Prolog

2.2K 180 12
                                    

Ada sebuah pepatah,
"Hidup adalah pilihan dan menyerah bukanlah pilihan"

Kalian mungkin sering melihat template kalimat ini di postingan media sosial.

Pepatah ini seringkali ditujukan kepada orang-orang yang pasrah akan hidup agar mereka termotivasi untuk terus berusaha dan pantang menyerah.

Dan kabar baiknya, beberapa orang sudah termotivasi karena mereka percaya kalimat tersebut dapat merubah masa depan mereka menjadi lebih baik.

Namun, berbeda dengan seorang lelaki muda yang tengah diam di kamarnya ini. Menurutnya pepatah itu sangat bisa dipatahkan.

"Kalau ga ngerasa hidup ya berarti nyerah itu pilihan kan..." pikirnya sambil bersandar di pinggir kasurnya.

Kang Taehyun, remaja SMA yang kini memasuki kelas 12 ini kembali mempertanyakan tujuan hidupnya.

Diam

Satu kata yang cocok untuk menggambarkan keadaannya. Saat ini dirinya tengah menatap kosong kearah dinding kamarnya yang polos.

Hening

Satu kata untuk menggambarkan keadaan kamarnya saat ini. Taehyun juga masih setia memandangi dinding kamarnya yang polos.

Bingung

Satu kata untuk menggambarkan isi pikirannya saat ini. Taehyun masih setia pada posisinya yang sedang menatap kosong kearah dinding kamarnya yang polos.

Entah sudah keberapa kalinya dirinya melakukan aktivitas kehidupan yang dibarengi dengan 3 kata kunci tersebut hingga 2 tahun lamanya.

Rasanya jiwa dan raganya terasa sangat kosong, tidak terisi.

Taehyun mulai menggerakkan kakinya sedikit kekiri. "Malas sekolah..." keluhnya dengan nada datar.

Sekarang Taehyun mulai menatap datar kearah depan. "Din... gua jadi manusia buat apa..."

Bukan Dinda, Nadin, maupun Andini yang sedang ia ajak bicara. Tetapi dirinya tengah bertanya pada dinding di hadapannya.

Taehyun mulai menghitung jarinya, "Bundir, tidak, bundir, tidak, bundir, tidak..."

Ia menghela nafas panjang. Entah apa tujuannya hidup di bumi, sulit mengerti.

Kesehariannya dari semenjak pandemi itu hanya bangun tidur, mandi, absen online, zoom, ngerjain tugas rumah, sekolah juga, terus makan, tidur dan kembali lagi ke awal.

Sangat amat terlihat nolep.

Taehyun mulai berdiri dan menaiki kasurnya. Saat badannya menempel di kasur ia sedikit meremas sprei kasur karena kedua kakinya mulai terasa kram, akibat terlalu lama duduk di lantai.

Dengan tak acuh, Taehyun mulai menutup matanya lalu menikmati sensasi rebahan di kasurnya yang empuk.

-▫▫▫-

Seorang lelaki berambut sedikit panjang terlihat sedang menikmati waktu liburnya dengan iringan musik yang keluar dari earphone di telinganya.

Matanya bergerak membaca cepat beberapa tulisan tulisan materi yang akan ia pelajari dimasa depan. Halaman demi halaman ia baca dan entah kenapa rasanya seperti ia terus baca berulang kali.

"ARGHHH"

Lelaki itu meremas rambutnya dan terlihat frustasi saat ia menyadari dirinya hanya membaca 1 halaman secara berulang.

Choi Beomgyu, lelaki yang tengah mencoba produktif belajar itu terlihat sudah sangat muak membaca buku.

Lupakan belajar, saat ini dirinya tengah membenturkan kepalanya ke beberapa buku pelajaran kelas 12 yang ia pinjam ke tetangganya yang sudah lulus SMA.

(No) Bundir [TAEGYU] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang