Seoyun merasa sangat bahagia pada malam ini, dongmin mengajak seoyun untuk duduk di sebuah meja yang telah dongmin sediakan untuknya dan seoyun
" kau menyukai tempat ini?" dongmin bertanya kepada seoyun
" iya aku sangat menyukainya" seoyun tidak berhenti tersenyum melihat suasana taman yang indah berisikan bunga bunga dan alunan musik romantis. Pada saat seoyun dan dongmin asik mengobrol sambil menikmati sebuah hidangan, telfon dongmin tiba tiba berbunyi, seoyun merasa sedikit terganggu dengan telfon dongmin yang sedang berbunyi, dongmin meminta izin kepada seoyun untuk mengangkat telfon nya dan keluar dari taman tersebut. Beberapa menit kemudian dongmin kembali ke tempat mereka bersantai
" maaf lama, temanku sedang menelfonku karena besok aku ada sebuah pekerjaan yang belum terselesaikan bersamanya"
" oh iy tidak apa apa" seoyun tidak banyak berbicara kepada dongmin. Setelah makan malam selesai, seoyun dan dongmin melanjutkan perjalanan pulang kembali ke rumah, pada saat berada di dalam mobil, seoyun melihat wajah dongmin yang terlihat sedikit berbeda setelah sepulang dari taman tersebut, seoyun merasa heran dan bertanya kepada dongmin apa yang terjadi kepadanya, dongmin menjawab bahwa dirinya baik baik saja. Dengan menatap wajah dongmin saja seoyun merasa pasti ada masalah yang tidak seoyun ketahui, setiba di rumah seoyun dongmin mengantarkan seoyun sampai di depan pintu rumahnya, dongmin berpamitan kepada seoyun untuk pulang. Seoyun berpesan kepada dongmin jika dirinya mengalami sebuah masalah harap beritahu kepadanya, dongmin hanya tersenyum dan berjalan memasuki mobil, setiba seoyun di dalam rumah dan memasuki kamar, seoyun melihat ada sebuah kekacauan di kamarnya. Kamar terlihat berantakan seoyun mencari tahu siapa yang memasuki kamar miliknya, seoyun juga mendengar suara air sedang menyala di kamar mandi nya, seperti nya ada seseorang yang sedang berada di dalam kamar mandi tersebut, seoyun mengambil tongkat besi dan menunggu di depan kamar mandi untuk memukuli seorang yang sedang berada di kamar mandi itu, suara air sudah tidak terdengar lagi pertanda seseorang yang berada di dalam akan keluar. Seoyun bersiap dan hitungan ke tiga kalinnya seseorang itu keluar dari kamar mandi, hampir sedikit lagi seoyun memukuli orang tersebut, seseorang itu berteriak terkejut pada saat seoyun mengangkat tongkat di hadapannya, tersadarkan oleh seoyun orang yang ia curigai itu adalah kakak ke empatnya bernama ayeong
" oh maaf kak, aku fikir kau adalah seorang maling di kamarku"
" hmmm, kau mengira aku adalah maling dikamarmu? jika saja kau tidak cepat mengenali ku mungkin jidatku di penuhi benjolan dari tongkatmu itu". Ayeong berbicara dengan sedikit kesal kepada seoyun, ayeong jarang berada di rumah kluarga seoyun karena ayeong adalah seorang chef di salah satu restoran terkenal di korea, banyak pekerjaan yang membuat ayeong tidak bisa sesering mungkin berada di rumah, seoyun meminta maaf kepada ayeong dan membujuk ayeong untuk memasakannya makanan yang lezat, ayeong berpura pura tidak mendengarkan permintaan seoyun. Seoyun terus memaksa ayeong, ayeong dengan terpaksa memasak makanan untuk seoyun walaupun ayeong masih sedikit kesal kepada seoyun, di dalam dapur ayeong memulai masaknya,seoyun hanya melihat ayeong memasak sambil mengajak ayeong mengobrol
" apakah kau sudah melihat kak daejung?" seoyun bertanya kepada ayeong
" aku sudah melihatnya, kak jung sekarang sudah terlihat begitu keren, apakah kak jung sudah memiliki pasangan?"
" aku tidak tahu, mungkin saja dia memilikinya"
KAMU SEDANG MEMBACA
A Wound Healed Because Of You
Teen FictionNovel A Wound Healed Because Of You adalah Novel kedua setelah Novel Spesial Wishes, di novel kedua ini terdiri dari pemain2 asal korea selatan dan terdapat juga pemain dari idol Twice,Snsd, dan Exo. Dalam novel ini menceritakan tentang satu wanita...