A Wound Healed Because Of You

eps 09 season 02

Seperti yang dijanjikan hajon, hari ini akan ada seoseorang yang akan bekerja sama dan membantu mengerjakan tugas pekerjaan milik seoyun, saat seoyun sedang berada di dalam kantor, hajon menelfon seoyun untuk segera datang ke kantornya. Setiba seoyun di kantor ayahnya, seoyun melihat ada seorang pria yang sedang berbicara kepada ayahnya seoyun
"Ayah"
"  kamu sudah datang nak, tuan muda duho perkenalkan ini putriku seoyun, putriku menginginkan seseorang yang bisa membantu menyelesaikan pekerjaannya" merasa tidak asing dengan wajah pria tersebut, seoyun terdiam sejenak dan mengingat pria itu.
" dia adalah anak paman?" duho bertanya kepada hajon
" iy dia adalah putriku"
" kau yang waktu itu melanggar diriku di sebuah restoran bukan?" seoyun mengingat kejadian waktu itu, seoyun menutupi wajahnya dengan kedua tangan dan merasa malu memandang duho
" apakah kalian sudah pernah bertemu sebelumnya?" hajon bertanya kepada duho dan seoyun
" tidak pernah ayah, hanya kebetulan saja bertemu di saat aku tidak sengaja menabraknya di sebuah restoran" seoyun menjawab pertanyaan hajon. Hajon memperkenalkan duho kepada seoyun, duho orang yang akan bekerja sama dengan seoyun dalam mengurus pekerjaannya, duho memperkenalkan dirinya kepada seoyun
" salam kenal ku buatmu dan selamat bekerja sama " seoyun menjabat tangan dengan duho sebagai tanda perkenalan diri, setelah perkenalan diri, hajon meminta kepada seoyun untuk menunjukkan kantor seoyun karena duho akan bergabung di kantornya
" duho, kamu ikut dengan anakku, dia akan menunjukkan padamu kantor yang akan kamu tempati"
" baiklah paman, terima kasih" di perjalanan menuju kantor seoyun, duho mengajak seoyun mengobrol
" kenapa kau menabrakku waktu itu?"
" aku tidak melihat ada orang yang sedang berjalan di dekatku"
" oh begitukah?"
" yah" setiba di ruang kantor milik seoyun, duho melihat lihat isi dari sekeliling kantor. Di sebuah meja pribadi seoyun duho melihat sebuah bingkai foto berisikan sebuah gambar seseorang
" hey, siapa ini?" duho mempertanyakan soal seseorang yang berada di bingkai foto itu
" dia adalah dongmin, dia calon ku, aku dijodohkan oleh ayah dan kami masih dalam tahap pertemuan lebih dekat lagi"
"Oh, dia tampan juga"
" mmmm ya begitulah" duho meletakkan foto tersebut dan kembali melihat lihat isi ruang kantor
" mulai besok kau sudah bisa bekerja sama denganku, semoga kita bekerja sama dengan baik
" semoga berhasil". Seoyun memperbolehkan duho untuk keluar dari kantornya, duho keluar dari kantor dan mengucapkan kepada seoyun sampai bertemu untuk besok hari.
Hari pertama seoyun dan duho memulai kegiatan kerja sama
" selamat pagi seoyun" duho menyapa seoyun saat memasuki kantor seoyun
" selamat pagi juga untukmu"
" apa yang harus aku kerjakan?"
" kau bantu aku untuk menyelesaikan akses ini"
" baiklah" duho memulai pekerjaannya, dalam pekerjaan seoyun mengobrol kepada duho dan bertanya kepadanya tentang pekerjaan yang sedang ia jalani. Duho adalah seorang pengusaha di sebuah kota tidak jauh dari kota tempat tinggal seoyun, seoyun merasa sedikit tidak terbebani dalam mengurus pekerjaannya karena duho telah membantu dirinya
" hey, apakah dikantormu tidak ada makanan?"
" apakah kau sudah kelaparan?"
" tidak juga, aku hanya ingin menikmati cemilan saja"
" di kantorku tidak ada cemilan, hanya ada air putih saja, apakah kau mau?"
" kau ingin membuat perutku kembung meminum air sebagai cemilanku?"
" hahha tidak tidak, aku hanya menawarkan padamu" seoyun dan duho saling bercanda membuat sebuah lelucon yang tidak membuat kesibukan dalam bekerja menjadi suntuk dan hening. Duho bisa dikatakan pria yang asik dan suka bercanda, seoyun selalu tertawa jika melihat duho sedang melakukan sebuah kelucuan. Saat makan siang tiba seoyun mengajak duho untuk makan siang di sebuah restoran,
" sekarang sudah saatnya jam makan siang, ayo kita pergi makan"
" kita ingin makan dimana?"
" di sebuah restoran"
" baiklah, ayo"  duho menerima tawaran dari seoyun dan mereka bersiap siap untuk Pergi menuju restoran.