༺ [J] 𝐘𝐨𝐮𝐫 𝐒𝐦𝐞𝐥𝐥 𝐋𝐢𝐤𝐞 𝐀𝐟𝐭𝐞𝐫 𝐑𝐚𝐢𝐧

第 2 話 : 気になる - Penasaran

𖣘

ただ少しでも、君のことが気になった

I Was Just Little Curious About You

𖣘

☔☔☔

Siapa dia?
Darimana asalnya?
Kenapa dia tiba-tiba menghilang?

Pertemuan waktu itu mungkin hanya kebetulan belaka,
Tetapi aku yakin semesta punya alasan untuk melakukan itu semua.

Hey, kau ...

Aku ingin bertemu denganmu lagi.

☔☔☔

𖣘

Amane mengembuskan napas pelan, menatap payung putih di tangan kanannya. Sudah lewat dua hari sejak pertemuannya dengan si pemilik payung tersebut, namun hingga kini pun ia masih belum bisa mengembalikannya.

"Dia pergi kemana, ya?" gumam Amane memandang rintik hujan di depan ruang loker sepatu.

Para teman sebayanya berbondong-bondong pulang lebih dulu. Amane sengaja keluar paling akhir. Tadinya ia berniat mau mencari tahu identitas si gadis misterius di jurnal angkatan sekolah. Namun ketika sampai di ruang guru, ruangan tersebut sudah dikunci oleh satpam sekolah. Amane pun terpaksa menahan rasa penasarannya lebih lama lagi.

Eh, tapi tunggu dulu ...

Kenapa Amane harus peduli? Maksudnya-Amane yang selalu cuek dengan dunia sekitarnya kenapa tiba-tiba tertarik dengan sosok misterius, yang padahal ia sendiri tidak tahu gadis itu beneran manusia atau bukan. Kalau ternyata hantu atau arwah gentayangan, gimana?

"Ck! Klasik sekali," gumam Amane spontan, tanpa sadar mulai kepikiran ke arah sana. "Tapi kalau memang dia bukan manusia, lantas bagaimana aku menemukannya?"

"Menemukan siapa?"

Suara yang tiba-tiba terdengar membuat Amane berjingkat kaget. Lelaki berambut mangkok muncul di sebelahnya sambil menyengir lebar. Ekspresi Amane berubah sepat.

"Ck! Kau lagi!"

"Yo, Amane." Obi, cowok kelas 3-B yang tempo hari pernah meledek Amane di toilet, kembali menampakkan diri hari ini dengan senyum cerahnya. "Apa kabar?"

"Tidak baik-setelah melihatmu!"

"Hish." Obi mencebik pelan, namun dalam sekejap wajahnya kembali berseri setelah melihat kertas buku sketsa di tangan Amane.

"Apa itu?"

Kedua alis Amane bertautan. "Bukan apa-apa," jawabnya menghindari pandangan.

Namun hal itu justru membuat Obi memicingkan mata curiga, dan langsung merebut kertas gambar dari tangan Amane.