struggle

rumit

"oke, jelasin semuanya, tay."

"hin," tawan menggenggam tangan newwie.
"yang terpenting saat ini cuma kamu."

newwie ngegeleng pelan, "gak, kalo memang aku penting, harusnya kamu mau cerita sama aku tay! sekarang keliatan kan?"

tawan ngegeleng, natap newwie dalam. dia mastiin dengan tatapannya kalo hubungan mereka bakal baik - baik aja.

"new, aku masih sayang sama kamu."
"aku mohon, jangan secepet ini."
"kita bisa lalui, aku yakin aku gak salah pilih."

new terdiam, jujur dia tidak mau luka yang dulu melekat lagi pada dirinya.

"susah buat aku tay, kasih aku waktu sendiri dulu. makasih."

tay cuma bisa diem dengan tatapan kosongnya, andai dia tidak membentak new tempo hari mungkin gak bakal gini jadinya.

-

"murung amat bro, kenape dah?" tanya off yang tiba - tiba aja dateng sambil nepuk pundak tawan.

diikuti dengan mike, bright, dan singto yang tiba - tiba muncul di hadapannya.

"tu muka apa mangga tetangga, aswemmm!" ejek bright.

"bacot anjir lo pada." balas tawan dengan tampang juteknya.

tau kalo temannya itu memasang wajah tak biasa mengingkatkan mungkin ada hal yang bisa mereka ikut bantu.

"ada masalah sama siapa lo?" tanya mike.

"ama yayangbebebbbbb T_T" balas tawan.

"anjir dah, nyesel gue nanya."

sementara singto cuma bisa geleng - geleng ngeliat kelakuan mereka.

"sama newwie? kenapa emang?" tanya off.

"tau tuh mantan gue ngechat, si asem. ya gue kepikiran, jadi pas ditelfon gue masih emosi tapi lampiasinnya ke new. secara gak sengaja gue bentak dia."

"yaelah bro, wajar kalo new gasuka. mana kuat atinya ya gaaa yahahaahahha hayukkkk." balas bright.

"ya mantan lo gak salah sepenuhnya juga tay, harusnya lo nggak usah kepikiran lagi walaupun gue tau ini berat,"

"seengganya lo harus buat new percaya atas apa yang lo lakuin ke dia selama ini,"

"kontrol emosi juga, jangan sampe new nganggep lo buruk di matanya,"

"karena gue tau lo kalo sayang orang gak bakal main - main kan? kalo lo emang bener begitu, buktiin sekarang juga."

puk! puk! puk!

off, bright, dan mike ternganga begitu juga yang diberi saran, alias tay tawan.

dia gak nyangka aja singto bisa ngomong panjang dikali lebar gitu soal percintaan.

siapa sangka?

-

bukan maksudku,
bukan inginku,
tak sadarkah disini ku pun terluka?

-tay

-

tbc /