Minggu pagi di tambah cuaca yang sedang tidak bersahabat membuat gadis dengan rambut sebahu memilih duduk di balkon kamar dengan hot choco di mug yang ia letakkan di meja, menatap hujan rintik-rintik yang jatuh membasahi tanah .
Grace menghela nafas pelan, sanggupkah ia memberitahu perasaannya pada Jason yang sudah satu tahun lamanya ia pendam seorang diri?
Akankah ada yang berbeda jika ia memberitahu perasaannya kepada Jason?
Grace menggelengkan kepalanya mengingat lelaki itu bahkan terlihat sangat menyukai Bella sahabatnya, satu fakta bahwa mereka sudah bersama dari saat kecil membuat Grace ragu bahkan hanya untuk sekedar menatap mata Jason.
Tring!
Grace mengambil ponselnya yang berada di sebelah mug berisi hot choco miliknya,
LINE
08.35 am
Jason : Gue di bawah, lo bisa turun gak?
Grace membelalakkan matanya, sedikit melirik ke bawah, dan benar di sana ada Jason. Pria jangkung itu memakai hoodie berwarna hitam dengan celana training yang juga berwarna hitam.
Grace langsung bergegas turun ke lantai satu, menuju pintu. Sedikit membenarkan rambutnya sebelum membuka pintu.
"Jason." Ucap Grace.
Jason yang membelakangi Grace pun menoleh "Gue ganggu, ya?"
Grace menggeleng "Enggak kok. Ada apa?"
Jason menyodorkan kantung plastik berukuran sedang kepada Grace. Grace menatap Jason kebingungan,
"Ada jus alpukat sama roti, ada buah juga." Ucap gue
"Buat gue?" Tanya Grace.
Jason mengangguk, mengambil tangan Grace lalu memberikan apa yang ia bawa kepada Grace.
"Lo sakit hati ya? Maaf ya kemarin gue keterlaluan banget, gue gak mau marahan sama lo, Grace. Gimana pun kita kan sering duet kalau lo nya badmood nanti feel lagu nya jadi gak bagus juga." Jelas Jason.
Grace tersenyum kecil "Gue gak apa-apa, Jason. Gue juga paham kok."
"Gue bodoh banget ya di depan Bella?" Tanya Jason.
Bella mengernyitkan dahinya "Maksudnya?"
Jason menggeleng lalu tersenyum kecil "Bukan apa-apa, gue balik ya kalau gitu. Jangan lupa di habisin."
Baru saja Grace ingin berucap terimakasih, Jason sudah pergi dengan tudung hoodie yang menutupi kepalanya.
Grace menatap punggung Jason yang semakin lama semakin jauh. Perlu di ketahui bahwa rumah Jason dan Grace itu berdekatan cuma beda beberapa gang saja.
"His act always sweet even he don't do anything."
🌹🌹🌹
Bella keluar dari kamar, melihat Brian sedang bermain play station di ruang tamu. Bella mendengus sebal, berjalan melewati Brian menuju kulkas, meminum air putih.
Brian terlihat fokus sekali, Bella menghampiri Brian. Mendekat, mengambil posisi duduk di pangkuan Brian, melingkarkan satu tangan Brian di pinggangnya.
"Sebentar, aku lagi main." Ucap Brian.
"Mau peluk, Brian." Bella menyandarkan kepalanya pada bahu Brian, sedikit mendongak lalu mengecup singkat leher Brian.
KAMU SEDANG MEMBACA
BACKSTREET
Fanfiction"Di kampus panggilnya 'Bapak' kalo di luar kampus ya panggil 'Sayang' hehe"