08🐺🐰

4.6K 400 24
                                    

Part8.s2

Sebelum insiden Win menciduk Bright

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum insiden Win menciduk Bright

Win yang lagi pusing dengan hubungannya, memikirkan apa yang seharusnya ia lakukan agar Bright mau mengangkat telfonnya.

Win memutuskan ke minimarket di dekat rumahnya untuk membeli beberapa snack, memulihkan otaknya yang kelamaan di pake untuk memikirkan Bright.

"Cuma bentar doang, ga usah di kunci gapapa kali", Win menyalakan televisi dengan volume besar, agar terkesan rumahnya sedang ramai.

Setelah selesai dari memilih banyak snack di minimarket, ia segera pulang.

Rumah Win yang memang melewati taman yang biasa ia gunakan untuk jogging.

Win berjalan dengan langkah yang cukup lebar, sebenarnya ia takut kalau rumahnya kemalingan, yang menyebabkan ia keluar tanpa mengunci pintu rumahnya karena terkadang tanpa sadar ia malah meletakan kuncinya di rak minimarket saat sedang memilih-milih barang akan di beli. *(ada yang kaya gini ga sih,gue biasanya gini).

Dengan berakhir ia harus kembali lagi ke minimarket, jadi ya...sudah ia memilih meninggalkan rumahnya tanpa di kunci saja.

Saat melewati taman itu, ia melihat mobil Bright terpakir, Win pikir mungkin kekasihnya memang mau main kerumahnya untuk membahas permasalahan yang terjadi di sekolah.

Tapi apa yang dia pikirkan tidak sesuai harapan, yang ia lihat sekarang malah membuat hatinya hancur.

Saat sampai di depan rumahnya, Win melihat mobil milik Bright terparkir di depan, Win menghela napasnya dan melanjutkan langkah kakinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Saat sampai di depan rumahnya, Win melihat mobil milik Bright terparkir di depan, Win menghela napasnya dan melanjutkan langkah kakinya.

Win tidak melihat Bright di ruang tamu atau pun di ruang tengah dan televisi masih menyala, Win melangkah lurus ke arah kamarnya "Kamu ngapain dikamar ku?"

Dengan wajah yang berapi-api Bright melangkah mendekat kearah Win yang ada di depan pintu, Bright menarik tubuh Win untuk masuk kedalam kamarnya dan mengarahkan tangannya ke gagang pintu kamar dan menutupnya dengan keras, "kenapa kamu ga ngunci pintu rumah, nanti kemalingan gimana?, kamu keseringan kaya gitu, udah aku ingetin, jangan di biasain". Win tidak menghiraukan ocehan Bright.

Because Your Hand. S2 [BrightWin]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang