Bittersweet - Empat Belas

1.1K 150 142
                                    

Gengs aku sedih kok aku liat sekarang votes-nya gak pernah sampe 70 ya? :")
Jangan pada siders dong please, vote juseyo 🥺

Btw ini chapter terpanjang yang pernah aku tulis di Bittersweet deh, hampir 2000 words.
Tapi aku belom sempet double check buat editing jadi sorry kalau ada typo/kalimat yang rancu

Enjoy! 🧡

🥀🥀🥀

"Sa .."

"Hm?" Esa berdeham pelan namun sama sekali tidak mengangkat wajahnya dari ceruk leher gadis itu.

"Kita mau terus di sini aja?" Anna bertanya karena sedari tadi mereka hanya berpelukan di dalam mobil. Jujur Anna agak pegal dengan posisi mereka.

Esa pun akhirnya membuka suaranya, "Kalau aku lepas pelukannya, kamu bakal pergi?"

"Kok kamu nanyanya gitu?"

"Your embrace feels so good .. sampe - sampe aku takut ini cuma mimpi. It's been a long time since the last time I can hug you like this. I'm afraid .. this is not real .. just my imagination .." Esa terdengar sangat putus asa.

Anna tiba - tiba merasa buruk karena pernah mencampakkan lelaki ini. It must be hard for him to bear all the feelings for the past six years.

"Maafin aku ya Sa .." Anna mengelus rambut Esa sayang, "For being selfish all this time .."

"Aku gak pernah mau tau kalau kamu ternyata sesulit ini. Dan memilih untuk gak peduli. I left you because I was so afraid being hurted, without giving you any choices."

"Dengan seenaknya aku beranggapan kalau kamu bakal bahagia tanpa aku, dan menjadikannya alasan untuk ninggalin kamu."

"Aku ngerti kok," Jawab Esa kalem, "Aku bisa ngerti kenapa kamu ngelakuin semua itu, and I never blame it to you tho."

Belum sempat Anna menanggapi, Esa kemudian melepaskan diri dari pelukan mereka, "Kita kayaknya perlu pindah tempat, it seems we have so many things to say for each other."

"Kita mau kemana?" Tanya Anna bingung.

Esa meraih seatbelts dan memakaikannya ke tubuh gadis itu, "Ke apartemen aku."

"Sejak kapan kamu punya apartemen sendiri?" Tanya Anna heran. Soalnya setahu Anna, bukankah Esa masih tinggal sama Orang tuanya?

Esa merespon pertanyaan Anna sambil memakai seatbelts untuk dirinya sendiri lalu mulai menyalakan mesin mobilnya, "Udah dari tahun lalu, tapi emang jarang aku tempatin. Soalnya kan aku masih tinggal sama Mama Papa juga."

"Ohh,"

Setelah itu Anna hanya diam seperti memikirkan sesuatu.

Seakan bisa membaca pikirannya Anna— Esa pun kembali berbicara, "Sena belum pernah aku ajak ke sana."

Anna mencoba untuk tidak terlalu kentara menunjukkan ekspresinya, padahal jujur di dalam hatinya, she's quite relieved hearing his explanation.

Bittersweet | Jeon Wonwoo x Jennie KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang