Arianna dan Mahesa sudah pernah memulai dan berhenti, akankah mereka mencoba untuk memulai kembali?
This book is spin off & sequel from my previous book, Sweetener. So I highly recommended you to read Sweetener too.
Bittersweet Casts:
Jeon Wonwoo
Je...
Hari sabtu adalah hari terakhir gue di Jakarta. Senin gue udah mulai masuk kuliah lagi, makanya hari ini gue harus pulang ke Jogja. Gue dapet flight sore, makanya pagi - pagi gue masih santai di hotel.
Esa bilang nanti siangan dia jemput biar sekalian check out dari hotel.
Tiba - tiba pas gue mau mandi, Esa nelfon gue.
"Hallo?" Sapa gue saat mengangkat telfonnya.
"Hallo sayang,"
"Aku baru mau mandi nih,"
"Iya gapapa santai aja, aku jemputnya jam sebelasan kok,"
Esa terdengar seperti ingin ngomongin sesuatu sama gue, maka gue pun bertanya, "Why dear?"
"Sebelum ke Bandara nanti kalau mampir dulu ke rumah aku, kamu keberatan gak?" Esa menjeda kalimatnya sesaat, "Mama Papa katanya pengen ketemu kamu."
Gue terdiam sejenak. Kayaknya gak mungkin kalau gue nolak lagi buat diajak ketemu Orang tuanya Esa. Karena waktu itu gue udah pernah nolak.
"Yaudah gapapa kok." Jawab gue pada akhirnya.
Seperti bisa merasakan kerisauan gue, Esa lalu ngomong lagi, "Everything's gonna be alright. We'll face it together."
Gue menghembuskan napas gue pelan dan berusaha untuk tetap tenang, "Ya."
"Uhm .. yaudah kalau gitu aku tutup dulu ya telfonnya, kamu tadi bilang mau mandi kan?"
"Iya, nanti kalau mau otw sini kabarin aja ya Sa."
"Okay."
🐾🐾🐾
Gue dilema banget mau pake baju apa buat ketemu Orang tuanya Esa. Sampe - sampe pas Esa jemput, gue masih belum siap, karena emang belum selesai nentuin mau pake baju yang mana dari tadi.
"Kamu mau pake baju apa juga cantik sayang." Esa berkomentar karena gue dari tadi mondar - mandir buat gonta - ganti baju yang gue pake.
"Menurut kamu lebih sopan pake dress atau celana panjang? Tapi aku celana panjang cuma bawa jeans semua nih, malah kesannya gak sopan gak sih kalau pake jeans?" Tanya gue ke Esa sambil mengobrak - abrik seisi koper gue. "Duh mana dress yang aku bawa juga pendek - pendek semua." Gue lanjut merutuki kebodohan gue sendiri karena kenapa gak bawa satu baju pun yang layak gue pakai hari ini.
"Kamu pake dress kayak gitu juga gapapa kok." Ujar Esa lagi. "Mama Papa aku orangnya santai, Kak Sarah juga kan bajunya gitu - gitu semua."
"Tapi dress yang ini ketek-an," Gue mengalihkan atensi gue dari koper untuk menatap Esa, "Aku kan pengen bikin good impression sama Orang tua kamu."
Saat ini gue lagi pake dress dengan motif kotak - kotak merah tanpa lengan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
