Perth Via Bali

65 5 1
                                    

Brukk !!!

Tiba-tiba aku terbangun karena handphone ku terjatuh. Aku buru-buru mengambil handphone ku untuk melihat jam.

Hufftt....

Untung saja masih pukul setengah 3 pagi. Aku tidak sengaja tertidur tadi malam saking lelah nya.

Aku harus bergegas dan siap-siap karena bis akan menjemput ku pukul 4 pagi.

Jadwal ku hari ini adalah ke Perth transit terlebih dahulu di Denpasar. Keberangkatan dari Soekarno Hatta pukul 7 pagi. Maka dari itu aku harus bergegas minimal 2 jam sebelum jadwal keberangkatan.

Masih ada waktu 1 jam untuk bermalas-malasan di kasur. Seperti biasa aku membuka handphone terlebih dahulu. Aku rasa kebanyakan orang seperti itu sekarang, barang yang di cari ketika baru bangun tidur adalah handphone.

Sambil memeluk bantal aku melihat instagram untuk mencari foto-foto Kota Perth dan Sydney. Aku akan berada di Perth 1 malam dan setelah itu keesokan harinya akan terbang ke Sydney.

Sudah tidak sabar lagi rasanya berjalan di sudut kota Perth dan Sydney saat malam hari. Aku juga ingin mengambil foto dengan kamera ku.

Aku memang sering seperti mencari tahu tentang Kota yang akan aku kunjungi. Agar mendapat perasaan yang antusias dan tidak sabar untuk melihat nya secara langsung di depan mata.

Secara tidak sadar, dengan begitu saja membuka foto wanita tersebut dan tidak sadar ibu jari mulai mengelus foto nya seakan aku mengelus pipi nya.

Terkadang juga tidak sadar seberapa besar rasa budak cinta dalam diriku. Seringkali juga, sambil membayangkan kehidupan yang seakan terdengar mustahil untuk di wujudkan.

Ah, tidak apalah tidak akan ada yang tahu juga ku pikir.

Tidak terasa sudah 20 menit lamanya aku memandang beberapa foto.

Aku segera bergegas bangun dari tempat tidur dan mengecas handphone ku sebentar agar baterai nya penuh kembali.

Aku mengecek barang-barang bawaan agar tidak ada yang tertinggal. Perlengkapan terbang, dokumen, dan paspor. Aku juga membawa seragam ganti, dan membawa pakaian yang cukup banyak karena setelah dari Perth aku akan terbang ke Sydney. Tidak lupa untuk membawa sepatu kets dan jaket.

Baju seragam lengkap ku telah aku siapkan di atas kasur.

Aku tidak lupa untuk membawa kamera DSLR ku untuk mengambil beberapa foto di sudut Kota Perth. Salah satu hobi ku adalah fotografi. Aku suka untuk mengambil foto-foto sudut kota yang estetika atau pun foto objek lain.

Hasil dari foto tersebut sebagian aku pasang di instagram dengan caption ala penyair cinta. Sepertinya aku punya bakat terpendam di bidang menulis. Apalagi kalau soal cinta, mungkin jago nya.

Aku memasukkan kamera ke dalam koper dan semua perlengkapan ku.

Koper ku adalah yang khas untuk Pilot. 1 koper ukuran sedang yang digabung dengan tas tenteng khusus yang menyatu dengan gagang koper. Tidak seperti koper yang digunakan untuk liburan.

Selesai membereskan semuanya, aku pikir lebih baik untuk makan terlebih dahulu.

Aku membuka kulkas untuk melihat bahan-bahan makanan yang aku beli kemarin. Hmm, agak bingung untuk memasak apa. Karena waktu ku tidak banyak.

Sepertinya mie instan hangat dengan telur setengah matang di tambah teh manis hangat akan enak di pagi hari yang dingin. Di temani cemilan sedikit sebelum berangkat.

Langsung saja aku membuka lemari kecil yang ada di atas kompor. Aku mengambil sebungkus mie instan. Dan mulai memasaknya. Tidak lupa untuk memasak 2 telur rebus.

Kiss Me Before FlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang