tw : 🔞, abo, alpha gguk, omega tae, male lactation, pwp, nipple play.
•••
Jeongguk tidak akan menyangka jika hidup-nya akan bergantung dengan Kim Taehyung sebesar ini. Tidak hanya dirinya tapi juga dengan putrinya; Jeon Yura.
Pertama kali melihat Taehyung bekerja di rumahnya untuk menyusui Yura, membuat kewarasannya menghilang. Ia Jeon Jeongguk—ingin sekali menerkam Kim Taehyung yang tidak mengenakan atasan saat menyusui anak-nya. Ia melihat dada yang meskipun tidak besar tapi sangat ingin ia sentuh.
Melihat anaknya yang begitu menyusu dengan kuat membuatnya juga ingin. Ia ingin berada diposisi anaknya—menyusu ke dada Kim Taehyung. Menyedot dengan keras hingga dada omega male itu membengkak.
Taehyung yang sadar jika saat ini ada orang lain selain dirinya dan juga Yura mencari—mencari keberadaan Jeongguk dan melihatnya dengan terkejut. Wajahnya memerah karena ia benar-benar malu tidak mengenakan pakaian atasnya. Ini adalah sebuah kebiasaan jika ia akan menyusui bayi-bayi imut—yang membutuhkan air susunya.
"Ah maaf," kata Taehyung dengan berbalik memunggungi Jeongguk. Berusaha meraih kemeja putih yang tergeletak dibawah kakinya. Meraih dan berusaha mengenakannya kembali—dengan Yura yang masih ada digendongannya dan asyik menyusu.
"Saya pikir anda tidak akan pulang secepat ini dan saya lebih nyaman bekerja jika tidak mengenakan baju. Maaf."
"Seharusnya saya yang meminta maaf karena begitu tiba-tiba." Jeongguk juga membalasnya tidak kalah canggung.
Butuh waktu sepuluh menit untuk Taehyung menyelesaikan pekerjannya dan kini Yura sudah tertidur dalam gendongannya. Berjalan menuju ke kamar Yura tanpa memandang Jeongguk yang melihatnya dari tadi. Taehyung masih malu dan sebisa mungkin menghindar dari pria bersurai hitam dengan aura dominan yang sangat kuat.
Taehyung sangat lemah dengan pria seperti Jeongguk; tampan, mapan, dan juga lezat. Taehyung berharap jika ia tidak akan bertemu dengan Jeongguk kembali.
Malam itu diakhiri dengan Taehyung pamit dan Jeongguk hanya bisa mengantarkan omega male itu sampai gerbang saja—taxi pesanan Taehyung sudah menunggu diluar.
"Saya pamit, Pak."
"Hati-hati, Kim."
Percakapan dan momen mereka hanya sebatas itu. Jeongguk ingin lebih dan bantuan mama-nya adalah solusi terbaik saat ini. Ia meminta mama-nya agar Taehyung bisa menjadi sitter Yura—dan juga dirinya.
[]
Tawaran itu datang. Menjadi sitter Yura dan dua puluh empat jam dalam tujuh hari akan mengurus Yura. Taehyung senang karena menurutnya ini pekerjaan yang menyenangkan. Bonus bisa melihat duda satu anak yang aura dominannya sangat kuat, tampan paripurna, dan kaya raya.
Hari-hari Taehyung tidak ada yang berubah secara drastis. Dua puluh empat jam mengurus Yura—bisa dikatakan hidup Taehyung jauh lebih mudah. Ia tidak terlalu memikirkan akan makan apa karena semua lengkap dikulkas.
Bisa dikatakan juga kalau Taehyung seperti pasangan Jeongguk. Bahkan Taehyung merasakan jika alpha tersebut menyukai dan ingin menerkam dirinya.
Tidak hanya sekali dua kali, Taehyung memergoki Jeongguk yang menatapnya dengan lapar saat ia menyusui Yura.
Taehyung merasa tersiksa karena hormonnya juga terangsang, ingin ia keluarkan. Tidak hanya Jeongguk yang tersiksa karena harus menahan diri.
Sampai hari itu tiba.
Hari Sabtu Jeongguk libur dan waktunya bermain dengan anak tercintanya. Taehyung bisa sedikit senggang karena kini ada Jeongguk. Taehyung baru mengurus Yura jika waktunya untuk nyusu—selain itu semua tugas mengurus Yura dilakukan Jeongguk.
