eps 013 season 02

0 0 0
                                    

" tuan muda duho" hajon menyapa duho yang sedang berada di luar pintu seoyun
" paman"
" sedang apa kamu disini?"
" aku mengantarkan seoyun pulang paman, dia sedang tertidur saat di kantor, aku tidak tega memanggilnya untuk bangun Jdi aku sekalian saja mengantarkan nya pulang"
" oh maaf tuan duho sudah merepotkanmu"
" tidak apa apa paman, aku pulang dulu, selamat malam paman"
" selamat malam"
Keesokan pagi saat seoyun terbangun dari tidurnya, seoyun dengan setengah sadar beranjak dari tempat tidurnya, berjalan ke arah cermin sambil menguap
" huammmm, hey seperti nya ada yang berbeda dariku, apakah aku lupa untuk mengganti baju tidur?" seoyun merasa heran karena biasanya dia pada saat ingin tidur, terlebih dahulu mengganti baju tidurnya. Seoyun tidak memperpanjang persoalan ini, seoyun mengambil handuk untuk membersihkan dirinya dan mulai mempersiapkan diri untuk berangkat menuju daelim, setelah seoyun menyiapkan dirinya, seoyun mulai keluar dari kamar dan berjalan menuju dapur untuk sarapan pagi
" pagi ayah, pagi ibu" seoyun duduk di sebuah meja bersama ayah dan ibunya sambil menyantap sarapan yang telah di siapkan. Saat seoyun sedang menikmati sarapannya, hajon bertanya kepada seoyun
" nak, kemana dongmin kemarin malam selama kamu lembur?"
" dongmin bersamaku hanya sampai setengah jam saja ayah, dia tidak bisa berlama lama bersamaku karena dia sedang ada acara berkumpul bersama temannya" seoyun menjawab pertanyaan dari hajon dengan nada sopan.
" kamu tau siapa yang mengantarkan mu pulang?"
" maksud ayah?"
" kemarin malam duho yang mengantarkan mu pulang ke rumah" seoyun bersontak kaget saat tau bahwa duho yang telah mengantarkanya pulang, seoyun baru mengerti kenapa dirinya tidur tidak dengan mengenakan baju untuk tidur
" apakah aku sedang ketiduran saat di kantor?"
" iya kamu pada saat itu sedang tertidur pulas, duho tidak membangunkanmu, terpaksa dia mengantarkan mu pulang dalam keadaan sedang tidur" seoyun merasa malu saat mengetahui hal tersebut, seoyun menyudahi makannya dan berpamitan kepada ayah dan ibunya untuk berangkat ke daelim, dongmin sudah menunggu seoyun di luar rumahnya, dongmin melihat seoyun sedang berada di luar pintu rumahnya dan berjalan menuju mobil dongmin, dengan wajah diam dan tatapan kosong seoyun memasuki mobil. Dongmin memanggil seoyun namun tidak terdengar oleh seoyun, kedua kalinya dongmin memanggil seoyun dengan menepuk pundak seoyun, cara kedua membuat seoyun tersadarkan termenungnya itu
" kau kenapa? aku melihat seperti ada sesuatu yang sedang kau pikirkan"
" mmm,tidak ada apa apa kok aku cuman lelah saja" seoyun sebenarnya sedang memikirkan tentang kejadian kemarin malam terhadap duho, seoyun tidak ingin memberitahukan hal ini kepada dongmin, seoyun takut dongmin akan salah paham terhadap duho.
" kau beneran tidak apa apa?" duho kembali bertanya kepada seoyun
" iya aku tidak apa apa" dongmin mulai menyalakan mobilnya dan melanjutkan perjalanan menuju daelim. Setiba di kantor, seoyun menghampiri duho untuk membicarakan kejadian malam itu
" duho"
" iy seoyun"
" mmmm, aku ingin minta maaf atas kejadian kemarin malam"
" kejadian apa yang kau maksud?" duho bertanya kepada seoyun
" aku telah merepotkanmu, kau yang mengantarkan ku pulang bukan?"
" iy itu benar"
" kenapa kau tidak membangunkan ku saja?"
" kau tidur dengan nyenyak, aku tidak tega membangunkan mu"
" aku minta maaf krena telah merepotkan mu, lain kali jika aku sedang tertidur, kau bangunkan saja aku" seoyun memberi sebuah senyuman kecil untuk duho dan memberikan pesan padanya. Selama pekerjaan sedang berjalan, seoyun tiba tiba menerima telfon dari kakak keempatnya  ayeong
" halo kak ayeong, ada apa?"
" apakah kau ingin memakan ramen buatan ku?"
" tentu saja aku menginginkannya"
" baiklah, nanti aku akan datang mengantarnya ke kantormu"
" baiklah" ayeong menelfon seoyun untuk menawarkan sebuah makanan ramen, ayeong chef terhandal dalam soal memasak, seoyun lebih menyukai masakan seperti ramen, ramen adalah makanan kesukaan dari seoyun apalagi jika di buat oleh ayeong, seoyun lebih menyukai ramen buatan kakaknya ayeong.

A Wound Healed Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang