Melihat sosok Keamonita Soraya, membuat siapapun sadar, kalau di dunia ini memang tidak ada yang namanya manusia sempurna. Cewek itu cantik dengan body yang amat mendukung. Center dance SMA Garuda dan terkenal akan kemahirannya dalam urusan memanah. Namun, di mata Gibran, Kea tidak lebih dari gadis perusuh tanpa urat malu.
Gibran Aneswara menduga, bahwa cewek itu absen hadir saat sedang pembagian urat malu, jadilah ia hidup di bumi tanpa memiliki rasa malu sedikit pun. Miris sekali.
"Pagi, Gibran!" rasanya telinga Gibran berdengung mendengar sapaan yang sama setiap paginya.
Terkadang Gibran heran, apa cewek ini tidak memiliki pekerjaan lain selain mengusik dirinya?
"Gibran, jalannya jangan cepet-cepet dong. Kakiku sakit nih, terkilir pas latihan dance kemarin." Kea menarik ujung jaket yang dikenakan Gibran, kontan saja membuat cowok itu menghentikan langkah dan berdesis kesal.
Kalau saja tidak ingat Kea perempuan, sudah sejak lama ia melayangkan kata-kata kasar atau lebih parah melayangkan tangannya pada cewek itu.
"Gue gak nanya, dan gue gak perduli. Gak usah usik gue sehari aja, bisa?!" sentam Gibran.
"Oke, sehari. Tapi, besok boleh usik kamu lagi 'kan?" Kea bertanya dengan senyuman manis khasnya yang bisa saja menaklukan banyak kaum Adam kecuali, cowok di depannya ini.
"Kapan matinya sih, lo?" katakanlah Gibran jahat namun, ia rasa hidupnya akan damai tentram jika Kea menghilang dari bumi.
Meninggalkan Kea yang masih berdiri mematung, Gibran benar-benar tak perduli kalau cewek itu akan tersinggung. Karena sejauh ini, semua perkataan---yang menurutnya---tidak manusiawi sama sekali tak ada yang berhasil menggoyahkan kegigihan Kea.
Di tempatnya berdiri, Kea tersenyum masam. "Aku juga pengen cepet mati, asal kamu tahu. Tapi nyatanya, kamu sendiri yang menjadi alasan kenapa aku masih mau bernapas hingga saat ini."
Menghela napas panjang, senyuman masamnya berubah menjadi senyuman lebar penuh semangat. "Gibran Aneswara, ayo kita lihat, siapa yang akan menang nantinya? Kamu dengan semua penolakanmu, atau aku dengan semua usahaku."
Hallo! Selamat bertemu kembali dengan si bar-bar Keamonita Soraya.
Selamat terjebak dalam kerumitan hidup seorang Keamonita Soraya☺
Cerita ini kembali dengan versi yang baru, ada perombakan dan perubahan alur. Bukan karena ceritanya mau terbit atau apapun, tapi karena cerita GIBRAN akan aku ubah total alurnya.Aku sarankan kalian untuk follow instagram resminya geng Proklisi dan instagramku juga untuk tau info-info dan nonton trailer ceritanya.
@lianastories_05
@proklisi_Gibran Aneswara
Keamonita Soraya
Tertanda,
Liana
23 juli 2020
5 april 2021 (revisi 1)
3 juni 2022 (revisi 2)
5 februari 2023 (revisi 3)
KAMU SEDANG MEMBACA
GIBRAN✔
Подростковая литература(DIHARUSKAN FOLLOW SEBELUM BACA!) =Proklisi Series= ✧ "Gibran, you are the reason why this fragile girl survives." ✧ Gibran Aneswara adalah salah satu bentuk nyata dari definisi cowok faham agama tapi gaul. Menyandang status sebagai wakil ketua dari...