8 - Serious?

3K 123 1
                                    

Happy 1k readers❤️

Kirain bakal sepi karena main cast nya bukan idol kpop, sedangkan kebanyakan pembaca cerita aku itu kpopers:)

Thanks a lot guys, makasih yang udah support. Vote dan komen jangan lupa ya.

Happy reading~

•••

Matahari sudah menampakkan dirinya, terlihat Bella tengah sibuk membuat sarapan di dapurnya.

Brian datang terlihat sudah rapi dengan kemeja serta celana bahannya, lalu mendudukkan dirinya di meja makan, memperhatikan Bella yang terlihat sibuk mondar-mandir di depan kompor.

"Bikin apa sih, Bell? Sibuk banget kayaknya." Tanya Brian sambil memasangkan dasinya.

Bella berbalik sambil membawa kedua piring berisi makanan di tangannya, menaruh satu piring di hadapan Brian lalu mendudukkan dirinya berhadapan dengan Brian.

"Aku mau bikin omurice, tapi kayak nya gagal. Kamu cobain deh." Ucap Bella sembari menunggu reaksi Brian mencicipi makanan buatannya.

Brian pun mengambil satu sendok omurice buatan Bella, memasukan kedalam mulutnya. Awalnya terasa aneh namun lama-kelamaan Brian bisa menyesuaikan rasanya.

"Enak kok." Balas Brian.

"Iya kah?" Bella yang penasaran pun ikut mencobanya, namun ia mengernyitkan dahinya begitu memakan omurice buatannya.

"Tuh kan gak enak, aku gak bakat masak. Udah kamu gak usah paksain makan." Ucap Bella dengan wajah murung.

Brian tersenyum kecil, wajah kekasihnya ketika murung terlihat sangat menggemaskan. Satu tangan Brian terangkat untuk mengelus pipi Bella, "Enggak, sayang. Enak kok, kamu bisa masak kalau kamu rajin belajar, aku maklumin. Coba deh makan lagi, enak kok. Awalnya memang aneh rasanya."

Bella mengangkat dagunya menatap Brian, "Serius?"

Brian mengangguk, menunggu reaksi Bella saat gadis itu kembali memakan omurice nya. Tak lama senyum muncul di wajah gadisnya membuat Brian ikut tersenyum.

"Hari ini kamu gak ngampus, ada acara keluar?" Tanya Brian.

"Bunda nyuruh aku ke rumah, katanya sepi gaada yang temenin. Hari ini aku nginep disana, besok pulang." Jelas Bella.

Brian mengangguk, "Mau aku anter?"

Bella menggeleng, "Aku bawa mobil sendiri."

"Aku ada rencana kenalin kamu ke orang tua aku. Kamu gak ada rencana bawa aku ketemu orang tua kamu?"

Bella tertegun mendengar ucapan Brian, mereka berpacaran akan memasuki tahun kedua beberapa bulan lagi. Bella sebenarnya sangat ingin mengenalkan Brian pada orang tuanya, namun ia masih belum siap. Di tambah pekerjaan sang Ayah yang merupakan Rektor di kampus dan Brian yang berstatus sebagai dosen membuat Bella harus berpikir lebih keras untuk mengenalkan Brian pada orang tuanya.

"Aku belum siap, maaf." Cicit Bella lalu menundukkan kepalanya.

Terdengar helaan nafas dari Brian, Bella paham pasti pria itu kecewa padanya.

"Kamu serius gak sama aku?" Tanya Brian, nadanya terdengar serius.

Bella bahkan tidak yakin menjawabnya, ia bingung harus apa. Saat status membuat semuanya menjadi rumit, tetap saja cinta mengalahkan semuanya.

Brian beranjak dari meja makan, mengambil tasnya yang berada di sofa lalu keluar dari apartemen. Hilang sudah mood nya hari ini.

Bella mengangkat kepalanya begitu Brian menutup pintu apartemen, satu garis air mata turun. Ini semua salahnya, sebab ia Brian kecewa.

BACKSTREETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang