William memasuki sebuah club begitu mendapat telepon dari Brian, bahkan dari suara Brian, William pun tahu temannya itu sudah mabuk. Begitu memasuki club, William melihat Brian yang duduk sembari menopang kepalanya dengan tangan kirinya di dekat bartender.
"Lo gak apa-apa?" Tanya William dan langsung mendudukkan diri di sebelah Brian.
Brian menatap William sekilas, "Lo tahu gak alasan gue putus sama Celine?"
"Apapun itu, lo harus balik Brian. Lo mabuk. Ayo, gue bantu." William membantu Brian bangun dari duduknya, namun Brian malah menghempaskan lengan William.
"Gara-gara lo, William." Ucap Brian sambil menunjuk William.
William menghela nafasnya, ia memang menjadi sebab putusnya hubungan Brian dengan Celine tapi itu sudah masa lalu, ia pun sudah meminta maaf kepada Brian dan Brian memaafkannya. Lantas mengapa malam ini Brian tiba-tiba membahasnya?
William melirik jam dinding waktu menunjukkan pukul 10 malam, ia baru ingat kalau ia memiliki janji dengan temannya. Kemudian William beralih menatap Brian yang sudah tertidur.
"Celine." Panggil William ketika Celine melewatinya.
"Loh lo ngapain disini?" Tanya Celine, Celine mengalihkan pandangannya menatap Brian, "Brian mabuk?"
"Lin, gue minta tolong banget nih. Tolong anterin Brian pulang ke apartemennya, gue ada janji ketemu sama temen gue." Ucap William pada Celine.
"Tapi gue lagi ngumpul bareng temen-temen." Balas Celine.
"Please, Lin. Gue udah telat banget, kalau nganter Brian nanti gue harus muter lagi. Tolong, ya."
Celine tampak berpikir namun tak lama ia mengangguk, "Yaudah deh, bawa ke mobil gue. Gue ambil tas dulu." Celine memberikan kunci mobilnya pada William.
William membopong Brian keluar dari club menuju mobil Celine yang di parkir di depan club. Begitu sampai di mobil Celine, William membuka pintu mobil Celine dan mendudukkan Brian di samping kursi kemudi, tak lupa memasangkan seatbelt.
Tak lama Celine pun keluar dari club lalu menghampiri William,
"Lo harus langsung balik setelah nganter Brian, dia mabuk berat." Pesan William.
Celine mengangguk, "Gue duluan."
Kemudian Celine memasuki mobilnya lalu pergi meninggalkan club.
Di perjalan Celine beberapa kali melirik ke arah Brian yang ada di samping nya, laki-laki itu benar-benar kacau saat minum lebih dari kadar toleransi nya pada alkohol. Tangan Celine terangkat untuk mengusap wajah Brian, seketika hati nya kembali menghangat. Melihat Brian tertidur di sampingnya membuat ia teringat kenangan pada saat mereka masih bersama.
Satu kebodohan Celine saat itu adalah melepas Brian dan menjadi sepasang kekasih dengan William yang tak lain adalah sahabat dari Brian.
Tak lama mobil yang Celine kendarai memasuki basement apartment Brian, Celine memarkirkan mobilnya. Setelah itu membopong Brian menuju lift. Sebelumya Celine telah mendapatkan pesan dari William yang berisi di lantai berapa unit Brian dan password-nya.
Sampai di depan unit Brian, Celine sedikit kesusahan saat mengetikkan password pada pintu apartemen Brian, namun akhirnya gadis itu berhasil membawa Brian masuk dan merebahkannya di kamarnya.
Celine berjongkok mensejajarkan diri dengan wajah Brian, "Can I be yours again?"
Dengan perlahan Celine memajukan wajahnya, mengecup bibir Brian setelah itu kembali menjauhkan wajahnya. Namun, tiba-tiba Brian membuka matanya, tangannya terangkat menarik tengkuk Celine dan melumat bibirnya. Celine menutup matanya mengikuti permainan Brian.
KAMU SEDANG MEMBACA
BACKSTREET
Fanfiction"Di kampus panggilnya 'Bapak' kalo di luar kampus ya panggil 'Sayang' hehe"