.

Taehyun diam mendengarkan walaupun sebenarnya tidak kedengaran. Banyak yang ngobrol anjim.

Para guru yang lain juga mengumumkan beberapa pidato dan informasi mengenai pembukaan sekolah secara singkat dan penuh drama yang sejujurnya kalimatnya sangat kurang terdengar jelas ditelinga Taehyun.

Lalu setelah beberapa pidato dari para guru tersampaikan, mereka mengumumkan kelas yang akan dibuka offline lagi dengan penuh haru. Dan selanjutnya bagian terakhir, mengumumkan pada seluruh murid untuk pulang kerumahnya masing-masing.

Tatapan kosong dengan seretan langkah malas tidak terdengar berjalan diantara anak anak kelas yang sedang berlarian keluar dari gerbang sekolah. Taehyun saat ini sedang berjalan kerumahnya sambil merenungkan diri.

15 menit, hanya untuk 15 menit pengumuman dari guru saja dirinya harus rela mengorbankan diri menunggu sekitar 1 jam ditengah lapangan yang penuh keributan di sekelilingnya?

Sial, Taehyun beneran pengen bundir sekarang.

Dengan tatapan kosong yang lebih dalam dari biasanya, Taehyun masuk kerumahnya dan menaruh tasnya di sofa. Dia cukup beruntung karena rumahnya berada di seberang sekolah, jadi ia masih bisa mempasrahkan diri.

Iya seberang sekolah, Taehyun masuk ke sekolah ini pakai sistem zonasi.

Setelah mengganti seragamnya, Taehyun langsung merebahkan tubuhnya di atas kasurnya. Dirinya berharap ketidakbergunaan dirinya karena keluar rumah hari ini akan dibalas sesuatu yang lebih baik di masa depan.

-▫▫▫-

"Cih, mana lah tu anak"

Seseorang terlihat berdecak di pinggir lapangan sambil menyilangkan tangan di pinggang. Beomgyu mempersempit pandangannya, matanya mengamati sekeliling dan tiba tiba memandang ke arah lapangan. Setelah itu ia segera berlari dengan tergesa-gesa.

"Nah... AYEEEENNNN"

Dengan segera Beomgyu langsung berlari menghampiri Jeongin dan memeluk lengan kawan baiknya itu. "Kawan baik gueeh~"

Jeongin melirik kearah orang yang tengah memeluk lengannya. Saat Beomgyu menatap kearahnya, ia langsung memutar bola matanya.

"Hih... kunaon anjir" tanya Beomgyu bingung. Ia merasa tidak melakukan kesalahan apapun hari ini.

Jeongin mulai melipat matanya dan membelakangi Beomgyu. "Tau ah"

"IH KO NGAMBEK"

"G"

(No) Bundir [TAEGYU] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang