༺ [J] 𝐘𝐨𝐮𝐫 𝐒𝐦𝐞𝐥𝐥 𝐋𝐢𝐤𝐞 𝐀𝐟𝐭𝐞𝐫 𝐑𝐚𝐢𝐧

第 5 話 : 事実 - Kenyataan

𖣘

悪いの事、何かしている？

What a Bad Thing We Knew?

𖣘

☔☔☔

Tidak semua yang Indah akan selalu ada

Layaknya eksistensi yang terjaga dari mimpi belaka

Namun bilamana itu nyata ...

Mungkin aku menjadi salah satu yang paling bahagia.

Jikalau sebaliknya …

Bisa jadi itu adalah hal buruk yang sulit untuk kuterima

☂️☂️☂️

Apa kenyataan pahit yang pernah kamu rasakan?

Jika Amane yang ditanya, maka pemuda yang masih berbalut pakaian tidur itu akan menjawab: ketika aku terbangun dari mimpi yang sudah kunikmati selama ini.

Perkara suara lengkingan biadab yang entah darimana sumbernya, ia jadi terbangun menyentak. Awalnya deru napas itu terdengar tak beraturan, dengan peluh keringat yang bercucuran—seperti baru habis mimpi buruk! Namun beberapa saat setelah kesadarannya kembali, barulah ia ingat tentang rentetan peristiwa dalam bunga tidur yang telah ia alami.

Itu bukan mimpi buruk! Itu mimpi indah yang berakhir buruk setelah kau terbangun.

"Amane. Kau baik-baik saja?" tanya Rihanna lembut sembari duduk di pinggiran kasur.

Lima menit yang lalu, perempuan berambut pendek sebahu itu datang dan berniat menyiram Amane yang masih tertidur dengan air es, tapi niatnya ia urungkan setelah melihat sang putra berbaring duduk dengan wajah pucat dan mata memerah. Rihanna seketika jadi khawatir. Pasalnya ia belum pernah melihat Amane berekspresi seperti itu.

"Aku baik-baik saja, Bu," jawab Amane dengan suara serak.

"Tapi kau menangis, nak."

Amane refleks menyeka pipinya dan merasakan sesuatu yang basah. Benar saja, dia menangis?

"Ada apa? Cerita pada ibu?" Perlakuan Rihanna pun jadi berubah 180 derajat. Ia tak lagi mengomeli Amane seperti biasa. Saking cemasnya, ia bahkan menggenggam kedua tangan Amane yang berkeringat dingin. "Kau habis mimpi buruk? Atau teringat dengan Wang-chan makanya menangis?"

Suara dengusan keluar dari hidung Amane. "Kenapa juga aku harus menangisi anjing kurang ajar yang pernah merusak tugas kerajinanku?" lontarnya kecil. Wang-chan adalah hewan peliharaan keluarga Nobunaga dulu sebelum akhirnya dua tahun yang lalu meninggal dan Naoto lah yang paling merasa kehilangan. "Aku bukan menangis karena itu," lanjut Amane.