Sepanjang perjalanan akhirnya seoyun dan dongmin tiba di daelim,
" sebentar, biar aku yang akan membukanya" dongmin meminta seoyun tetap berada di dalam mobil, dongmin membuka pintu mobil untuk seoyun, setelah seoyun keluar dari mobil, dongmin dan seoyun melanjutkan perjalanan memasuki kantor
" selamat pagi seoyun" duho menyapa seoyun saat sedang berada di dalam kantor milik seoyun. Duho lebih awal tiba di kantor dibandingkan dengan seoyun, dongmin tidak mengetahui siapa duho itu
" seoyun, dia siapa?"
" oh aku lupa memeberitahukan padamu, dia adalah duho teman kerjaku yang akan membantuku menyelesaikan pekerjaan di kantor"
" salam kenal , aku duho" " dongmin" duho dan dongmin saling berjabat tangan sambil memperkenalkan diri mereka, setiba di kantor, seoyun dan duho melanjutkan pekerjaan mereka, seoyun meminta kepada dongmin untuk beristirahat di dalam ruang kantor. Dongmin duduk di sebuah sofa sambil bermain sebuah game miliknya, melihat duho sedang bekerja sama dengan seoyun membuat dongmin merasa sedikit cemburu, dongmin mencari cara untuk bisa mengajak seoyun duduk bersamanya
" seoyun, kemari lah"
" ada apa?"
" duduklah bersamaku sebentar saja"
" aku masih ada beberapa pekerjaan yang harus aku kerjakan, aku tidak bisa bersantai"
" sebentar saja" seoyun menghampiri dongmin. Dongmin meminta seoyun untuk duduk di sebelahnya, setelah seoyun duduk di sebelah dongmin, dongmin menggenggam tangan seoyun dan meletakkan tangan seoyun ke dadanya, dengan erat dongmin memegang tangan seoyun, seoyun merasa tidak enak kepada duho, seoyun memerintah lembut dongmin untuk melepaskan genggamannya tangannya,
" dongmin lepaskan tanganku, tidak enak dilihat oleh duho, setelah dongmin melepaskan tangannya dari seoyun, seoyun kembali melanjutkan pekerjaan dan mengatakan kepada duho untuk segera menyelesaikan pekerjaan. Seperti biasanya setelah waktu jam siang hari tiba, sudah waktunya untuk makan siang
" ini sudah menunjukkan jam makan siang, ayo kita pergi makan" dongmin mengajak seoyun untuk makan siang, seoyun juga mengajak duho untuk makan siang bersama mereka namun duho menolak tawaran dari seoyun, duho meminta kepada seoyun agar seoyun hanya pergi bersama dongmin saja, duho tidak ingin mengganggu seoyun dan dongmin, dongmin tidak ingin seoyun terlalu berlama lama berbicara kepada duho, dongmin meminta seoyun untuk cepat bergegas bersiap untuk pergi menuju tempat makan siang. Seoyun bersiap untuk pergi dan berpamitan keapada duho, setiba di tempat makan siang, hajon menelfon seoyun
" cringggg"
" halo ayah"
" seoyun, hari ini ayah memiliki tugas yang harus terselesaikan besok. Bisakah kamu malam ini membantu ayah?"
"Baiklah ayah, berikan saja tugas yang akan aku kerjakan nanti ayah
"Baiklah" seoyun kemungkinan akan pulang larut malam hari ini, seoyun mengatakan hal tersebut kepada dongmin
" malam ini sepertinya aku sedikit pulang larut malam, ayah memberikanku tugas yang harus terselesaikan besok"
" mmmm, malam ini aku ada janjian dengan teman temanku, pukul tujuh malam aku harus tiba di sana, apakah kau mau dijemput pulang oleh asistenku?"
" oh tidak perlu, aku bisa menghubungi ayah untuk menjemputku pulang"
" maaf jika hari ini aku tidak bisa menjemputmu pulang "
" tidak apa apa". Di kantor hanya ada duho, seoyun belum pulang dari makan siangnya, saat duho sedang berada di kantor dengan seorang diri, duho diam diam melihat sebuah foto yang terletak di meja milik seoyun, duho sedang menatap foto seoyun
" dia begitu cantik sekali" duho berkata di dalam hatinya memuji kecantikan seoyun, terdengar suara seoyun dan dongmin di luar kantor pertanda mereka sudah pulang dari makan siangnya, duho mengalihkan matanya dari menatap foto seoyun, seoyun dan dongmin memasuki kantor
" duho, apakah kau tidak ingin makan siang?" seoyun bertanya kepada duho setiba di dalam kantor
KAMU SEDANG MEMBACA
A Wound Healed Because Of You
Dla nastolatkówNovel A Wound Healed Because Of You adalah Novel kedua setelah Novel Spesial Wishes, di novel kedua ini terdiri dari pemain2 asal korea selatan dan terdapat juga pemain dari idol Twice,Snsd, dan Exo. Dalam novel ini menceritakan tentang satu wanita...