5. Ulah Raden

71 15 2
                                    

Prriiiitt!

Jam pelajaran olahraga baru saja berakhir, materi kali ini adalah kebugaran. Lantas para murid harus melakukan beberapa latihan seperti push up, pull up, sit up  dan lain-lain.

Bagi murid laki-laki ini merupakan hal yang biasa, namun bagi gadis-gadis biasanya beberapa hari kemudian badan mereka akan terasa sakit.

Glek... Glek... Glek...

Saat Amanda sedang nikmat-nikmatnya meneguk air mineral, tiba-tiba Killa datang lalu merebutnya begitu saja.

"Ih Killa! Manda kan lagi minum tau!" Rutuknya sambil kembali merebut air mineral itu dari tangan Killa

"Iya tau, gue haus nggak sempet bilang minta hehe," ujar Killa cengengesan

"Mau ke kantin sekarang?" Tawar Amanda.

"Nanti aja, lurusin kaki dulu pegel banget nih!"

"Oke!"

Killa menyenderkan badannya ke tiang bendera, sedangkan Amanda lebih memilih untuk melihat murid-murid kelas lain yang sedang berolahraga.

Lama-kelamaan Amanda merasa ada yang memperhatikannya dari arah kanan, namun ia tak berani melihat.

Rasa takutnya mulai muncul, Amanda menggoyang-goyangkan badan Killa.

"Killa!"

Otomatis Killa langsung membuka matanya lalu bangun.

"Apa sih?"

"Ngerasa nggak ada yang lagi liatin kita?" Tanya Amanda dengan pelan

Killa melihat sekeliling namun yang ia lihat hanyalah siswa yang berlalu-lalang.

"Siapa sih? Nggak ada kok,"

"Liat ke arah kanan deh!" Titah Amanda

Killa menyipitkan matanya, dan benar ia melihat Raden yang sedang memperhatikan mereka dengan mata tajamnya.

Ia langsung mengalihkan pandangan.

"Raden yang ngeliatin!" Bisik Killa

"Ngeliatin kita?"

Killa melihat dengan ekor matanya karena tak berani menoleh, ia rasa Raden hanya memperhatikan Amanda.

"Tepatnya dia ngeliatin lo, Manda!"

Amanda langsung menutup wajahnya lalu duduk membelakangi Killa.

"Kok cuma Manda doang sih yang diliatin? Manda salah apa?"

"Kayanya dia kesel sama lo, gara-gara lo bilang di depan semua orang kalau resleting celana dia kebuka," ujar Killa

"Kan Manda cuma kasih tau!"

"Tapi dia jadi malu tau! Mukanya langsung merah, gue sebenernya mau ketawa tapi nggak berani. Image dia yang ganteng dan sangat ancur gara-gara resleting doang, hahaha!"

"Ah Manda jadi takut deh Kill." Tangan kanan Amanda langsung mengenggam tangan Killa

"Setau gue ya, Raden kalau udah marah murka banget. Terus satu lagi, ucapan dia nggak pernah main-main!" Killa sengaja membuat Amanda semakin takut

"Killa ih! Jangan bikin makin takut, udah yuk ke kantin aja!" Ajak gadis polos itu

Baru saja Killa beranjak dari duduknya, Amanda sudah kabur duluan sambil terus menutupi wajahnya.

"TUNGGUIN GUE MANDAAAAA!!"

•••••

"Oke anak-anak pelajaran Bapak hari ini sudah selesai, jangan lupa kerjakan PR nya di buku paket dari halaman 45-50!" Titah Pak Alfi sambil membetulkan kacamata nya

AmandaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang