⁰¹ Kedamaian berujung

1.2K 150 12
                                    

"WOI DISINI ADA SATU"

Suara bising di depan rumah seseorang kini mengganggu ketenangan para tetangga di sekitarnya. Para ibu-ibu mulai bergosip sambil menatap tajam ke arah dua anak laki-laki yang terlihat sedang bergelud dan sedikit membuat keributan yang sangat bising siga hayang dibaledog.

Tentu saja, itu ulah Beomgyu dan temannya, Jeongin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tentu saja, itu ulah Beomgyu dan temannya, Jeongin. Saat ini, terbarunya, mereka sedang menangkap kepiting selokan yang ada tepat di selokan cukup besar yang ada di depan rumah Beomgyu.

Umur hanyalah angka, tidak ada batasan perilaku "seperti bocil." Karena setiap orang bebas melakukan apapun yang mereka inginkan.

Seperti melakukan penelitian pada kepiting selokan yang bernama "Yuyu" ini.

Beomgyu mengangkat bahunya gusar, "Kalem anjrit, pegangin badan gue tai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beomgyu mengangkat bahunya gusar, "Kalem anjrit, pegangin badan gue tai. Nanti kalau muka gue yang Tampan dan Rupawan ini jatoh gimana? Kan gaada lagi yang modelan kek gue ini" ujar Beomgyu dramatis.

"Berisik lo, narkis amat"

"Narsis anj"

"Iya itu maksudnya. Ah buruan anjing lama lo" maki Jeongin sambil menahan tubuh Beomgyu.

Dengan hati-hati Beomgyu mengarahkan tangannya ke arah kepiting di selokan. Tetapi, kepiting itu malah menghindar dan berjalan lebih masuk ke dalam air.

"Ih anjir ngejauh, rada deketin lagi ayeen. Turunin gue lagi dikit..." suruh Beomgyu.

"Sabar"

Jeongin menahan tubuh Beomgyu dengan kuat, sambil perlahan mengarahkan temannya itu lebih dekat ke selokan yang agak besar dan sedikit dalam itu. Saat ini Beomgyu bisa merasakan dinginnya udara yang naik dari air selokan.

Namun, tanpa mereka sadari, seseorang tengah berdiri di belakang mereka. Menatap tajam sambil menyilangkan tangan di dada dan menopang pinggangnya.

Jujur orang itu terlihat sangat depresi.

"Heh, ngapain lo berdua?" tanya orang itu dibelakang Jeongin dan Beomgyu.

"Lagi nangkep mahkluk langka bang" jawab Jeongin asbun tanpa berbalik kearah orang yang bertanya padanya.

(No) Bundir [TAEGYU] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang