Setelah keluar kelas karena di usir Bu Rima Angga Rafi dan Kevin memutuskan pergi kekantin untuk mengisi perut, lumayan kan jam segini kantin sepi makhluk tuhan yang lain masih di kelas belajar.
"Sepi banget nih sekolah udah kayak kuburan" ucap Rafi, di sepanjang perjalanan Rafi sibuk menoleh kiri kanan.
"Iyalah bego kan mereka belajar" Kevin memutar bola matanya malas mendengar Rafi
"Iya yah dasar kaum tertindas" Rafi terkekeh sendiri. Sedangkan Kevin dan Angga hanya geleng-geleng kepala.
Mereka sampai di kantin. "Kalian ngapain di sini bolos yah?" Rafi mengahampiri meja Cika dan temannya.
"Enak aja kita gak bolos tapi kelas kita kosong" kata Lisa
"Lo sendiri ngapain di sini pasti bolos lagi?" Tanya Lisa pada Kevin yang sudah duduk di dekatnya (dasar bucin)
"Kita gak bolos tapi Bu Rima lagi baik makanya suruh kita ke kantin makan" ucap Rafi dengan senyum lebarnya
"Gak percaya gue kalian pasti di usir lagi kan"
"Iya" belum sempat menjawab Angga sudah mendahului Rafi, karena Angga tau kalau kalian debat sama Rafi atau Kevin sampai besok juga gak selesai.
"Ohiya langit mana kok gak sama kalian?" Semua orang memandang Cika aneh, ada apa? Apa Cika salah bertanya.
"Ci lo nyariin langit?" putri yang sedari tadi diam pun bersuara, kalian pasti heran tumben putri diam. Dia kalau ketemu Angga pasti diam malu di tambah deg deg an kalau melihat Angga.
"Dia gak masuk" kata Angga
"Kok bisa si langit gak masuk sekolah?" Tanya Lisa pada mereka
"Katanya gak enak badan"
"Eh Raf itu lo tau langit kemana tapi tadi gue tanya di kelas katanya gak tau" Rafi yang mendengar Kevin pun hanya mengedikkan bahu acuh.
"Kalian bukan temen gue" ucap Kevin sok dramatis
"Jijik Vin" Lisa menoyor kepala Kevin.
"Kok gue di toyor-toyor sih entar jadi bego lo gak mau lagi" Kevin memasang wajah sedih di depan lisa
"Kalau cuma pinter gue gak akan terima lo karna emang dari Sononya Lo bego Vin" Lisa kesal denga tingkah pacarnya ini.
"Dasar bucin" ucap Ara
"Iri bilang bos, nih Rafi jomblo" ucap Kevin sambil menyenggol bahu Rafi
"Ogah" Ara berjalan keluar kantin dan ingin kembali ke kelas kemudian di ikuti ketiga temannya.
Sedari tadi Cika hanya diam, dari kantin sampai ke kelas dia terus diam memikirkan sesuatu, setelah dari kantin mereka kembali ke kelas karena bek istirahat sudah berbunyi dan pasti kantin akan penuh dengan manusia.
"Ci lo kok dari tadi diem aja?" Tanya putri
"Gak apa-apa" jawab Cika yang membuat ketiga sahabatnya memandang nya dengan penuh tanda tanya.
Cika mengabaikan tatapan mereka dan memilih membuka ponselnya. Mencari kontak seseorang.
Me
P
Lang katanya Lo sakit yah?
Cika mengirimkan pesan WhatsApp pada orang yang bernama langit. Kalau kalian tanya dari mana ia dapat kontak nya? itu saat mereka dm dm an di Instagram. Katanya kalau chat di Instagram nguras kuota makanya chat di whatsApp aja.
Sedari tadi Cika belum mendapat balasan dari langit padahal langit sudah membaca pesannya tapi kenapa belum di balas. Saat hendak keluar kelas karena bel pulang sekolah berbunyi, ponsel Cika berbunyi.
KAMU SEDANG MEMBACA
LANGIT
أدب المراهقينJadilah seperti langit dia yang tetap setia dan tak pernah pergi meski sering di tinggal kan bulan bintang matahari hujan dan pelangi *** Langit akan selalu setia menunggu kedatangan mereka kembali.
