1/10/19
.
.
.
Minhyung merasa benar benar khawatir. Sudah dua bulan terakhir dia belum juga mengalami haid. Setelah kejadian malam itu, ia tak mungkin berpikir jika ini akan baik baik saja. Mengingat bagaimana suami nya memperlakukan nya dulu.
"Apa aku harus mengecek nya...?"
"Tapi aku takut."
"Tapi kalau tidak aku gak tahu apa yang sedang terjadi padaku."
"Apa aku mengecek nya saja ya....?"
"Ah.... Masa bodoh, aku harus tahu kebenaran nya. Dari pada terus penasaran."
Kemudian Minhyung pergi ke kamar mandi dan melakukan pengetesan. Beberapa saat kemudian dia keluar dari dalam. Mondar mandir menunggu hasil testing yang belum ada hasil nya. Sampai sampai ia menggigit bibir nya sangking gugup nya dengan hasil test nanti.
"Semoga apa yang aku khawatir kan tidak terjadi."
Minhyung mulai mengintip beberapa testpack yang ia gunakan tadi. Jantung nya berdegup kencang.
"Huh... tenang kan diri mu, Minie. Jangan khawatir, rileks...." Minhyung mencoba menyemangati diri nya sendiri.
Perlahan lahan ia melihat testpack nya. Dan hasil nya ternyata membuat nya benar benar syok berat.
"Tidak mungkinkan ini terjadi..?" Lirih nya setelah melihat testpack yang menunjukkan dua garis merah.
Karena terlalu syok Minhyung tiba tiba pingsan. Untung nya saat ia akan terjatuh Daehwi yang kebetulan masuk ke kamar nya menahan nya. Mereka sedang berada di rumah orang tua nya betewe.
"Tae oppa.... tolong aku oppa...." teriak Daehwi kepada suaminya yang berada di luar.
Tak berapa lama Taehyung datang bersama kedua orang tua Minhyung dan Daehwi.
"Astaga..., Minhyung kenapa, Hwi?!" Tanya Mama Sooyoung khawatir sekali.
Sedang kan Taehyung langsung mengangkat tubuh ramping Minhyung ke tempat tidur. Membaringkan nya perlahan. Tak sengaja Taehyung melihat testpack yang dipegang Minhyung.
'Dua garis merah.." batin Taehyung lalu mengalihkan padangan nya ke wajah mantan calon istrinya itu.
"Ma.., seperti nya Minhyung harus di panggilkan dokter untuk memeriksa keadaan nya." Saran Taehyung.
"Baik lah...! Akan ku panggilkan June..." Jawab Papa Lee.
Lima belas menit kemudian June datang dan langsung memeriksa keadaan Minhyung. Di sana Daniel juga nampak khawatir dengan keadaan si istri. Sebab sudah seminggu ia meeting di luar kota. Jadi dia kaget baru saja pulang sudah ada dokter di kamar nya istri nya tadi sewaktu dia nyusul ke rumah mertua nya
"Ada kah masalah serius, nak. Apa typus Minhyung kambuh...?" Tanya Mama Sooyoung khawatir dengan keadaan putri sulung nya.
"Tidak kok, Ma. Minhyung baik baik saja. Malah ini membawa berita bahagia?" jawab June tersenyum.
"Apa maksud, nak?" tanya Mama Sooyoung lagi.
"Walau aku dokter umum, tapi bisa ku pastikan kalau sekarang Minhyung tengah mengandung. Usia nya sekitar tujuh mingguan, Ma."
"Benarkah itu?" Wajah Mama Sooyoung langsung berubah cerah.
"Iya, Mama." June meyakinkan.
"Oh... Ya Tuhan terima kasih. Engkau telah mengabulkan doa ku. Akhir nya aku akan segera memiliki cucu dari Minhyung ku. Lengkap lah sudah karena kedua putri ku telah memiliki anak." Syukur Mama Sooyoung.
"Oh.. ya, Ma. Sebaik nya nanti Minhyung di bawa ke dokter kandungan supaya tahu lebih jelas keadaan nya ya..." saran June.
"Baiklah, kami akan membawa nya nanti." Jawab Papa Lee.
"Ya sudah aku pamit dulu, Ma, Pa. Semoga kandungan Minhyung sehat."
"Terima kasih, June."
"Sama sama." June keluar diantar Papa Lee.
"Nak Daniel, tolong mulai sekarang kamu lebih perhatiin Minhyung ya..! dia pasti akan sangat butuh perhatian mu saat hamil begini." Kata Mama Sooyoung.
"Mama tidak usah khawatir. Aku pasti akan perhatian ke Minhyung." Jawab Daniel dengan senyum lebarnya.
Menampakkan wajah bahagia nya. Setelah itu semua orang kecuali Daniel keluar dari kamar itu. Daniel kemudian duduk di samping Minhyung sambil mengelus rambut nya sayang.
"Bangunlah... orang orang sudah keluar." Bisik nya pelan.
"Tak usah begitu. Aku tahu kamu sudah sadar sedari tadi."
"Terima kasih sayang. Kamu telah memberi ku kabar gembira ini." Daniel mengecup punggung tangan Minhyung.
"Apa kamu sebahagia itu...? Mendengar kalau aku di nyatakan hamil?"
"Tentu saja iya, suami mana yang tak bahagia mendapat kabar seperti ini?"
Jawaban yang tak ingin Minhyung dengar sebenar nya.
.
.
.
.
Semenjak kabar kehamilan Minhyung beberapa Minggu lalu, kebiasaan Daniel benar benar berubah total. Dulu nya ia yang seorang workholic dan rela tidur di kantor. Semenjak menikah selalu berusaha tidur di rumah, dan sekarang setelah tahu dia akan menjadi seorang ayah, ia jadi pulang kantor saat sore hari dan tidak mengambil jam lembur.
Daniel memeluk tubuh istrinya itu dan menggenggam tangan nya lembut.Perasaan bahagia selalu menghampiri nya setelah menikah.
Beda Daniel beda juga dengan Minhyung. Wanita cantik itu nampak risih akan perlakuan suaminya yang romantis itu. Dia merasa itu semua sangat menggelikan. Sering kali dia mencoba mengusir sang suami. Namun suami nya tetap dengan bandel nya di samping nya.
Semakin hari kandungan Minhyung semakin besar. Dan tingkah Minhyung mulai sedikit aneh itu menurut dia. Kalau Daniel sih malah kesenengan. Gimana gak seneng coba liat istri nya yang secara gak sadar sering bertingkah imut di depan nya.
Apalagi kalau udah cemburu Daniel di dekati wanita lain. Jangan tanya gemas nya Daniel bagaimana? Uuugghhhh..., pokok nya Daniel udah seratus persen bucin sama istri nya itu. Minhyung terlalu imut. Daniel jadi pingin terus pelukin tuh makhluk uwu.
"Hiks..., pokok nya aku marah dan gak mau ngomong sama dad sekarang. Titik...!!!" Isak Minhyung yang cemburu melihat sekertaris suami nya itu terlihat lebih seksi di mata nya.
Padahal ya walau semenarik apapun wanita wanita yang mendekati nya. Daniel sama sekali enggak tertarik. Karena memang yang ada di mata nya cuman Minhyung seorang.
Iya teman teman, bapak Kang Daniel ini memang sebucin itu sama istri nya. Jadi kalian gak usah ya ada niat mau nikung. Malah sakit ati nanti kena tolak.😁😁😁
Mungkin ini terdengar crige buat kalian. Tapi percaya lah kisah percintaan mereka yang gak jelas ini. Pada akhir nya melatih mereka untuk saling menerima pasangan masing masing. Ya walau dengan iri dengki pada mula nya. Tapi yang jelas kisah cinta rumit milik lee bersaudara ini akan berakhir bahagia. Gak tau bahagia nya gimana. Karena ukuran bahagia mereka itu berbeda dengan kita.
.
🌷END🌷
.
Dan akhir nya book ini berakhir dengan tidak jelas nya. Mohon maaf ai sudah lupa alur nya😁
Nih kembang🌷🌷🌷buat kalian yang masih mau baca book ini.
Sekian dan terima kasih zheyeng ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
WHAT IS LOVE, BABE?
FanfictionHidup kok kek judul sinetron indo***r aja. Mulek😈😈😈 1feb19-26jul20