Hello, Perth !

53 4 0
                                    

Nampak dari kejauhan daratan yang begitu luas.

Akhirnya Pesawat mulai memasuki wilayah Australia.

Petugas ATC wilayah udara Australia menyambut kami dengan hangat.

Pesawat akan melewati garis pantai Australia bagian Barat dan lama kelamaan akan masuk ke daerah wilayah Perth.

Setelah kurang lebih 3 jam perjalanan, aku mulai merasa lapar. Tepat sekali memang jam makan siang telah tiba.

Aku izin untuk pergi ke toilet. Sekalian minta di bawakan makanan oleh Pramugari yang ada di dapur.

Aku keluar cockpit dan masuk ke kamar mandi. Aku mencuci muka agar menghilangkan rasa kantuk. Maklum saja di dalam ruangan dingin berjam-jam bosan dan ingin tidur saja rasanya. Tidak lupa juga untuk mencuci tangan dengan sabun.

Setelah keluar dari kamar mandi, aku menuju dapur untuk meminta di bawakan makanan ke dalam cockpit.

Ada Yuna yang sedang membereskan perlengkapan makanan di dapur pesawat.

" Mba, lagi sibuk ya ? " aku bertanya ke Yuna yang sedang membereskan dapur pesawat.

" Kenapa mas ? " tanya Yuna

" Saya laper mba mau makan, tolong bawain ya ke cockpit hehehe " pinta ku sambil tertawa.

" Iya mas kebetulan ini saya emang lagi siapin makan siang buat mas, Captain Wira, dan Captain Golda " jawab Yuna sambil mengambil beberapa bungkus makanan.

" Mas, mau minum apa ? " tanya Yuna

" Air mineral aja " jawabku.

" Yaudah mas, sebentar lagi saya anterin ya, mas kan juga belum makan tadi pagi pasti laper " kata Yuna.

" Oke deh mba, saya balik lagi ya ke cockpit "

" Oke mas " jawab Yuna sambil tersenyum.

Aku kembali berjalan ke dalam cockpit. Dan meminta Captain untuk membukakan pintu dari dalam.

Memang pintu cockpit selalu terkunci dari dalam selama dalam penerbangan, tujuannya adalah mencegah orang lain masuk ke dalam cockpit kecuali pramugari. Itu pun juga harus meminta izin dahulu melalui intercom.

Lalu Pilot melihat dari layar kamera CCTV yang ada di atas pintu cockpit. Memastikan bahwa yang akan masuk adalah pramugari baru di buka pintu cockpit nya.

Hal ini juga untuk mencegah atau menghindari pembajakan pesawat oleh orang yang tidak di kenal dan bermaksud jahat untuk melakukan aksi pembajakan.

Zaman dahulu, sebelum sistem keamanan dan teknologi pesawat belum memadai, terjadi banyak kasus pembajakan pesawat yang berujung kecelakaan.

Motif nya adalah meminta tebusan kepada suatu negara atau perusahaan, sehingga Pilot tidak bisa berkutik dan di beri pilihan yang sulit. Kalau tidak di penuhi maka dengan sengaja pembajak menembak mati Pilot atau menyuruhnya menjatuhkan pesawat dengan sengaja.

Sungguh miris dan menyeramkan.

Tapi jangan khawatir zaman sekarang sudah jarang atau bahkan tidak ada kasus pembajakan. Walaupun ada, sistem keamanan pesawat lebih canggih sekarang ini.

Aku kembali duduk di kursi kemudi ku. Tak lama setelah aku duduk di kursi kemudi, Yuna pun meminta izin masuk ke dalam cockpit untuk memberikan makanan.

Dia memberikan makanan ke atas meja ku.  Masih ada waktu 1 jam sebelum tiba di Perth, jadi kami masih bisa makan dan sedikit bersantai.

Captain Wira dan Golda juga makan. Untuk mencairkan suasana agar tidak mengantuk kita sambil mengobrol satu sama lain.

Kiss Me Before FlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang