Sydney

27 2 0
                                    

Aku membuka mata ketika alarm handphone ku berbunyi. Kemarin aku memang memasang alarm jam 6.30 waktu setempat untuk membangunkan ku.

Walaupun keberangkatan pukul 10 pagi, tapi aku memilih untuk bangun lebih awal.

Lagi pula sayang sekali melewatkan sarapan pagi hari di Kota Perth.

Aku bangun dari tidur dan duduk sebentar melihat ke arah jendela.

Matahari belum terlalu menampakkan sinar nya.

Aku mengambil botol air mineral yang ada di atas meja sambil menyalakan televisi.

Aku duduk di kursi sambil menghabiskan air mineral saat itu juga.

Hari ini akan seru sekali pikir ku dalam hati. Aku akan terbang ke Sydney. Sudah tidak sabar untuk berangkat.

Tiba-tiba perutku berbunyi tanda mulai kelaparan. Padahal kemarin malam aku baru saja makan lumayan banyak.

Lebih baik aku membereskan isi koper ku terlebih dahulu.

Aku mengambil baju seragam baru di dalam koper ku.

Celana hitam yang aku pakai kemarin masih bersih dan layak untuk di pakai.

Aku melipat jaket yang semalam aku pakai dan membereskan nya ke dalam koper.

Kamera yang masih tergeletak di atas meja juga aku masukkan kembali ke dalam koper.

Setelah semuanya selesai masuk ke dalam koper, aku menggantung seragam ku yang akan ku pakai hari ini.

Semua nya sudah rapi.

Tiba-tiba bel kamar ku berbunyi. Mungkin mba pramugari yang datang.

Aku membuka pintu dan benar saja, Bianca mengajak aku sarapan pagi.

" Mas, ayo sarapan bareng " ajak Bianca.

" Boleh mba ayo bareng " aku menyetujui ajakannya.

Setelah memakai sendal dan mengunci pintu, aku dan Bianca turun ke lantai bawah menggunakan lift.

" Mas, udah mandi ? " tanya Bianca pada ku.

" Belum mba wkwk " jawab ku sambil tertawa.

" Sama aku juga belum haha, nanti aja abis makan ya "

" Yang lain udah pada di bawah mba ? " tanyaku.

" Udah mas, tadi aku yang kebagian bangunin mas " jawab Bianca.

" Baik banget sih mba haha " aku menatap Bianca dan dia hanya tersenyum malu.

Pintu lift terbuka dan kami menuju ke ruang makan.

Suasana ruang makan di hotel tidak terlalu besar tapi tetap menunjukkan kesan elegan.

Makanan untuk sarapan sudah disediakan di atas meja panjang dan kita bisa mengambilnya sendiri.

Terlihat berbeda dari biasanya, tidak ada makanan khas indonesia.

Ada beberapa pilihan makanan khas barat seperti aneka Roti, Telur, Sereal, Buah, Susu dan bermacam minuman.

Aku mengambil roti dan segelas susu putih lalu duduk berdua dengan Bianca di meja makan yang berbentuk lingkaran.

Kru yang lain ada di meja makan yang berbeda.

" Mba cuma makan buah ? " tanyaku pada Bianca

" Iya mas, abis itu aku ambil roti deh " jawab Bianca.

" Mas, tau ga sih kemarin malem aku sekamar sama Serra, kita tidurnya malem banget karena nonton korea sampe nangis wkwkwk "

" Nonton drama korea ? " tanyaku

" Iya mas, yang lagi viral di netflix itu " jawab Bianca sambil menyuap buah yang ada di depannya.

Setahu aku juga banyak pramugari yang suka dengan Korea, bahkan ketika pergi ke Korea juga mereka tidak ragu untuk membeli merchandise asli yang ada di toko di Korea.

" Trus mba ga tidur semalem ? "

" Tidur mas, nyenyak kok, kan nanti bakal cape banget pasti " jawab Bianca.

" Bakal seru banget sih mba aku udah ga sabar nyampe di Sydney "

 " Iya mas, aku gasabar juga mau foto foto disana " sambung Bianca

Sambil terus mengobrol aku menghabiskan sarapan ku.

Setelah selesai sarapan, aku dan Bianca kembali ke kamar masing-masing untuk bersiap.

Kali ini aku langsung segera bersiap karena sudah tidak sabar untuk bertemu langit Perth di pagi hari yang cerah.

Hampir setengah jam aku pun selesai mandi dan menggunakan seragam.

Aku selalu mengecek ulang barang-barang pribadi ku agar tidak ada yang tertinggal.

Semuanya sudah masuk ke dalam koper dan aku segera keluar dari kamar hotel dan menuju lobby.

Aku menunggu Bianca dan yang lain di ruang tunggu lobby.

Tidak lama setelah menunggu, mereka datang dan menghampiri aku.

"Sudah siap mas?" tanya Captain Wira.

"Sudah Capt" jawabku

"Semuanya ga ada yang ketinggalan kan di kamar?" tanya Captain Wira.

"Tidak ada Capt" jawab kami semua.

"Oke kita langsung check out dan berangkat ya, kayanya mobil jemputannya juga sudah sampai"

Liana bertugas untuk menyelesaikan proses check out.

Dan benar saja mobil jemputan yang kemarin membawa kami sudah sampai di depan lobby.

Kami langsung berangkat menuju bandara setelah semua koper masuk ke dalam bagasi.

Setibanya di bandara kami semua langsung masuk ke dalam pesawat dan menyelesaikan semua prosedur seperti biasa.

Aku pun mengerjakan semua tugas ku seperti biasa.

Penumpang hari ini cukup penuh. Dan hari ini cuaca sangat cerah.

Pintu pesawat telah di tutup dan pesawat mulai didorong mundur.

Antrean pesawat yang akan lepas landas cukup panjang. Kami mendapat urutan ke 4 sebelum lepas landas.

Setelah menunggu beberapa lama, akhirnya kami mendapat izin untuk lepas landas.

Pesawat meluncur dengan cepat di landasan.

Hidung pesawat mulai terangkat dan mulai terbang.

Sampai jumpa, Perth......



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 14, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kiss Me Before FlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang