Esok harinya pukul 08.00 pagi
"Hooaam.. Aaah tumben sekali dia tidak membangunku" ucap Jisso menguap
Jisso segera bergegas ke kamar mandi dan bersiap siap pergi ke sekolah karena hari ini dia akan mengikuti perlombaan antar sekolah di kota
"Selesai. Jisso semangat kau pasti bisa" teriak Jisso di kamarnya.
Jisso yang keluar dari kamarnya dan sudah bangun terkejut mendapati Seokjin yang berada di dapur dan memasak
" Kim Jisso. Rupanya kau sudah bangun dan rapi baguslah aku sudah siapkan makanan untukmu" ucap Seokjin tersenyum.
" Aku sudah telat dan tidak perlu membuatku sarapan" Ujar Jisso pergi.
Jisso segera keluar dari rumah dengan terburu buru. Beruntung sampai di halte bus, bus sudah sampai dengan cepat Jisso segera mengambil kursi kosong.
Tak disangka ditempat yang sama Jeon Jungkook juga berada di tempat yang sama. Jungkook tersenyum dan melambaikan tangan ke arah Jisso dan duduk disamping Jisso.
Kim Seokjin kau beruntung mendapatkan gadis secantik Kim Jisso. Andai saja aku kenal lebih dulu aku pasti akan mengambilnya darimu
Jisso yang berada di samping Jeon Jungkook menepuk pundak Jungkook dan membuatnya sadar akan lamunannya
" Apa yang kau pikirkan??" Tanya Jisso.
"Aku memikirkan diriku sendiri" jawab Jeon Jungkook bohong.
Bus sudah sampai di halte dekat sekolah. Jeon Jungkook dan Kim Jisso tidak tau bahwa di belakang mereka ada Tzuyu.
Hahaha ini menarik akan ku beritahu kepadanya. Kim Jisso akan ku buat ku berada di neraka yang lebih para lagi.
Seokjin sudah selesai sarapan dan segera bergegas pergi ke sekolah.
" Aaahhh ponselku tertinggal. Jisso sialan kenapa di meninggalku" Ucap Seokjin emosi.
Seokjin segera kembali ke rumahnya dan mengambil ponselnya yang tertinggal. Tut Tut ponsel Kim Seokjin berbunyi ternyata seseorang mengirimkan sebuah foto dan pesan.
Tzuyu: Seokjin. Apa ini kelakuan istrimu di belakangmu, memalukan sekali kenapa kau masih mejadikan istri
Tzuyu: Apa kau sudah mencintai Jessy??Seokjin segera membalas pesan dari Tzuyu.
Kim Seokjin: Apa hakmu Tzuyu. Mau aku bersama Kim Jisso atau Jessy itu terserah diriku.
Kim Seokjin segera keluar dari rumahnya dengan perasaan emosi dan membanting pintunya dengan keras. Park Jimin dan Min Yonggi yang melihat Seokjin menutup pagar rumahnya segera mengikuti Kim Seokjin dari belakang.
Jisso, jika kau mencintai Jeon Jungkook aku tidak masalah. Kau benar benar membuatku malu tunggu pembalasanku nanti.
Jisso terburu buru ke barisan perlombaan berharap hari ini akan menjadi hari yang menyenangkan tetapi itu d luar nalurinya perlombaan dibatalkan dan di undur besok.
" Aaah aku sudah tidak sarapan dan menolak masakan Jin. Jika aku tau aku tidak akan berangkat sepagi ini menyebalkan sekali" ketus Jisso.
Jisso yang sedang duduk di taman tiba tiba melihat Seokjin yang datang ke arahnya dengan raut wajah emosi dan melemparkan ponselnya ke arah Jisso.
"Lihat digaleri nanti kau akan tau apa yang aku maksud" ucap Kim Seokjin pergi.
"Heii. Kim Seokjin inti ponselmu bukan tentu isinya fotomu bersama Jessy" teriak Jisso.
Kim Seokjin tetap melangkahkan kakinya dan meninggalkan Jisso di taman. Karena guru mapel pelajaran mereka tidak datang jadi jam pertama mereka hari ini kosong.
" Aaah baiklah. Daripada aku dibikin penasaran aku buka saja" ucap Jisso.
Jisso terkejut melihat fotonya yang duduk di bus bersama Jungkook di bus. tetapi yang menjadi pertanyaan darimana Kim Seokjin tau, tetapi pikiran itu segera di buang Jisso dari memori otaknya dan dia bersikap bodoh amat.
KAMU SEDANG MEMBACA
marriage without love (JinSoo)
RomanceKarena sebuah kesalahpahaman aku harus menikah dengan kekasih sahabatku sendiri. Semenjak saat itu dia membenciku dan memperlakukan ku seperti layaknya berada di neraka , bahkan sejak kejadian itu sahabatku menghilang dan pergi entah kemana