Menikah

609 36 0
                                    

Pernikahanku dan seokjin tak ada siapapun yang tau terkecuali teman kelasku sendiri, tetapi tak ada satupun yang percaya padaku kecuali Yoona.

" Aku yakin ini pasti sudah di rencanakan oleh Jessy" ucap Yoona kepadaku.

Yoona benar, aku harus bicara dengan Seokjin sebelum pernikahan ini terjadi. Aku tidak akan membiarkan nasi menjadi bubur, tetapi apa yang aku lakukan ternyata sia sia.

" Aku pikir kau adalah gadis yang baik Jisso. Ternyata kau gadis licik dan perempuan penggoda, aku bersumpah demi nama Jessy aku akan membuat hidupmu layaknya berada di neraka" ucap Seokjin menatapku dengan sorot mata tajam.

Aku sudah mengenal Jin sejak usia 12 tahun, selama ini aku tak pernah melihat mata tajamnya terlebih lagi ketika dia marah.

Akhirnya pernikahan itu benar benar terjadi, banyak teman teman yang membicarakan diriku. Hey, kenapa kalian semua bodoh, harusnya kalian menolongku.

" Hii, dasar pelakor" ucap tzuyu pelan tapi terdengar oleh telingaku.

Liburanku tiba tiba dibatalkan, Seokjin meminta pak kim untuk pulang. Astaga apa benar aku akan di bakar oleh Seokjin.

" Seokjin, jika kau pulang kau pulang saja. Lagipula rumah kita berbeda" ucapku masih menanggis.

Tiba tiba dia mendekatiku. Dan memegang tanganku, astaga kenapa perasaanku tiba tiba aneh.

" Bisa kau ucapkan sekali lagi??" Tanya Seokjin kepadaku.

Aku begitu panik dan ketakutan. Ah, apa dia akan berbuat tidak tidak nanti malam.

" Jin. Aku dan kau tidak serumah lagipula aku masih ingin berlibur" jawabku pada Seokjin.

Tetapi dia tidak mau mendengar perkataanku. Jin langsung menarikku secara paksa dan membawaku ke dalam mobil orang tuanya.

" Oh, jadi dia yang bernama Jisso. Informasi yang aku dengar dia gadis yang cerdas" ucap mana Seokjin.

Di dalam mobil hanya ada aku, Seokjin dan mamanya. Aku tidak tau apa yang akan mereka lakukan kepadaku.

Tiba tiba air mataku jatuh dan aku pun menanggis, kenapa orang tuaku tidak mau menolongku. Mama papa dimana kalian, apa aku bukan anak kalian.

Tangisanku terdengar oleh Seokjin yang duduk di sebelahku. Dia tiba tiba mendekat dan menatapku, tetapi.

" Sayang kenapa kau menanggis. Jika kau masih saja menanggis aku mungkin akan membuatmu tidak bisa bicara lagi" ucap Seokjin kepadaku.

Sayang. Astaga kenapa saat dia memanggilku sayang jantungku berdetak begitu kencang sekali, Jisso sadar dia kekasih Jessy jangan menganggap dirimu pelakor.

Tiba tiba Seokjin mencium pipiku, dan membuatku tersadar dari lamunanku.

" Apa yang kau pikirkan??" Tanya Seokjin kepadaku.

" Ti tidak ada. Bolehkan aku tidur karena ulahmu aku jadi gagal tidur" ucapku pada Seokjin..

Akhirnya mobil pun sampai di rumah mereka. Tetapi rumah itu bukan rumah Seokjin , rumah itu kecil lebih kecil dari rumahku.

Aku tau ini pasti sudah di rencanakan oleh Seokjin, Seokjin kumohon jika aku punya salah tolong maafkan aku.

" Sayang kita sudah sampai rumah" ucap Seokjin dengan senyum licik

Astaga kenapa dia memanggilku sayang. Lagi lagi jantung ini berdetak kencang, jantung jika kau seperti ini aku akan copot dirimu dari anggota tubuhku.

" Sayang ayo kita masuk ke dalam rumah" ucap seokjin kepadaku.

Aku masih terdiam di dalam mobil. Seokjin yang menungguku hingga kepanasan, akhirnya menarikku secara paksa dan menggendongku lalu membawaku ke dalam rumah.

" Jin turunkan aku. Aku mohon" ujarku pada Seokjin.

Tetapi Seokjin tidak mau mendengarkanku. Dia lalu membawaku ke dalam kamar, aku pikir kamar itu seperti penjarah ternyata tidak.

" Ah terima kasih Jin. Bisakah kau keluar dari kamar" ucapku pada Seokjin.

" Hei ini rumahku kenapa kau memaksaku keluar dari kamarku sendiri" ketus Seokjin kepadaku.

marriage without love (JinSoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang