2 - A Fact

4.7K 182 1
                                    

Bella membuka matanya, mendongak untuk menatap wajah damai Brian yang masih tertidur. Pagi ini cuaca sedikit mendung dan hujan rintik-rintik.

Bella kembali menenggelamkan wajahnya pada dada bidang kekasihnya, mengeratkan pelukannya pada Brian.

Ponselnya berdering, Bella meraba nakas di sebelah tempat tidur, mengambil ponselnya untuk melihat siapa yang menghubunginya. Mata Bella membulat begitu nama "Bunda" terlihat di layar ponselnya, Bella pun langsung merubah posisinya menjadi duduk di atas tempat tidur.

"Hallo sayang, sudah bangun?"

"Sudah, Bun. Tumben Bunda pagi-pagi telepon." Bella menoleh melihat Brian terbangun dan ikut duduk di sebelahnya, menyandarkan kepalanya pada bahu Bella.

"Ini Bunda sama Ayah lagi on the way mau mampir dulu ke apartemen kamu sebelum Ayah rapat, Bunda bawain makanan kesukaan kamu lho."

Bella dan Brian saling bertukar pandang, tak lama Brian langsung beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi.

"Hallo sayang?"

"Iya, Bun. Bella tunggu, Bunda hati-hati di jalan ya."

"Iya, Bunda gak bisa lama ya sayang. Ayah kamu ada rapat soalnya."

"Iya, Bunda. Gak apa-apa. Bella tutup ya telepon nya."

Setelah menutup telepon Bella langsung beranjak menuju lemari, membukanya lalu menyambar Hoodie hitam milik Brian.

Pintu kamar mandi terbuka menampilkan Brian hanya memakai handuk sebatas pinggang sampai paha.

"Ayo buruan, nanti Bunda keburu sampai duluan." Ucap Bella lalu beranjak keluar dari kamar.

Brian mengangguk berjalan menuju lemari mengambil setelan kemeja dan jas lalu bergegas memakainya, tak butuh waktu lama untuk berpakaian Brian pun menghampiri Bella yang sedang menunggunya di sofa ruang tamu.

"Ayo." Ucap Brian sembari menutup pintu kamar, menyampirkan jasnya di lengan kanan lalu mengambil kunci mobil yang ada di atas meja kaca di ruang tamu.

Mereka pun bergegas menuju lift untuk turun ke basement,

"Aku lupa juga kalau hari ini ada rapat, kalau bunda kamu gak telepon pasti aku kesiangan." Ucap Brian sembari memakai jasnya.

Bella mengambil alih dasi yang di pegang Brian lalu memakaikannya pada Brian, setelah selesai Brian mencuri satu kecupan pada bibir Bella.

Lift terbuka keduanya pun berlari kecil menuju mobil, setelah nya Brian mulai menjalankan mobilnya menuju apartemen Bella.

Brian mengendarai mobilnya sedikit lebih cepat dari biasanya, Bella menggenggam satu tangan Brian.

"Pelan-pelan, Brian." Ucap Bella memenangkan Brian.

Tak lama kemudian mereka pun sampai di depan gedung apartemen Bella, Bella langsung turun dari mobil Brian lalu berlari memasuki gedung. Brian yang melihatnya tersenyum kecil lalu melanjutkan perjalanan menuju kampus.

Bella memasuki unit apartemen nya, lalu menuju kulkas untuk mengambil air minum lalu menuangkannya pada gelas dan meminumnya sampai habis.

"Masih pagi udah capek." Ucap Bella.

Tepat setelahnya bel apartemen Bella berbunyi, Bella pun langsung beranjak membukakan pintu untuk kedua orangtuanya.

"Bundaa." Bella langsung berhambur ke pelukan sang Bunda begitu membuka pintu.

Gina membalas pelukan dari anak bungsunya itu, tak lama Gina melepaskan pelukannya,

"Sering-sering dong pulang ke rumah, Bunda sendirian." Ucap Gina.

BACKSTREETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang