Author POV
"ELO?!"
"Ali?!" pekik seseorang itu kaget sembari memegang kepalanya yang berdarah.
"Bila......." Ali melongo, tak percaya dengan seseorang yang berada dihadapannya sekarang. Seorang cewek yang dandanannya sama seperti dulu. Menor. Stylenya pun sama. Kekurangan bahan dan selalu menggunakan high heels. Seorang cewek yang sangat ingin dia lupakan dalam hidupnya, dan menghapus memori tentangnya dalam otak dan hatinya. Cewek tu kembali setelah 5 tahun pergi darinya. Ali terdiam.
'Kenapa gue harus bertemu lo lagi? Sudah sekuat tenaga agar gue bisa menghapus semua memori tentang lo, tapi kenapa memori itu datang kembali? TANGGUNG JAWAB! GUE BENCI SAMA LO BILA!!!!' pekiknya dalam hati. Hatinya kembali terluka melihat Bila lagi.
"Ali....."
"Sorry gak sengaja. Gue bawa lo ke rumah sakit sekarang" ucap Ali dingin sembari menarik tangan Bila, lalu memasukkan dia ke jok depan, dan langsung membawanya ke rumah sakit terdekat.
Selama perjalanan berlangsung, keheningan merasuki Ali dan Bila. Sudah berulang kali Bila mencoba mengajaknya bicara, namun diurungkan karena wajah Ali yang terlihat tak bersahabat dengannya. Setelah sekian lama, akhirnya Bila memberanikan diri untuk bicara dengan Ali.
"Ali....aku mau ngucapin terima kasih sama kamu. Udah nolongin aku" ucap Bila dengan nada dibuat semanja mungkin.
"Tak perlu, gue hanya menolong saja. Gak ada maksud lain" kata Ali ketus, tanpa melihat Bila. Bila tersentak kaget, lalu mulai meneteskan air matanya. Air mata bohongan. Agar Ali perhatian kepadanya.
"Ali, sebegitukah dirimu membenciku? Aku sadar aku salah, Li. Aku bisa jelasin semuanya"
"Mau jelasin apalagi ha?! GUE GAK BUTUH PENJELASAN DARI LO!!!!!!!" bentak Ali. Bila berpura-pura menangis sejadi-jadinya.
"Li, ini gak seperti yang kamu pikirkan"
"Apa? Udah jelas-jelas lo kepergok berciuman dengan sahabat gue sendiri, Alvin! Lo bahkan macarin gue supaya lo bisa morotin harta kekayaan gue, dan nyatanya lo selingkuh sama Alvin. Lo sama dia sama aja, sama-sama BRENGSEK!!!!!!" ucap Ali dengan menekan kata 'brengsek'.
"Ali, hiks...hiks...maafin aku. Ternyata Alvin tak sebaik apa yang aku bayangkan. Dia meninggalkanku demi cewek lain. Aku ingin memperbaiki semuanya dari awal lagi. Aku tahu aku salah, makanya aku sengaja ke sini untuk kamu" kata Ghina sambil sesenggukan, jelas saja itu tangisan buaya. Ali memutarkan matanya jengah. Bisa-bisanya wanita itu datang setelah pengkhianatan yang dilakukannya pada Ali. Sempat terbesit Ali ingin bertanya perihal gadis itu mengetahui dirinya sedang berada di Surabaya, namun urung dilakukan. Sebisa mungkin Ali memberikan ekspresi dingin pada Bila. Dia sudah tak mau kembali dengan gadis itu.
'Air mata buaya. Cih!' gumamnya ketus, sambil melirik sekilas Bila.
"Ali, maukah kamu balikan lagi sama aku? Aku janji, aku akan mencintaimu dengan setulus hatiku, seperti ketulusan hatimu mencintaiku" ucap Bila dengan puppy eyes-nya. Ali bergidik ngeri.
"Balikan? MIMPI LO!" bentak Ali dingin, kini giliran Bila yang kaget. Ia terlihat melamun karena perubahan sikap Ali kepadanya. Lamunannya buyar ketika mobil Ali sudah terparkir di Royal Hospital. Dan mobil Ali telah berhenti.
Tanpa banyak bicara, Ali menarik tangan Bila kembali ke bagian UGD rumah sakit. Dan langsung menyuruh gadis itu untuk tidur di bangsal rumah sakit.
"Bapak, sebaiknya tunggu diluar dulu" ucap suster sopan.
"Baik sus"
Tak lama kemudian, dokter pun datang untuk memeriksa kondisi Ghina. Ali sedari menunggu di bangku depan UGD. Sembari menunggu, Ali mengirimkan sms ke Prilly.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart You Until Dead (Slow Update)
FanficMengisahkan tentang kisah cinta seorang lelaki dewasa, Aliando Syarief dengan seorang gadis remaja, Prilly Latuconsina. Bersatu dalam ikatan perjodohan. Akankah mereka bersatu? Atau justru tidak?