Salah paham

655 35 0
                                    

Janji iya aku sudah berjanji pada Jessy untuk tidak membencinya, tapi bolehkah aku marah atau bersikap bagaimana atas kejadian ini.

Andai waktu bisa ku putar mungkin hal ini tidak akan pernah terjadi. Tentang cinta mungkin cinta ini tidak akan tumbuh.

Setelah berjam jam. Akhirnya, bus sudah sampai di sebuah vila, aku merasa lega dan senang karena tubuhku terasa di baku hantam oleh sebuah bus.

Sore menjelang malam, inilah kisah itu terjadi perubahan hidupku dan semuanya persahabatan dan cinta itu berubah 360 derajat.

"Jisso ini kunci kamarnya, aku mau ke toilet sebentar" ucap Jessy kepadaku.

Dan aku pun pergi ke kamarku, karena aku begitu lelah tidur di bus. Tetapi aku tidak tau bahwa ini sudah direncanakan oleh seseorang yang ternyata orang terdekat ku sendiri.

"Aku harus mandi setelah itu tidur" ucap ku pelan.

Akhirnya aku pun bersiap siap untuk mandi, lalu tidur. Karena liburan akan diadakan esok hari, setelah mandi aku memilih tidur di sofa Fila tersebut.

" Ah, Jessy kenapa kau lama sekali" ucapku panik.

Aku sudah menelpon Jessy, dia berkata padaku 5 menit lagi dia akan sampai di sana. Karena aku lelah dan mengantuk akhirnya aku tertidur.

Satu jam kemudian, aku terbangun dan ternyata Jessy sudah tidur di sampingku. Akan tetapi, ada yang aneh dengan Jessy. Rambutnya berubah menjadi pendek, saat aku bangun ternyata dia bukan Jessy dia adalah Seokjin kekasih Jessy.

" Hei sedang apa kau disin??" Tanyaku pada Seokjin.

"Jisso harusnya yonggi yang ada disini bukan kau??" Tanya Seokjin kepadaku.

Tiba tiba lampu kamar itu mati seketika dan Seokjin begitu ketakutan dan memelukku.

Beberapa detik kemudian, pintu terbuka di sana ada seseorang yaitu, Pak kim.

" Apa yang kalian lakukan disini??" Tanya pak kim marah.

Jika kalian bertanya bagaimana keadaan kami, aah itu benar benar memalukan.

Seokjin yang telanjang dada tapi denganku aku masih memakai pakaian lengkap.

" Pak sepertinya kau salah paham. Jin, kenapa kau bisa di kamarku?" Tanyaku pada Seokjin.

" Jisso, ini kamarku. Jessy yang memberikan kunci ini kepadaku" jawab Seokjin panik.

Pak kim pun mendekati seokjin dan aku.

" Memalukan, jisso aku pikir kau gadis yang baik. Ternyata kau wanita hina" ucap Pak kim.

Akhirnya pak kim pun keluar dari kamar. Aku menghela nafas dan merasa lega.

Satu jam kemudian orang tuaku dan seokjin datang ke Fila.

" Apa yang kau lakukan jin apa kau, kau membuat papa malu" ucap papa Seokjin dengan raut wajah marah.

" Papa, kenapa harus menyalahkan Seokjin. Tanya kepada Jisso kenapa dia berada di kamarku" ucap seokjin membela kebenaran

Akhirnya, ini yang aku tunggu tunggu agar masalah ini selesai. Tidak tidak masalah ini ternyata belum selesai.

"Jin, sebenenarnya" belum selesai aku berbicara tiba tiba papa Seokjin berkata.

" Cukup, aku tidak mau tau penjelasan kalian. Kalian harus menikah" ucap papa Seokjin marah.

Menikah apa menikah. Ini benar benar di luar dugaan, jika aku menikah dengan seokjin. Itu artinya, aku akan melukai banyak orang terutama Jessy.

" Tetapi papa bagaimana dengan Jessy" ucap Seokjin.

"Bodoh, kau sendiri telah melakukan hal itu dengan Jisso itu artinya kau berkhianat dengan Jessy" ucap papa Seokjin.

Jessy, dimana kau sekarang aku perlu bantuanmu. Hanya kau yang bisa menjelaskan kesalahan pahaman ini. Tetapi kau tidak datang hingga akhirnya.

" Baiklah aku akan menikah tetapi bagaimana dengan sekolahku??" Tanya Seokjin

" Kau bisa sekolah dan kau juga keila" ucap papa jin.

Akhirnya, keputusan pun selesai. Jessy, kenapa kau begitu tega melakukan hal ini kepadaku ah tapi aku sudah berjanji untuk tidak membencimu.

marriage without love (JinSoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang