Part 9

1.2K 136 1
                                    

Mianhae kalau banyak Typo 😂
Author baru belajar buat ff
Semoga semakin banyk reader dan vote nya

Vote Juseyo😄

Dikantor anak Perusahaan dari "Kim Corp" yaitu "Kim Hotel Villa" itu tampak Sibuk dengan pekerjaan dan urusan mereka masing-masing dari seluruh Gedung yang besar itu tampak
2 Orang laki-laki tampak sedang berbicara serius dikantor pusat
Siapa lagi kalau bukan Kantor CEO gedung itu dan
Hyoyeon sedang tampak menahan emosi dari apa yang disampaikan Kwon Jiyong tentang suatu fakta itu

"Kau jangan main-main Kwon Jiyong..kau jangan ngomong sembarangan"Ujar Hyoyeon marah sambil menarik kerah kemeja Jiyong
"Kau pikir aku bercanda ck...apa untungnya aku kalau aku bercanda"Ujar Jiyong melepaskan cengkraman tangan Hyoyeon di kemejanya dan merapikan kemejanya kembali
"Setelah kau hilang ditelan bumi selama 20 tahun kau pikir aku akan percaya semudah itu"ujar Hyoyeon sambil menetralkan nafasnya seakan tak percaya apa yang didengarnya tadi

"Kau menghitungnya..waaahh aku saja tak tau aku pergi begitu lama..terimakasih karena kau merindukanmu"ujar Jiyong mengejek
"Jaga mulutmu..untuk apa aku merindukanmu bajingan..sekarang lebih baik kau pergi dari kantor ku "Ujar Hyoyeon berusaha tenang
"Kau mengusirku...Baiklah.tidak apa-apa  karena permainan sebenarnya baru akan dimulai..persiapkan dirimu dan Kelurgamu mungkin"Ujar Jiyong tersenyum Smirk

"Bajingan..keluar kau cepat"Ujar Hyoyeon setelah itu Jiyong pergi dari kantor Hyoyeon
"Aahhh....apa ini..tidak mungkin...aarrrgghhhhh"Teriak Hyoyeon seraya mengacak mejanya dan terus mengacaknya sampai
"Yeobo....yeobo apa yang terjadi. Ada apa"Panik  Nicole karena melihat Suaminya menghancurkan kantornya
"Nicole-ah"Lemah Hyoyeon,,Nicole memang Selalu bisa bikin tenang Hati Hyoyeon dan memeluk Nicole
"Nee...Hyo..apa yang terjadi"Ucap Nicole lembut
"Aku ingin pulang..aku lelah"Jawab Hyoyeon lembut pula
Hyoyeon tidak bisa berbicara kasar kepada Istrinya itu
"Baiklah..tunggu sebentar ya"Ujar Nicole sambil menghubungkan telepon kantor ke Sekretaris Hyoyeon yaitu Ten

"Yeobseyo sajangnim,apakah ada yang bisa saya bantu"
"Yeobseyo ini Nicole istrinya Hyoyeon"
"Nde nyonya Kim Ada apa"
"Batalkan jadwal suami saya hari ini,karena suami saya akan pulang cepat"
"Baik nyonya"
"Ah iya,,satu lagi..datangkan beberapa cleaning service untuk membersihkan kekacauan dikantor Hyoyeon"
"Baik nyonya..apa perlu saya mengantarkan anda dan sajangnim"
"Aniyo...gomawo"
"Sudah kewajiban saya nyonya"

Setelah kejadian itu....
Hyoyeon dan Nicole pulang kerumah Besar dan mewah mereka ..
Hyoyeon benar-benar tertidur dipelukan Nicole setelah Hyoyeon menceritakan semuanya kepada dirinya
Nicole meninggalkan kamar dan duduk di Sofa berpikir tentang apa yang dikatakan Hyoyeon tadi
"Apakah itu benar..aku benar-benar tidak percaya ini"Ujar Nicole pada dirinya sendiri

"Mama...aku Pulang"ujar Yeri anak bungsu dari Hyoyeon dan Nicole
"Sayang kamu sudah pulang"jawab Nicole tersenyum dan mengelus kepala anaknya
"Iya mama"ujar Yeri
"Sekarang kamu mandi ganti baju dan tolong mama masak makan malam mau"Jelas Nicole
"Nde mama..."ujar Yeri patuh dan langsung menuruti apa yang disuruh Nicole
"Good Boy"Ucap Nicole

Ketika selesai makan malam
Lisa tetap saja Senyum-senyum selesai makan karena kejadian tadi
"Lisa-ya..kamu Sehat kan"Ujar Hyoyeon
"Aiis...kenapa semua orang bilang aku Sakit"jawab lisa cemberut
"Kan memang Hyung Sakit bukan lagi tapi gila"Ucap Yeri sambil tertawa
"Husss...Yeri tak boleh begitu kepada Hyungmu"Ujar Nicole tegas
"Aku bercanda mama"Jawab Yeri
"Jadi kamu kenapa sayang"Ujar Nicole
"Mama...aku baik-baik saja hanya saja.."Lisa berhenti
"Hanya apa"lanjut Nicole
"Hanya merasakan Cinta"Ujar Lisa tersenyum
"Benarkah ...siapa Perempuan malang itu"Ujar Hyoyeon
"Aiishh Papa..kenapa Malang..harusnya beruntung"Ujar Lisa kesal
"Arra..Arra...jadi Siapa dia"Ujar Hyoyeon
"Apa itu Jennie"Jawab Nicole karena anaknya ini sempat menyukai Jennie
Mendengar nama Jennie membuat Hyoyeon ingin Sekali meminta penjelasan dari Ayahnya Jennie
"Aniyoo..mama...kenapa Jennie"Jawab Lisa
"Jinja..jadi siapa dia"Tanya Nicole penasaran
"Kalau mama dan papa mengijinkan aku ingin mencintai Putri Bungsu Keluarga Choi .. Choi Chaeyoung"Terang Lisa
"Chaeyoung...maksud kamu Rose"Tanya Hyoyeon
"Iya Pa...apa boleh"Jawab Lisa ragu
"Tentu saja boleh sayang"Jawab Nicole
"Andwae...aku tidak mengijinkannya"ujar Seseorang yang tak lain adalah Yeri dan membuat Semuanya menoleh ke Yeri
"Kenapa tidak boleh sayang"Heran Nicole
"Kak Rose menyukaiku jadi tak mungkin dia menyukaimu"jawab Yeri lucu
"Heh kamu masih Bocah...jangan Begitu Arraseo"jelas Hyoyeon
"Hehe Aku bercanda pa"Ujar Yeri cengegesan
"Aiishh kamu ini..membuat Hyung terkejut setengah mati"ujar Lisa Bernafas lega
"Tunggu bukannya kamu mendekati siapa namanya pokoknya Sae2 itu"Ucap Lisa
"Ti..ti..dak kok "gugup Yeri
"Yeri jangan dulu...belajar yang bener "Ucap Hyoyeon
"Papa akan Izinin kamu berpacaran dengan orang yang kamu cintai dan,mencintai kamu ..jangan sakiti hatinya Arra"Bijak Hyoyeon
"Siapp kapten"Jawab Lisa senang karena sudah direstui keluarganya hanya tinggal ayahnya Rose dan Rose

Hyoyeon yang melihat keluarganya itu tertawa bahagia membuat  Hyoyeon Tersenyum tulus dan melupakan masalah tadi sejenak
"Aku harus menemui Yuri besok"ujar Hyoyeon dalam hati

Sedangkan Ditempat lain

"APAAA!!!siall..kenapa mereka dan putraku bisa tertangkap"ucap Jiyong
"Jeosonghamnida Tuan...Tuan Yuri tampaknya mempunyai 2 detektif andalan negara ini"jawab Seungri orang kepercayaan Jiyong

"Lacak dimana Putraku"ujar Jiyong sambil meneguk Alkohol dengan perasaan marah
"Baik Tuan"tunduk Hormat Seungri
"Kau ingin bermain-maim dengan Ku Sepupu"Ujar Jiyong

"Baiklah kau yang meminta ini kau sekap Putraku ku sekap balik keluargamu "Ujar Jiyong tersenyum smirk

Ditempat lain

"Taetae..."ujar Tiffany lembut
"Wae Fanny-ah"jawab Taeyeon sambil tersenyum lembut dan meletakkan koran yang sedang dibacanya
"Menurutku Irene tidak mencintai Jisoo begitupun sebaliknya menurutmu bagaimana Chagi"Terang Tiffany
"Benarkah..tapi bukannya kamu yang mau Jisoo jadi keluarga kita"Jawab Taeyeon
"Iya memang..tapi aku tidak bisa memaksakan hati Irene ataupun Jisoo..kita belum tanya gimana Hati Irene chagi"Jelas Tiffany dan itu membuat Taeyeon sedikit berpikir
"Sepertinya begitu Chagi....nanti kita tanyakan Kepada Irene bagaimana perasaannya...kebahagiaan Irene yang utama"Jelas Taeyeon
"Gomawo Taetae"Ujar Tiffany tersenyum manis dan bergelayut manja di lengan Taeyeon Suaminya itu
"Kenapa Berterimakasih..itu sudah kewajiban ku Fanny-ah"jawab Taeyeon mengelus kepala Istrinya
"Taetae...hikks....hiksss"Tanya Tiffany sambil menangis
"Wae..wae..Fanny-ah..uljima kenapa kamu menangis"Tanya Taeyeon Sedikit panik
"Aku merindukan putra kita tae-ah..hikkss...hiksss"tangis Tiffany

"Aku juga sangat merindukannya Fanny-ah sangattt"Tangis Taeyeon balik dan memeluk Tiffany
Mereka berdua memang Lemah jika di sangkut paut kan dengan anak mereka apalagi yang sudah Hilang selama 20 tahun itu

STORY OF EARS  ( BLACKVELVETSNSD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang