Murid baru

448 26 0
                                    

Aku tidak peduli dan tidak tau apa yang terjadi saat aku keluar dari sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku tidak peduli dan tidak tau apa yang terjadi saat aku keluar dari sekolah.

"Bagaimana tuan Patra" ketus Laura kepadaku

Aku yang berada di depan pintu bersama Luara tiba tiba Seokjin datang menyenggol bahuku dan membuatku terjatuh.

Tak ada siapapun yang menertawakan ku, aneh iya memang aneh. Tapi aku tidak peduli intinya semua keadaan sudah membaik.

"Butuh bantuan Jisso?" Tanya yonggi.

"Tidak perlu aku bisa sendiri" jawabku tersenyum.

Aku pun berdiri dan masuk ke dalam kelas. Tapi tunggu kenapa mejaku tidak ada dan hanya satu kursi kosong yaitu duduk disebelah Seokjin.

Melangkahkan kaki ke arah Seokjin. Dessy yang duduk di kursi tiba tiba menyenggol ku dan membuatku berada di pangkuan Seokjin. Kami saling bertatapan dan tidak berlangsung lama karena Seokjin mencubit tanganku.

"Membuat tubuhku sakit saja" marah Seokjin.

Bel berbunyi, Bu Bae pun datang ke kelas kita tetapi siapa lelaki yang berada di samping Bu Bae benar benar tampan sekali

Bel berbunyi, Bu Bae pun datang ke kelas kita tetapi siapa lelaki yang berada di samping Bu Bae benar benar tampan sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka adalah murid baru dikelasku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka adalah murid baru dikelasku. Tetapi kursi di kelas kami kosong jadi dengan sangat terpaksa Seokjin harus mengambil bangku yang berada di gudang karena dia yang membuat ulah.

" Tuan tampam perkenalkan dirimu" ucap Laura genit.

Lelaki pendek itu tersenyum lalu berkata.

" Namaku Jimin. Park Jimin dan si gigi kelinci ini temanku Jeon Jungkook" ucap Jimin tersenyum.

Mereka berdua pun duduk di kursi mereka masing masing yang berada di sebelahku dan Seokjin.

" Nona cantik bolehkah aku minta no telpon??" Tanya Jimin yang imut.

" Hei nona nanti setelah pulang sekolah jalan jalan yuk" ucap Jungkook tersenyum dan terlihat gigi kelincinya.

Astaga kenapa aku harus berada di tempat yang terpojok seperti ini.

Bruuk.. Seokjin tiba tiba memukul meja begitu keras, dan membuat aku. Jungkook dan Jimin tersentak kaget.

"Seokjin, apa apa'n kau ini" ucapku emosi.

Seokjin hanya terdiam dan serius melihat materi yang diterangkan Bu Bae. Sementara aku tidak peduli mau Seokjin tidur ataupun bangun intinya aku tetap berbincang bincang dengan murid baru dikelasku.

Bel berbunyi materi telah usai. Yoona datang menghampiriku, sementara Seokjin meninggalkanku dengan Yoona.

" Hei Jisso apa kau merasa ada yang aneh dengan Jin. Saat dulu dia berpacaran dengan Jessy dia tidak pernah emosi melihat Jessy berbicara dengan laki laki lain" ucap Yoona.

Benar yang dikatakan Yoona tetapi aku tidak peduli mau dia cemburu atau tidak, aku harap dia tidak akan menerkam ku saat berada disekolah

" Hei nona cantik no.2 siapa namamu??" Tanya Jungkook pada Yoona.

" Oh ehm hai namaku Yoona. Park Yoona" ujar Yoona.

Yang berada di bayangan Yoona

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang berada di bayangan Yoona.

OMG. Mama please tolong do'akan aku supaya bang J bisa jadi kekasihku.

Plaakk. Tiba tiba lamunan Yoona hilang di terpah angin karena Jungkook mencubit pipi Yoona dan membuat wajah Yoona memerah seperti digigit nyamuk.

" Hei sakit tau" marah Yoona pada Jungkook.

" Jungkook, mari kita keluar dari kelas" ujar Jimin.

" Nona satu dan dua kau mau ikut??" Tanya Jungkook.

Seokjin yang baru datang tiba tiba menyeret Yoona dan duduk di sebelahku.

" Sayang. Apa kau tidak mengatakan pada murid baru ini bahwa kita sudah menikah" ucap Seokjin.

Hei apa apa'n ini. Kenapa dia merusak suasana disaat seperti ini dan kenapa dia memanggilku sayang. Seokjin kumohon jangan sekarang tapi tahun depan.

Nona aku tidak menyangka pandangan pertamaku hancur seperti tisu yang dirobek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nona aku tidak menyangka pandangan pertamaku hancur seperti tisu yang dirobek. Seperti itulah hatiku hancur bahwa kau sudah ada yang memiliki

marriage without love (JinSoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang