"lama sekali si jhope" -keluh namjoon
Saat ini namjoon telah berada di sebuah gedung tempat j-hope membuka agensinya lebih tepatnya di ruangan jhope.
Sudah satu jam namjoon sampai di jepang, namun sampai saat ini dia belum bertemu dengan jhope.
Ia memutuskan menelfon jhope.
"Kemana sih dia, kok tidak diangkat"
Lagi
"WOI HOPE"
"Yaps bro, lu udah sampai"
"Udah se abad gw nungu lu bst"
"Eh? Beneran
Kenapa ga kasih tau.
Lu kesini aja sekalian langsung latihan"
"Dimana"
"Di ruang latihan dance traine lantai 21"
Tut tut
Namjoon pun sudah sampai di lantai 21 dari lantai 30.
"Misi" -tanya nya pada seorang staff
"Iya, ada yg bisa dibantu"
"Bisa beritahu saya ruangan latihan jhope"
"Ohhh tuan Jung?
Mari Disini"
"I-ya"
Staf itu pun menuntun namjoon ke ruangan latihan tersebut hingga sampailah.
namjoon masuk dengan perlahan, memperhatikan sebuah ruangan yang cukup besar juga sepertinya ada ruangan di dalam ruangan itu karena banyak pintu terdapat disana.
namjon mengitari matanya mencari keberadaan j-hope ternyata jhope sedang melatih anak-anak dance dan rata-rata itu semua perempuan. :v
nam joon tidak ingin mengganggu, ia memilih untuk duduk di kursi yang ada di sekitar sana.
lumayan ramai orang di dalam ruangan ini jhope jika diperhatikan dia sangat sering tersenyum tertawa dan menggoda para murid perempuan nya. Namjoon hanya mengelengkan kepalanya.
Modus
Ada satu wanita yang menjadi objek mata namjoon saat ini wanita yang sepertinya menjadi peran utama dalam tarian ini.
Banyak gaya sekali dia, gampang mengeluh, mudah lelah, sering bercanda dan tertawa. kenapa dia menjadi senternya. Tapi jika menari bagus juga sih. - batin namjoon
hingga setelah beberapa lama j-hope menyadari kehadiran namjoon dan ia melakukan break sejenak.
"Woii jun, dah lama lu disini?" -ujar jhope menghampiri namjoon.
"Iya 2jam"
"Ha? Seriusan"
"Menurut loooeee"
"Hehe.
Lu udah makan? makan dulu yuk, nanti lu latihan di ruangan sana". -tunjuk jhope ke sebuah pintu.
"Oke, mana liriknya, boleh lihat"
KAMU SEDANG MEMBACA
^°••Seven Brother Bangtan••°^
De TodoBanyak kisah manis dan romantis telah terjadi dihidupku. Bahkan benak ku tak pernah sama sekali membayangkan ini akan terjadi dalam kisahku, ini sudah tertulis dibuku takdirku. Aku dan kau satu dan kita adalah sebuah 'fated' Awalnya iya benar, aku...
